Modifikasi Swing Arm Aprilia RS 125 Februari 2, 2007
Posted by ilham in Komponen, Modifikasi.trackback
Dari pengamatan saya selama ini, swing arm Aprilia RS 125 paling favorit di kalangan para biker motor sport, terutama pada Tiger. Saingannya mungkin cuma arm Cagiva Mito atau GSX400R. Wajar saja, sebab dimensinya proporsional dan modelnya manis.
Arm Aprilia RS 125 yang saya gunakan di Tiger di atas, saya peroleh dari tukar tambah dengan salah satu kawan yang sudah bosan dengan motor modifikasi lamanya. Pada awalnya kondisi arm tersebut kurang memuaskan. Arm sedikit cacat akibat tergesek knalpot serta busing as arm dan pencoakan alur rante kurang bagus. Busing karet pada ujung atas soknya juga sudah hancur. Setelah dipoles sana-sini akhirnya lumayanlah. Berikut kelebihan dan kekurangan arm RS yang saya pakai ini:
Kelebihan:
1) Dimensi. Swing arm ini tak terbantahkan, merupakan yang paling proporsional dan cantik untuk Tiger. Aprilia dengan cc 125 2 tak bisa disebut setara 250 4 tak. Dengan demikian, dimensi arm ini paling mendekati dimensi Tiger.
2) Model. Model banana (pisang) membuatnya terlihat artistik. Meskipun dari sisi stabilitas masih kalah dari banana Cagiva Mito, namun model dan finishingnya tak terkalahkan. Mito terlihat lebih kaku dan sedikit lebih panjang, sementara Aprilia bukan saja dobel banana, tapi juga detail setiap lekukannya sangat halus. Model banana seirama dengan kontur tanki di Tiger atau Thunder, namun kurang manis untuk Scorpio.
3) Sistem unitrack. Dibanding setiap monosok jenis konvensional, sistem arm Aprilia yang menganut unitrek bawah masih jauh lebih stabil. Ini dirasakan pada tikungan, terutama tikungan patah tunggal atau berganda (chicane) dan tikungan panjang melingkar (hairpin). Siapapun bisa rebahan tanpa takut slip, dengan catatan kondisi sok dan pemasangannya bagus.
4) Filter udara aman. Pemasangan braket biasanya agak rendah karena menganut unitrak dengan sok ke bawah. Terlihat cantik dan memungkinkan filter udara tetap terpasang. Bandingkan dengan pemasangan arm Mito atau CBR. Keduanya harus mencopot filter udara karena menganut sok miring ke sasis atas-depan. Begitu pula semua monosok dengan sistem konvensional seperti pada NSR (tipe biasa atau pro arm) juga mencopot filter. Tentu saja membuat konsumsi bahan bakar kurang lancar dan bisa merusak mesin dalam jangka panjang.
Kekurangan:
1) Stabilitas. Jarang kita menemukan arm Aprilia yang terpasang dengan bagus di Tiger atau Thunder. Umumnya yang menginginkan buntut motornya tinggi akan mengalami masalah dengan stabilitas. Hal ini juga terjadi pada arm Aprilia. Jadi sebaiknya tinggi buntut yang diatur oleh pemasangan sok harus tetap proporsional. Perhatikan juga kondisi sok. Kebanyakan sok Aprilia limbah diperoleh dalam kondisi buruk ini sehingga mengurangi performa unitracknya. Jika dibandingkan dengan arm Mito yang sempat pula saya pakai pada motor Tiger saya yang kedua, terasa perbedaan stabilitas saat menikung maupun saat melibas jalan-jalan keriting. Kata teman yang juga doyan modif, “Jangankan di motor modif, di pasang di motor aslinya aja, arm ini tidak begitu nyaman. Apalagi bila dipakai dilintasan yang buruk. Maklum copotan motor balap yang lebih berspek sirkuit atau jalan bebas hambatan.
2) Membuang standar tengah. Pernahkah ada yang memasang arm ini dengan tetap mempertahankan standar tengah? Hampir tidak ada. Meskipun beberapa bengkel bubut atau modifikasi sanggup memasang standar tengah, namun saya tidak yakin akan lebih berguna terhadapa konstruksi arm dan body secara keseluruhan. Alasan saya adalah takut mengubah stabilitas. Pengalaman salah satu teman membuktikan pemasangan standar tengah membuat kondisi sok tidak pernah stabil dan maksimal. 3 shok sudah dicobanya, namun stabilitas masih sulit diperoleh.
3) Kekuatan. Pada dasarnya kekuatan torsional arm ini sangat bagus karena dipake di GP 125. Hanya saja, pemasangannya di Tiger akan mengakibatkan kekuatannya berkurang sekian persen akibat harus memindahkan jalur rante. Pada kasus beberapa arm, hanya dengan mencoak bagian banana yang mendekati poros as tengah. Namun tidak jarang ada pula modifikator yang memotong terlalu banyak sehingga rompal. Perlu diketahui, arm Aprilia terdiri dari dua bagian yang bisa dibelah tengah. Apabila merompal sepersekian untuk jalur rante akan menghilangkan 1-2 posisi baut pengikatnya. Di samping itu juga mengakibatkan ikatan ke poros as tengah berkurang. Cara terbaik adalah yang dilakukan oleh “Kumis”, salah seorang ahli bubut di Jakarta Barat yang banyak mengerjakan pesanan modifikator profesional. Yakni dengan mencoak jalur rante secukupnya, lalu mengelas ulang bagian-bagian tertentu dengan batang almunium untuk menutup setiap bagian (samping dan bawah) yang telah dicoak. Diperkirakan cara ini mengembalikan 70-80 persen kekuatan yang terbuang akibat mencoak.
4) Rante sambungan. Adakah yang membayangkan memasang rante orie Tiger ke arm ini? Tidak mungkin kecuali dengan memotong dan memasang spi penyambung rante. Hal ini karena pencoakan tidak menyisakan jalur langsung untuk itu. Bahkan pemasangan rante pada motor asli Aprilia 125 sekalipun menggunakan spi penyambung. Penyambungan tidak akan mengurangi kekuatan, (secara) juga rante potong digunakan juga dalam balapan GP.
5) Bunyi kletek. Ini wajar kata sejumlah pemakai modif. Namun saat ini sudah dideteksi kalau disebabkan rante di bawah arm sering menyentuh arm, terutama saat berganti gigi. Hal yang sama dialami oleh arm Kumis (arm unitrack yang dijual oleh Inti Jaya Jakarta). Atau akan dialami oleh arm apapun jika tidak menggunakan karet/bantalan karet yang cukup di bawah arm. Karena itu bisa diatasi dengan memasang bantalan karet, bukan cuma di atas, tetapi juga di bawah arm.
Bersambung…
PS. Edisi lanjutannya tentang Modifikasi Velg dan Ban.
Selamat balik lagi Om Ilham, capek yaa dari lapangan, makanya motornya nyang gedean dikit atau yang rodanya tiga he..he..he..
Hihihihi… tnq dik wana, capek bener kliling Aceh semingguan. Nanti kalo ada duit deh, nyari yg lebih gede dan lebih nyaman buat turing…
saya boleh minta motor ga, yang jelek dah yang penting bisa jalan ya boleh ya, kalau boleh hubungi saya ke alamat e-mail nebula_cross@yahoo.com soalnya saya penggemar motor juga
[…] lanjutkan diskusi tentang komponen penting modifikasi, khususnya pada Tiger seperti diskusi kita 1, 2, 3 minggu lalu. Kali ini kita akan mebahas soal velg yang cakep namun tetap […]
met kenal smua ya bro,,,
gw lg nyari swing arm ama mono sok nya aprilia rs125 ada yg punya n mo djual ga ya,,,,hehehehe
toloooong bantuuuuuuuuuuu gw yaaaaaaa………
makasih buanyak yg udah mbantu nyariin ya bro,,,
hp 08126417889/061-77398227 sms pun jadi
or yoyogitu@yahoo.com
met knal smuanya, saya pengen tau harga – harga swing arm untuk tiger yang bagus dan berkualitas. thanks
salam kenal bro. gue mau tau cara bikin pro arm. ada yg bisa bantu gak ya?????
gw mo nanya ney,ada yang tau gak y yah?gw ud pake arm monoshock kumis n pake velg palang RGV , n uda beli spacer gir belakang juga biar rantai bisa lebih keluar tapi koq ngga senter ama gir depan yah.ngakalin gir depan biar keluar gmn y?pernah baca di majalah seh,ada yang ditumpuk pake gir yang uda dibubut ada juga yang dibikinin pake laher segala tapi ribet..tolong dibantu dong biar gir Tigi gw bs center.Thanx B4..Wasallam.
pelek aprilia rs 125 bukannya sebelah kiri ya cakram belakangnya?
Hallow kawan2Qu Biker’s…Salam kenal nama saya Bimmy.
Saya minta tlg sm kawan2Qu sekalian…Saya ada kendala bwt nyari ferring Aprilia tp saya tdk tau hrs nyari kemana…
Tlg yach bwt kawan2Qu yg tau ttg itu harap reply ke Eazysteps@yahoo.com….
Saya ucapkan bayak terima kasih yach bwt kawan2Qu semua…!!!
Motor gw scoopy, mo Q masukin ban ukuran 150 enk na mo pke swing arm mdel ap yaw?petunjuknya dunkzz awam ney…
salam kenal semuanya,
motor gw tiger pengen gw buatin swingarm buat velg GSX1000+ban190.ada yang tau bikinnya dimana ga ya??daerah jakarta/semarang..
abis mau bli asli harga smp 5juta, bro..thx klo ada reply ke
baszzzbbay@yahoo.com y…
thx bgt
pengen bertanya ke pada bikers yang doyan modif nech
ceritenye ane ke picut ama arm nya bimota db25 (bimota.it) nyang bentuknya nyeni banget dah and pas ane nyocokin ame tunggangan ane ternyata jauh beda euy ama ci tigi ane,trus pas ane jalan2 ke cimohay(cimahi) ada tiger yang pake arm dari pipa bentuknya beti(beda tipis) ama punye bimota db25
nah pertanyaannya ada yang tau ga berapa panjang dimensi swing arm tiger antara lubang as rangka dengan panjang bwat dudukan ban
hatur thank u
rullyoki@yahoo.co.id
bisa bantu saya gak, untuk cari swing arm buat Honda Tiger New.
Tolong fward ke email saya dan brapa harganya. thank.
aprilia rs 250 lebih bagus, gak pake di coak lagi buat rante, peleknya juga bagus……., stok gw lg abis neh… skg lg pensen aprilia yang rs250cc, kl mau pesen bisa, kalo harga di bawah harga jakarta deh…..
kl ada yang minat imail gw aja, di widodi@yahoo.co.id
saya berencana untuk modif scorpioZ, terutama menggati swing arm nya, kira2 ada yang punya info kira2 pake swing arm yang mana ya, dan berapa prize nya…….thanks banghet
bwt bro…bro….semua yg lg nyari swingarm bwt modif hub gw 02276129962 / sonnyady@yahoo.co.id. model terserah mo kayak apa aja bebas hrga dijamin murmer deh….
da yg g apa itu komponen-lomponen elektro??? 😦
mas kalo mau pasang swing arm aprillia RS 125 yg sudah bekas dipake dari tiger pas mau di pasang di scorpio harus di rubah lagi? atau tinggal pasang dan sesuaikan dudukan shock?
atau bagusnya beli armnya saja trus baru disesuaikan di scorpio?
swim armnya custom apa limbah moge om ?
berapa kocek yg mesti dirogoh om ?
Tq
sangat membantu om,,,, trims’ bgt dah mau berbagi pengetahuan,,,,
Bisa ga klu Swing Arm Aprilia RS125 pasang di Yama Scorpio 225?… apa ga ada ubahan rangka?…
I like the helpful information you provide
to your articles. I’ll bookmark your blog and take a look at once more right here frequently. I am slightly certain I will be informed lots of new stuff right here! Best of luck for the next!
oh y gans ane mau tanya….cara ganti karet arm yng di rantai…pke karet ap y…shoal y arem y moge punya ane abis…biar g gampang abis pke ap y….