jump to navigation

Pertamina Juara di Jerman, Bangga Boleh Dong!? Juli 30, 2007

Posted by ilham in Balap, Otomotif, Stop Press.
trackback

33.jpgKali ini jangan lihat kendaraannya. Lihat sponsornya. Soalnya memang balapannya bukan soal motor. Yap, demikianlah yang sempat tertangkap gambar melalui layar TV kabel Indovision di Jakarta.

Pertamina bukan cuma jago kandang. Setidaknya demikian yang tergambar pada balapan Porsche Supercup, putaran ke-7, yang berlangsung di sirkuit Nürburgring, Jerman beberapa saat yang lalu (23/7). Memang bukan Formula 1, yang juga berlangsung saat yang sama, baru supporting race -nya saja. Tapi bangga boleh dong.

Tidak tanggung-tanggung Jeroen Bleekemolen memenangkan balapan ini setelah menempuh dua puluhan lap. Start dari posisi pole, pembalap tim Golden Spike Pertamina Indonesia RT PZE ini langsung adu kencang dengan pembalap tuan rumah, C. Menzel yang lebih diunggulkan. Namun hanya berlangsung sebentar, karena Bleekemolen tampil begitu dominan.

43.jpgAnda patut bangga. Kini Pertamina bukan cuma dikenal lewat Dony Tata di GP125 dan 250, Ananda Mikola di A1 GP (Formula), atau Rifat Sungkar di APRC (Rally). Tapi juga melalui ajang balap internasional Porsche Mobil1 Supercup. Memang sih pembalapnya masih orang Belanda dan tim-nya masih sepenuhnya milik bule. Namun dengan mensponsori balapan yang lumayan “mahal” dan berkelas internasional, berarti Pertamina sudah punya visi bagus untuk memilih kualitas. Setidaknya pembalapnya kini menang.

Saat ini Bleekomolen telah menjuarai 2 seri. Sebelumnya di Monte Carlo, Monaco. Juga dari posisi pole. Balapan sendiri merupakan supporting race F1 yang kemudian dimenangkan Alonso setelah drama hujan dan close-fight dengan Massa yang berakhir kisruh.

110.jpgSemoga bisa sejaya Petronas yang sudah mapan soal balapan. Baik sebagai sponsorship pembalap dan tim, mengelola tim balap, hingga sponsor balapannya sendiri. Dari F1 hingga touring. Dari MotoGP hingga roadrace. Kita tunggu kiprah selanjutnya.

Hasil Balapan:

1. Jeroen Bleekemolen (NL), Golden Spike Pertamina Indonesia RT PZE, 27:20.364 minutes (146.836 kph)
2. Christian Menzel (D), tolimit, 1.796 seconds behind
3. Richard Westbrook (GB), HISAQ® Competition, 4.361
4. Damien Faulkner (IR), Lechner Racing Team Bahrain, 8.980
5. Alessandro Zampedri (I), Lechner Racing Team Bahrain, 11.815
6. Jaap van Lagen (NL), Bleekemolen Race Planet PZ Essen, 13.665
7. David Saelens (B), Team IRWIN SAS, 14.106
8. Richard Williams (GB), Racing Team Indonesia PZ Essen RA Beheer, 16.637
9. Marc Basseng (D), HISAQ® Competition, 20.692
10. Uwe Alzen (D), SPS performance, 21.778
11. Nicolas Armindo (F), tolimit, 22.518
12. Patrick Huisman (NL), Konrad Motorsport, 23.157
13. René Rast (D), MRS-Team PZ Aschaffenburg, 23.481
14. Jiri Janak (CZ), Schnbal Enigneering-LKM-Team Jebsen, 23.857
15. Lance D. Arnold (D), UPS Porsche Junior Team, 27.444
16. Marc Hynes (GB), Team IRWIN SAS, 29.348
17. Phil Quaife (GB), Racing Team Indonesia PZ Essen RA Beheer, 30.051
18. Frank Biela (D), Porsche AG, 30.660
19. William Langhorne (USA), MRS-Team PZ Aschaffenburg, 35.856
20. Emilio de Villota (E), Konrad Motorsport, 37.190
21. Michael Bleekemolen (NL), Bleekemolen Race Planet PZ Essen, 42.719
22. Mikael Forsten (FIN), Konrad Motorsport, 45.333
23. Bernhard ten Brinke (NL), HSF/Porsche Centrum Eindhoven, 45.528
24. Simon Frederiks (NL), HSF/Porsche Centrum Eindhoven, 45.965
25. Maher Algadri (RI), Golden Spike Pertamina Indonesia RT PZE, 106.115
26. Darryl O’Young (HK), Schnabl Engineering-LKM-Team Jebsen, 1 Runde

Not classified:
Martin Ragginger (A), UPS Porsche Junior Team, DNF
Olivier Maximin (F), MRS-Team PZ Aschaffenburg, DNF
Andzej Dzikevic (LT), SPS performance, DNF
Jörg Peham (A), Lechner Racing School Team, DNF

Lap Tercepat:
Jeroen Bleekemolen, 2:05.129 minutes = 148.109 kph in lap 4

 

Komentar»

1. macho - Juli 31, 2007

1st

2. k-jengking - Juli 31, 2007

wuhuuuuu…!!!
gw ikutan bangga…!!
semoga nama Pertamina bs jd nama sponsor yg mendunia jg kyk Petronas, Repsol, Castrol dll. ohya moga2 ga lama lg udh ada jg tim n pembalapnya yg ASLI INDONESIA, wah TOP BGT toeh..!!

3. mbelgedez - Juli 31, 2007

Ktiga XXX

4. ilham - Juli 31, 2007

Ada 4 pembalap dari 2 Tim dengan embel2 Indonesia. Sayang Algadri ada problem dan senggolan jadi finish agak2 kebelakang….

1. Jeroen Bleekemolen (NL), Golden Spike Pertamina Indonesia RT PZE, 27:20.364 minutes (146.836 kph)
8. Richard Williams (GB), Racing Team Indonesia PZ Essen RA Beheer, 16.637
17. Phil Quaife (GB), Racing Team Indonesia PZ Essen RA Beheer,
25. Maher Algadri (RI), Golden Spike Pertamina Indonesia RT PZE,

5. asikbae - Juli 31, 2007

yiheeeee…hebat euy, tapi kenapa pertamina milih jd sponsor di persche cup..??kok kynya jauh banget ya sama pasarnya, tapi bagus, salut atas keberanian pertamina…sayangnya di indo gak ada pelumas 2tak pertamina yang oke…hehehe

6. mbelgedez - Juli 31, 2007

EEEaaalah,… malah lupa komen.
Eh, iya betul banget boss. Kebetulan aku juga nonton tuh. Sempat aku gak percaya ada Pertamina nyam ke negeri manca. Btw boss Ilham lupa cantumin, itu balap One Make Race Porsche….. (CMIIW).

7. LampuMataKucing - Juli 31, 2007

@2

25. Maher Algadri (RI), Golden Spike Pertamina Indonesia RT PZE, 106.115

Tuhkan ada pembalap asli indonesia, cuman kalo yang juara sih he3…..ngimpi dulu kali ye….

8. asikbae - Juli 31, 2007

@ilham
RW ama PQ-finish ke 8 n 17 sponsorship sama indonesianya gimana tuh, ataukah porshe indonesia yg sponsorship trus pertamina ngikut.??

9. maling_dealer - Juli 31, 2007

Salut sama pertamina, pulsy gw besok2x olinya pngn pake buatan pertamina aja ah, hebat euy. Btw, baru 5 menit gw baca2x, tadinya masih kosong ini blog blm ada komennya, begitu gw refresh udah banyak aja, gile deh kafeemotor.

10. Tio - Juli 31, 2007

Numero 9…

numpang aja… soalnya gak nonton…so no comment yach….

11. gal120 - Juli 31, 2007

Wah baru denger nih Pertamina sampai manca, sayang belum sampai meluas di Indo infonya.. Di majalah otomotif dalam negeri aja ngga pernah dibahas.. Kenapa Pertamina ngga pernah promosi produknya dengan keikutsertaannya di Porsche Cup ya?

12. WIROSABLENG212 - Juli 31, 2007

Turut mangayu bagyo, semoga juga nular ke Doni tata jadi juara GP125 minimal 5 besar. ceeep

13. ilham - Juli 31, 2007

@ 6. mbelgedez – Juli 31, 2007
@ 8. asikbae – Juli 31, 2007

1) Iya nih, One Make Race, tapi seingat gw Bleekemolen juga ikut di Master Cup yg make mobil2 GT Le Mans dan pernah ikut A1 GP juga. Cuma kalo di 2 balapan itu sponsornya gw ga ngerti bener. 😀

Di sentul AFOS kemaren juga ada One Make Race Porche… Hehehe Ayo yg di sana Pertamina ada juga ga?

2) Iya Doni Tata mestinya disupport penuh. Mayan lho kalo bisa dapet motor yg bener2 bagus kalo ada dana bagus

14. girifumi - Juli 31, 2007

@13
kalo gw pengen Pertamina realistis aja,gak usah bela-belain pake mesin Yamaha di GP125 dan 250.
mesin Eropa lebih mumpuni.Honda aja bilang sendiri bakal ninggal GP250.
so…Red Bull ajang paling tepat untuk menempelkan sponsor tentu dengan pembalap lokal.
Lebih bangga sponsor lokal dibelakang pembalap lokal…

15. Kebak Angkoro - Juli 31, 2007

kok gak ada gembar-gembornya, emang malu2 kucing tuh pelicin..

16. foens - Juli 31, 2007

Kalo begitu………..
Ada yg pernah menganalisa oli fastron blum ?? ( produk andalan n kelas atasnya pertamina ) …..bagus enggak ??? long duration ??? tenaga mesin ???? bwt touring ???

17. purmana - Juli 31, 2007

Ah,,, percuma aja bagus di luar negeri!!!!

Wong di Indonesia-nya aja sering nakal jual bensin oplosan minyak tanah……

18. girifumi - Juli 31, 2007

@16
sudah ada.compare pelumas,baca aja majalah Mobil Motor,atau kontak mereka untuk mendapatkan copy-annya.
hasilnya sangat memuaskan.sok atuh dijajal…
Btw,Fastron full sintetik Pertamina lebih rekomended buat mobil.kalo kelas top level untuk sepedamotor Pertamina Enduro 4T Racing,SAE 10W 40.gak kalah kualitas sama produk luar negeri dengan harga lokal.

achtung! gw bukan orang Pertamina lho!!!

19. wyren - Juli 31, 2007

Gw juga liat tuh.. Pertama sih gak percaya.. Tapi beneran ternyata…

@girifumi

Sepakat!! Sayang yang enduro SAE 10/40 keluarnya telat.. CBR udah kadung pakek mobil1.. yang pasti gak pakek TOP1..

20. fear month - Juli 31, 2007

@19
Emang kenapa ga mau pake Top1 Bro ?

21. wyren - Juli 31, 2007

Entah…. Gak percaya aja.. Dikasih tau bokap TOP1 cuma hebat di iklan aja.. Lainnya biasa.. Toh Di-Amrik gak ada sebetulnya merek TOP1 (kata bokap).. Makin gak percaya aja gw…

22. elkosith - Juli 31, 2007

Weleh, hebat uey, gue juga ikut bangga.
Yup, moga-moga Doni Tata juga bisa ikut mengharumkan nama bangsa. Ada yang tau kabar Doni terakhir?

23. nathan - Juli 31, 2007

@22 kbrnya dsna doi msk angin mulu…disana gak jual tolak angin…haha….

24. asikbae - Juli 31, 2007

@23
salah dia gak ajak elu, ente kan tukang kerok….heheheh..
rusuh nih..

25. mbelgedez - Juli 31, 2007

@fear month # 20
Si Wyren betul boss. Di Seluruh dunia yang ada oli TOP 1 ya cuma di Indonesia. Jelasnya begini, di Amrik banyak perusahaan penghasil minyak dan oli. Nah, si Rudy Hartono ( juragan TOP 1 yang mantan pebulu tangkis ) itu ngambil dari sono, lalu di impor kesini, lalu di merekin TOP 1. Jadi kaloo ente berminat dan banyak duit, boleh juga ente import oli dari Amrik lalu ente merekin SONTOLOYO OIL gitu misalnya.
Btw, itu oli memang buatan sono. Kalo jadi mahal ya panteslah, biaya iklannya kan gila-gilaan.
Bukan gua belagu, diseluruh negara asia yang pernah gua kunjungi, gua belum pernah liat oli TOP 1. Jadi, kalo ente maniac produk impor, pake aja Castrol, Pennzoil, Shell, BP. Tapi kalo ente mau pake Pertamina justru lebih bagus. Kenapa ? Pertama: Karena berharga lbh murah maka oli Pertamina sangat jarang dipalsukan.
Kedua: Yang pasti lebih murah, berarti gak bikin jebol kantong.
Sorry lho ya, gua bukan orang Pertamina ato dibayarin Pertamina, tapi gua udah aplikasikan bertahun-tahun di mobil Timor DOHC pake Fastron Full Synthetic, oke tuh. Motor pun gua cukup pake Mesran Super sejak jaman kemasannya pake kaleng ( skitar thn 83 )
gak pernah ada masalah.
Selanjutnya terserah para motoris sekalian….

26. nathan - Juli 31, 2007

@24…bodo weeeeeeeeeeeeeeekkkkkkkkkkkkzzzzzzzzzzzzzz…=p

27. mbelgedez - Juli 31, 2007

Alasan ketiga pake oli Pertamina:
NASIONALIS !!!
Iya donk ??
Sapa lagi yang mau beli, kalo bukan kita-kita penggemar otomotif ??
Apalgi sdh terbukti, Porsche pake oli pertamina jadi juara lohhh…..

28. Nah Lo - Juli 31, 2007

bro…

ENDURO RACING emang bener2 gak ada yg ngalahin, pas gue test sama repsol, lebih enak enduro bro….. beda bedaaaaaa, bedaaa bgt…., starter mesin, pagi2 juga enak….

29. adine - Juli 31, 2007

@28. Nah Lo – Juli 31, 2007
yoi akur nih.. gw dah balik lg ke enduro…
secara ga tega liat iklan pertamina yg dah mainin sentimen nasionalisme…

gw liat pertamina dah mentok.. s’gala pake jingle lagu perjuangan demi mengambil hati rakyat indo yg dah setengah ga percaya ma produk doi.. hehe.
dan setelah balik ke enduro, gw bilang boleh jg tuh oli..

gw harap ke depan doi ga ngulik² rasa nasionalisme buat jualan produknya. nista banget ‘kali… hehe piss..

30. calisto - Juli 31, 2007

hore akhirnya nama pertamina mendunia. masak kalah sama petronas….
hidup indonesia….

31. adine - Juli 31, 2007

@ 27. mbelgedez – Juli 31, 2007
yoi akur nih.. gw dah balik lg ke enduro…
secara ga tega liat iklan pertamina yg dah mainin sentimen nasionalisme…

gw liat pertamina dah mentok.. s’gala pake jingle lagu perjuangan demi mengambil hati rakyat indo yg dah setengah ga percaya ma produk doi.. hehe.
dan setelah balik ke enduro, gw bilang boleh jg tuh oli..

gw harap ke depan doi ga ngulik² rasa nasionalisme buat jualan produknya. nista banget ‘kali… hehe piss..

32. cxrink - Juli 31, 2007

mas ilham banya yang ngomongin olie nie..ada rublik buat olie di pasar indonesia gak..buat jadi acuan para biker untuk memilih olie yang tepat…di tunggu ya mas ilham oliennya..

33. nathan - Juli 31, 2007

kang adin pics yuxz………..

34. japra - Juli 31, 2007

iya lah…masa kalah sama petronas…
tinggal bikin menara pertamina aja yg tuiiingggiii menjulang ke langit..he..

35. fans-suzuki - Juli 31, 2007

dijaman dahulu kala petronas pernah berguru sama pertamina…..disaat itu ilmu-ilmu yang ada dipertamina dipelajari sama petronas…….kemudian masyarakat malaysia ikut mendukungnya dengan menggunakan product petronas dan jayalah petronas….sedangkan pertamina masyarakatnya (indonesia) sok keimpor-imporan padahal product impor blm tentu bagus (mau ditipu) ama oli amrik akhirnya……….ya ketipu dech….ama oli selebritis

36. ilham - Juli 31, 2007

Penzoil no 1 in amrik
Pertamina kudu no 1 in indonesia juga kan!!?

37. purmana - Juli 31, 2007

Produk Pertamina kan bukan oli aja……

Kalo kita ngomongin bahan bakar produk PERTAMINA dan SHELL yg kini sudah beredar maka kita bisa lihat dari berbagai test yg dilakukan terbukti bahwa produk PERTAMINA kalah kualitas oleh SHELL…

*Apalagi banyak agen SPBU yg nakal mengoplos Premium atau merubah meteran pompa-nya*

Saya berharap agar SHELL dan Perusahaan minyak lainnya berani membuka SPBU-nya sendiri, untuk menghancurkan monopoli PERTAMINA di Indonesia. Tentunya demi peningkatan kualitas pelayanan pada masyarakat itu sendiri.

38. X-One - Juli 31, 2007

SERING JADI SPONSOR … SERING SERING NAIKIN HARGA

39. mbelgedez - Agustus 1, 2007

@ADINE #31
Sebenernya oli Pertamina bagus boss…
Bahkan sedari dulu.
Sampai dengan dekade 80 an, oli pertamina menguasai pasar. Sayangnya, dimasa itu pula para petinggi pertamina dipegang para pencoleng otoriter yang haus kuasa dan harta. (buat orang Pertamina, sorry,… it’s fact ). Mereka jadi terlena, lupa dengan pengembangan produk dan design, hingga mereka tak menyadari jaman mulai berubah, rezim Soeharto tumbang, dan monopoli dicabut.
Tiba-tiba malam telah menjadi siang dan Pertamina baru terbangun dari tidur lelapnya.
Sekarang dengan tergopoh-gopoh Pertamina berusaha mengejar ketertinggalan. Tentunya dengan segala resiko dimana kita sebagai konsumen juga terkena imbasnya. Salah satunya dengan dicabutnya subsidi BBM. Makanya, jita jangan cuma bisa maki-maki Pertamina, mereka dulu berjasa besar membuat kita bisa menikmati BBM dengan harga sangat-sangat murah.
Well, dengan kondisi yang merugi, babak belur dan luka dalam, wajar kalo Pertamina kalah saing. Apalagi mimpi punya Building ala Twin Tower….
Anda sebagai komunitas motoris sudah sewajarnya pula mendukung kebangkitan Pertamina. Kalo bisa hebat lagi, saya tetep yakin bensin kita tetep lebih bagus dan murah daripada produk asing. Btw, bensin kita skarang ini tetep murah loh… Waktu saya ke Korea tahun lalu, disana seliter bensin sekitar 17.000 rupiah (baca: Tujuh Belas Ribu Rupiah/ liter) !!!
Jadi. mari kita gunakan produksi nasional…..
he…he…he….

40. zulfikar dari papua - Agustus 1, 2007

@37

sy paham dgn kekecewaan anda trhadap prtamina, tp coba nada brpikir jrnih,jgn mikirin mesin motor kita sj, pikirin nasib rakyat kita.
klo anda2 beli produk dari asing trutama amerika/eropa baik oli maupun bahan bakarnya, sama sj anda telah mbantu mereka para perusahaan asing itu utk nguasai Indonesia.

ini smua prmainan politk bro, intinya klo barang2 hajat hidup orang bnyk udah dikuasai asing, maka kebijakn negara itu akan diatur oleh asing. anda liat pemerintah2an eropa/amerika itu smua dikndalikan oleh perusahaan minyak raksasa, alasan apa AS serang irak, bukn krn snjata pemusnah masal yg memang g trbukti, tp krn minyak, siapa yg nyurh perang ke Iraq klo bukan perusahaan barat macam shell, exxon, caltex cs

byangkn sj jika pasar pertamina di negeri ini diambil alih oleh perusahaan asing yg udah trkenal akan mlkukan apa sj ukt ngusain ekonomi, mereka bisa seenaknya ngatur kebijakan pemerintah kita, krn mereka megang kartu as, mereka bisa ngatur harga minyak kita, ekonomi mereka pegang,kebijakn mereka atur,so matilah kita wlupun secra fisik kita tdk trjajah.

minyak adalh komoditas paling penting, pertamina dlm hal ini sbgai bnteng trakhir prtahanan kita, kita tdk bisa brharap pada pemerintah yg udah jelas2 kebijaknnya justru menyunati pertamina, sy setuju harus ada perubahan pelayanan & kualitas produk oleh pertamina, tp tdk dgn kebiijakan membolehkan perusahaan asing utk masuk lenggang kangkung.

cara satu2nya utk saat ini utk menahan serangan ekonomi asing ini adalh pake produk pertamina, bukan dgn membabi buta, jadilah konsumen yg setia tpi kritis, kritisi prtamina agar tetap memperbaiki kualitasnya, tp rawatlah ia krn sesungguhnya kita tdk sadar secara tdk langsung pertamina skrg telah brtarung sndirian melawan raksasa2 perusahaan asing dgn dukungn pemerintah mereka, pemerintah kita tdk bisa diharap, harus kita, rakyat yg mbantu mnjaga prekonomian kita.

maaf klo agak OOT

41. girifumi - Agustus 1, 2007

@all
Semangat nasionalisme !
bisa sih…tapi kalo kita sudah menggebu-gebu bangga pake produk negeri sendiri terus Pertaminanya bilang,”halah dengan kayak gini aja laku,ngapain bikin barang bagus!”
terus kita disodorin barang kualitasnya gak bagus,oplosan,dll.
Kalo pengen nasionalisme ya semuanya, ya rakyatnya,ya Pertaminanya.
Bangsa Untung, Kita Untung!
gw udah pake Enduro 4T,juga sudah reccomended ke yang lain.

42. ryev4 - Agustus 1, 2007

Pertamina Emang Ok Punya

43. Nah Lo - Agustus 1, 2007

@Purnama/37

Bro Pur, shell dan petronas udah buka SPBU dari kapan tau, kemana aja bro… makanya gue bisa komper antara pertamax + dengan shell super extra yg jauh banget beda nya…. kalo urusan oli emang pertamina paling yahud sama enduro racing nya, tapi kalo urusan bensin, mending pertamina berbenah diri dulu deh….. orang yg beli pertamax + di jakarta udah semakin sedikit, karena dgn harga segitu orang lebih milih shell dengan kualitas lebih jelas dan pastinya lebih irit karena pembakaran nya sempurna.

44. girifumi - Agustus 1, 2007

@43
Gw pernah pake sekali pake Pertamax,kerasa bener itu kepaksa karea premium lagi habis sedangkan tangki nyaris kosong,larinya sedikit lebih baik juga lebih irit..juga Petronas pas pinjam Shogun teman.yang ini emang lagi error mesinnya jadi gak bisa bandingin,kepaksa beli di situ karena kasusnya sama kayak di atas.
kalo yang kasih Pasti Pas itu lembaga diluar Pertamina mungkin lebih baik karena independen…

45. Nah Lo - Agustus 1, 2007

@all,

bro, gue ada kisah nyata
temen gue punya tigi 03 dan penggemar pertamax, tangki nya tiba2 menyemprotkan bensin (kayak keluar dari suntikan) di sisi sebelah kanan dan setelah di cek ternyata tangki berkarat, dan setelah di kuras terdapat zat pewarna berwarna merah (dari pertamax+) yg tidak terbakar sempurna dan mengendap di permukaan tangki. cukup lama dia menggunakan pertamax +. sejak tau kualitas nya kayak gitu dia trauma dan gak pernah make lagi itu bensin.

kalo saran gue dari pada pertamax mending pake premium dari sisi pembakaran (tanpa bahan pewarna) tapi kalo dari hasil bakar yg keluar dari knalpot gue gak tau persis deh.

shell saat ini yg gue coba jauh lebih enak dan irit…. beda nya bisa dua sampe dua 1/2 hari bensin masih bertahan di tangki di banding pertamax.

46. adine - Agustus 1, 2007

@ 39. mbelgedez – Agustus 1, 2007

yup betul…. gw sependapat.
fakta empiris yg gw rasain stlh coba balik maning ke ENDURO 4T by PERTAMINA: oli tsb enak banget dipakenya. ga kalah ma yg gw pake sebelumnya [motul, mobil1, shell, repsol]

that’s why gw bilang:
ga pake sentimen nasionalisme sbnrnya ni oli dah bagus jg. apalagi ditambah rasa nasionalisme? tentu komen gw jd hiperbolic ‘kan…:p

47. girifumi - Agustus 1, 2007

@39
Twin Tower asal tahu aja sepi….
masih mending Gelora Bung Karno yang konon terbesar di Asia,Bung Karno didemo proyek mercu suar tahun 1960an,tapi ini kan buat publik Indonesia. bukan buat pribadi.buktinya bisa buat Piala Asia.seneng bgt, baru bener-bener kerasa nasionalisme masih ada di Indonesia,meski tahu mimpi aja bisa tembus babak selanjutnya,suporter dari berbagai kalangan bela-belain datang.dukungnya gak mesti pake kostum timnas asli,bisa pake MU,Arsenal,dll. asal merah, atau kombinasi merah putih.
Buktinya Indonesia kalah tipis aja dengan tim kelas Piala Dunia.
kalahpun juga gak anarkis.

Sentul gimana????

48. AHM (Anti Honda motor) - Agustus 1, 2007

ente orang pertamina ya?

49. girifumi - Agustus 1, 2007

ente orang pertamina ya?

50. AHM (Anti Honda motor) - Agustus 1, 2007

eh males banget ngopy paste… 😛

51. girifumi - Agustus 1, 2007

eh males banget, ngopy paste… 😛

52. ikutan ah - Agustus 1, 2007

eh males banget, ngopy paste… 😛

53. asikbae - Agustus 1, 2007

klo anak2 kita dari kecil duluan dikenalin motor daripada bola mkn sentul bisa rame..hehee

54. girifumi - Agustus 1, 2007

ah…Pedrosa balapan Liga Spanyol juga rame,Rossi,Melandri,Capirossi lega Calcio jalan terus…

55. asikbae - Agustus 1, 2007

jadi gimana..??

56. girifumi - Agustus 1, 2007

ngotot dikit dong IMI biar MotoGP bisa ada lagi di Sentul !!!!
pas gw kesana…gila,kayak gini disebut sirkuit international?
gak pantes bro,besarnya sih iya.tapi fasilitas pendukungnya?macam toilet jauh dari mal kecil sekalipun!

57. asikbae - Agustus 1, 2007

dananya bro..??gw pernah baca, IMI n Manajemen sentul pernah ngajuin proposal bt mengundang Motogp, tapi setoran awalnya gak kuaaatt…
belum lagi yang ente sebutin, fasilitas, dorna minta ini-itu yang belum bisa diselesaikan sentul/ imi, karena, dana……
btw, sentul sekarang rame event loh, gak kayak 3 taun lalu, skr hampir setiap minggu ada event…yang nonton sih jarang…

58. girifumi - Agustus 1, 2007

@57
pas gw jajal Sentul sepi bgt! ada kok fotonya.
gak enak nonton di sirkuit,pandangan terbatas! enak nonton di rumah ajalah…he3x…
dana ya dana?klasik bgt! pokoke Sentul dibikin hidup dulu lah…

59. orangbaru - Agustus 1, 2007

bangga dengan pertamina? bolehlah… kalo alasannya nasionalisme karna diluar sana ‘kan pertamina=indonesia. tapi kalo hanya karna itu lantas kita mau ganti bahan bakar dan olie made in pertamina, eits tunggu dulu… flashback dulu …. santai dulu… ngopi2 dulu sambil ingat kelakukan pertamina yg lalu2… dimana kita dipaksa setuju dengan kenaikan harga bbm yg menjadi ‘komando’ bagi kenaikan harga barang2 lain. daya beli kita extremely drop… alasan pertamina apa? rugi dgn subsidi yg begitu besar. nah… tau2 kok sponsorin macam-macam kegiatan yg gak bersentuhan langsung dgn aspek kehidupan masyarakat mayoritas? …

apa betul karena rugi? atau hanya karena ‘penghasilan (orang) pertamina yg berkurang? buktinya? kita taulah bagaimana standar kesejahteraan orang2 berlogo ‘kuda laut’ itu. makanya setiap kali bumn2 ‘gendut’ beralasan rugi, kita hanya bisa ngurut dada deh … sing sareh … kite lagi pan nyang harus nyangoni …

anyway… kalo sekarang gara2 pertamina menang dibalapan di jerman + ‘promosi’ kita2 di kafemotor mampu meningkatkan secara signifikan penjualan produk pertamina trus omzet pertamina naik gile… trus kita dapat apa? paling kita hanya mendengar kabar dari teman kita yg kerja di ‘kuda laut’ itu kalo gaji dan bonusnya tahun ini naik 3x lipat.

sorry bro [all] tiada niatan hamba antipati pd produksi bangsa sendiri karna nyang gw pake juga luar dalam produk indonesia kok (selain motor… made in india, hehehe… sorry). gw hanya mau realistis dan gak dibuai rasa sentimental berlebihan… sumpeh!!!! 😉

60. girifumi - Agustus 1, 2007

@59
kalo bukan kita?siapa lagi?
orang India bangga pake Bajaj dan Gulf.
orang Malaysia bangga pake Modenas dan Petronas.
kita?
tau gak,awalnya gw liat iklan ‘kita untung!bangsa untung!’
konyol,kenapa?
kok baru keluar sekarang? juga jargon Pasti Pas! adanya waktu ada SPBU Petronas dan Shell? kok jadi rajin ngelap mobil pas ada Shell di Karawaci?
asalkan semua sendi dukung,gak ada yang cari enak sendiri,pasti bisalah maju bangsa kita.langkah kecil gw baru pelumas dan isi di SPBU dulu…kebetulan motor gw gak minta macam-macam..

61. yhanuar - Agustus 1, 2007

Kita untung bangsa untung?
hmmm takut kesaing ama merk luar ya?
tapi kalo udah bisa buktiin diri di ajang internasional seperti diatas… kenapa enggak?
asal kinerja perusahaan bersih dari oknum2 koruptor, saya yakin pertamina enggak cuma milik Indonesia… en nyumbang devisa negara juga pastinya…

62. girifumi - Agustus 1, 2007

enaknya ada pesaing ya gini…dulu bisa bilang,”kalo elo gak suka produk gw lo mau apa?” he3x…sekarang? layanan harus sip plus sesuai dengan takaran.
sekarang tinggal PLN doang yang monopoli…

63. Nah Lo - Agustus 1, 2007

pertamina masih monopoli gas tabung, naekin harga gas se enak udel, mudah2an dari luar bakal impor dan bisa bersaing sama pertamina.

64. fans-suzuki - Agustus 1, 2007

Anggaran Bensin Tanpa Timbal Tak pernah disetujui Pemerintah (Koran Tempo 20 April 2007)
Pemerintah hanya menyetujui neraca secara umum.
Seperti diberitakan koran tempo, Pertamina dalam proyek bensin tampa timbal telah menghabiskan biaya tambahan 1.5-1.8 trilyun. Dampaknya keuntungan Pertamina turun sekitar US$ 11 juta perbulan (sekitar 99 milyar).
Nah lo siapa perusahaan asing yang mau rugi? Hanya Pertamina-lah yang masih mau agar kesehatan warganya tetap terjaga dengan membuat kilang kilang minyak yang non TEL. Ayo kita dukung Pertamina………

65. fans-suzuki - Agustus 1, 2007

@ 63
Silahkan yang mo impor LPG…. asal jangan minta subsidi sama pemerintah, LPG disana udah mahal bro…..
Silahkan yang mo impor minyak tanah……..asal jangan minta subsidi sama pemerintah, minyak tanah (kerosin/avtur) itu bahan bakar pesawat (dgn modifikasi sedikit) bro…..dikita untuk masak……waduh sayang banget

66. purmana - Agustus 1, 2007

Jadi sedih nih,,, mobil Kijang Innova Diesel Paman ane dijual muuuuraaaah banget… Soalnya saat ini kualitas solar Pertamina sangat buruk.

Saya tidak mengharapkan Pertamina hancur. Hanya Monopolinya saja yang harus dihancurkan, sebab pasar jenis monopoli di Indonesia (BBM, Listrik, Kereta Api) hanya ditempati oleh satu perusahaan saja…. dan kita lihat bagaimana kinerjanya?????

Saya mengharapkan datangnya saingan dari luar negeri agar perusahaan2 nasional kita terpacu untuk meningkatkan kualitas dan pelayanan publiknya.

67. zulfikar dari papua - Agustus 1, 2007

@orangbaru & all
memang pertamina serba trlambt mperbaiki kualitas layanannya itu, serta masa lalu yg begitu buruk.tp itu semua tdk bisa ditumpahkn kesalahan seluruhnya ke pd prtamina, krn sistem yg brlaku pada saat itu mmberi kesempatan pada orang itu manfaatin keadaan, blum tntu kita yg ada disini bisa tetap idealis jika ada kesemptan didpn mata, iya kan?

prtamina juga sprti ikut2an, yg anda ktakan ikut2an ngelap2, ramah dll. ya wajar sj, krn itu udah alamiah utk mprtahankn pasarnya.
taukah anda bahwa 75% lebih keuntungan pertamina diberikan ke negara?
taukah anda hasil penjualan BBM semuanya diberikan ke pemerintah?
taukah anda bahwa pertamina hanya dpt keuntungn bersih dari produk non bbm sperti oli dll?pdhal olinya sndiri masyarakt g trllu respon
taukah anda bahwa utk menyalurkn BBM ke pedalaman papua, pake pesawat, lalu BBM disana dijual murah tdk jauh melebihi yg di kota?dgn pesawat itu satu2nya di bumi, satu2nya di bumi utk ngejual bbm yg hasilnya disetor ke pemerintah, pdhal ketika mnjual itu bukanya untung malah buntung.
taukah anda sekorup2nya pertamina masa lalu, hampir smua biaya pembangunan adalh dari hasil kerja pertamina yg bynk biang korupnya itu?
taukah anda bhwa pertamina g ada andil sama skli dlm menentukan harga BBM? itu haknya wakil2 rakyat yg suka molor di DPR
taukah anda bhwa pertamina itu skrg berbntuk perseroan trbatas(PT) yg seharusnya profit oriented? tp praktek dilapngan malah social oriented

taukah anda blok cepu itu kaya minyak? makanya si condolisa ampe datang supya exxon bisa beroperasi & brkuasa disitu.
taukah anda dirut pertamina yg sblum ari sumarno(dirut sekrg), maaf lupa namanya, dipecat krn menyatakn “pertamina mampu mengelola cepu”
pemerintah itu g tau apa2 mngenai nambang minyak, mrka itu ditekan ama asing makanya mau masukin perusahan asing kesini.

taukh anda menyerahkn pengelolaan migas ke asing itu pelanggaran trhadap UUD 45 psl 33?byangkn pemerinth udah menyalahi UUD nya sndiri.

mngkin skrg kita belum rasakn akibatnya jika perekonomian di pegang asing, mgkin skrg kita masih bisa sibuk mikirn motor, modif dll

sy pribadi tdk ada untung atau rugi jg klo anda2 tdk pake produk pertamina, krn sy bisa hidup bukn dari prtamina, rejeki sy bukn krn pertamina.

sy hanya ingatin kpd anda smua bahaya yg sbenarnya ada dibalik topeng pasar bebas, itu smua agenda politik asing, negara kita ini lumbung emas bagi kapitalis2.

sy sngat2 setuju agar pertamina ini dijewer supya prbaiki kualitas layanannya, tp tdk stju jika kekayaan rakyat ini di curi oleh orang asing dgn legalisasi sklompok minoritas yg katanya wakil rakyat.

ini bukan masalh monopoli, bukn masalh takut brsaing, ini msalah hidup mati kita.

anda mau suruh pertamina brsaing dgn perusahaan asing? bukannya g kuat, tp liat fakta
– keuntungan perusahaan asing 100% utk mereka sdngkn pertamina kurang dari 25%
– mereka hanya memasarkan didaerah yg bnyk untungnya, pertamina yg buntung pun dilayani krn peraturan pemerintah

– perusahaan asing itu punya dukungan dana yg super besar melebihi prtamina, lihat sj jaringannya yg mndunia smacam shell, exxon dll

– keuntungan bbrp perusahaan minyak raksasa itu bahkn melebihi penghasilan total negara, sy tdk bawa datanya, tp insyaAllah klo anda2 minta, sy tulis segera

– smua ini di perburuk dgn kebijakn pemerintah yg tdk memihak pd perusahaannya sndiri.
exxon & mobile brgabung jd exxon mobile, pertamina yg udah kecil malah dipecah jadi pertamina hulu & pertamina hilir.
– hmpir smua sumber migas besar sprti cepu, lalu gas yg di aceh dikuasai asing, anda tau kepulaun natuna, penambangan disana hasilnya 100% utk asing, indonesia dpt pajaknya sj.
– lebih diperparah dgn image yg trbangun di masyarakt tntg prtamina yg kandang tikus & produknya yg bobrok

skrg smua trserah anda, jika anda2 brpikir mbeli produk asing itu g msalah trserah, anda mau beli prtamina punya jg trserah

hanya pendpt sy, memasukkn asing ke halaman rumah kita utk mncuri, bukn solusi utk mperbaiki kerja pertamina, sistem yg harus dirubah. tidak akan bisa berubah slama sistem ekonomi kapitalis masih dipake. krn slamanya sistem kapitalis tdk akan memperhatikan nasib rakyat, & jgn skali2 melirik ke sistem sosialis yg sudah trbukti gagal itu.

maaf klo pnjelasan sy mbingungkan. wassalam

68. girifumi - Agustus 2, 2007

@66
teknologi common rail malah nyusahin ya?dulu TAM emang menghentika n produknya ini,tapi skrg bikin lagi kok…mereka percaya sama Solar Dex.

@67
gw dari tadi nyanyi lagu Rhoma Irama mulu,sekarang ketambahan yang ini.gpp lah…
btw,bagus deh kalo dijadikan topik baru…btw,mas orang AHM ya?
halah….

69. orangbaru - Agustus 2, 2007

@ 67. zulfikar dari papua – Agustus 1, 2007

calm down ‘n’ peace bro… (roling dor, kata tukul) hati boleh panas tapi es harus tetap dingin (halah…) membaca kalimat bro yg terakhir “maaf klo pnjelasan sy mbingungkan”, jujur gw emang bingung… bingung karna ente pasti salah menafsirkan kalimat (isi kepala, red) ane. dibaca lagi alinea yg terakhir… “sorry bro [all] tiada niatan hamba antipati pd produksi bangsa sendiri karna nyang gw pake juga luar dalam produk indonesia kok”, just sharing man… realistis kan tidak selalu harus dibaca ‘skeptis’?.

btw thanks atas pencerahan ente. cuma lucu aja kalo ente bilang ente gak cari makan dari pertamina. data (let’s say that it’s valid) dan nada penjelasan ente kok gak kayak gitu ya… mohon disorry deh kalo menyinggung perasaan ente.

peace lagi nih bro, inilah salah satu keuntungan nangkring diblog. mendapat banyak data dan ilmu. ya… mudah2an berguna bukan hanya buat gw tp juga buat bro2 yg laen. ladang gw emang gak bersentuhan langsung dgn minyak jadi data ane gak sebuanyak ente meskipun sodare tertua ane pernah memimpin 2 unit pemasaran dlm negri di 2 propinsi berbeda. sekarang udah di jakarta lageee persiapan purnabhakti …just info.

sekali lagi thanks ‘n’ peace
‘orangbaru yg benar-benar baru tau apa-apa’

70. no touring community - Agustus 2, 2007

semoga harga BBM gak naek lagi

71. kadal putih - Agustus 2, 2007

blm smpet baca sih mpe selesai sih, tapi moga2 gak gara2 biaya promosi gede2an kek gini trs harga bensin naik lagi naik lagi kan kasian rakyat kecil (kaya ane ginih)

72. novasonic - Agustus 3, 2007

Gak salah pulsar gw pake Enduro Racing 4T………….

73. girifumi - Agustus 6, 2007

@72
kebagusan ya? mending Enduro 4T,sama kok SAE 20W50….

74. cecep2007 - Agustus 6, 2007

asik pertamina juara!!!!!
eh tau ga bro…seiring dengan dengan masuknya mobil subaru diindonesia…pabrikan subaru memilih oli fastron untuk oli standart subaru….heheh…kata subaru,fastron yang paling cocok dengan karakter mesin subaru …….

merdeka pertamina…..

75. begundal dan pecundang - Agustus 6, 2007

kl oli pertamina belum pernah nyoba, sekarang masih pake shell…

76. girifumi - Agustus 8, 2007

BANGGA PAKAI PRODUK LOKAL

Kembali FARRC digelar,bila sebelumnya Sentul didominasi oleh pembalap Indonesia,maka kini gelaran yang berlangsung di sirkuit Sepang, Malaysia kini dikepung oleh pembalap Malaysia. Untungnya pembalap Indonesia,yang kebetulan satu-satunya pengguna Suzuki yang berprestasi, Wahyu Widodo mampu memimpin baik di race 1 dan race 2. Suzuki memang semakin di depan. Ya iya,lha yang lainnya pakai Suzuki semua.
Masalah pembalap kelas bebek Indonesia juara di FARRC merupakan tradisi sejak tahun 2004. Yang diawali oleh pembalap M.Fadli,kemudian dilanjutkan Doni Tata Pradita.
Namun,kemajuan pesat pembalap Malaysia patut dikuatirkan. Bila dulu kuartet Suzuki Pertamina Enduro AHRS begitu kuatnya,mengingatkan akan kekuatan Honda Repsol yang juga diperkuat empat pembalap. Mereka mirip rombongan kereta yang nyaris tak terpisahkan dari lap awal hingga lap akhir.
Kini? Pembalap Malaysia mulai menemukan performa terbaiknya. Secara kebetulan,semuanya mempergunakan motor yang berbasis Jupiter Z. Motor ini belakangan memang mendominasi road race tanah air dan jiran. Kebijakan principal Yamaha mengenai kebebasan transfer teknologi,Malaysia belajar dari Indonesia membuatnya secara intens melakukan riset. Bangga dong Malaysia,negeri yang memiliki Twin Tower,sirkuit International penghelat F1 dan MotoGP berguru ke kita.
Tapi bila ditarik ke belakang,kejadian sama mengenai pengelolaan minyak dan gas,mereka juga berguru ke Pertamina Indonesia. Sekarang? Mereka melesat. .sat…sat…
Sengaja pakai echo,biar kelihatan dahsyat..syat…syat…
Halah…balik maning nang laptop….
Mereka menancapkan kukunya mendirikan SPBU dengan kualitas dijamin,lalu sukses mengantarkan pembalap Malaysia menjajal GP250,Shahrol Yuzy. Untuk pelumas,jujur belum pernah gw temui oli semahal Petronas! Shell dan Castrol dengan kelas sejenis Pertamina spek-nya bermain dengan rentang harga tak begitu jauh. Petronas? Yang termurah saja 28 ribu. Itu sekelas Mesran dengan base mineral.
Yang patut dibanggakan selain pembalap local dan buah pikiran negeri sendiri,peranti yang dipakai juga buatan Indonesia. Sebut saja karet bundar IRC,merupakan brand local yang sempat sakit hati karena IMI menetapkan FDR sebagai pemasok ban resmi Moto Prix. Meskipun demikian bukan berarti FDR jelek lho…buktinya banyak pembalap mengalihkan velgnya untuk dijejali ban FDR.
Kemudian soal pengapian, bila negeri jiran percaya akan CDI Programmable Vortex,buatan Australia. Maka Wahyu Widodo lebih pede memakai produk pulau Batam,Rextor. CDI ini tak mau kalah dengan Tukul,karena harus memakai laptop untuk melakukan pemrograman. Bisa sih pakai computer biasa,tapi ribet bro…CDI ini bersama BRT merupakan CDI favorit pembalap tanah air karena harganya relatif terjangkau dan memiliki performa yang sangat baik.
Jika diperhatikan ada yang menarik di wear pack ataupun motor pembalap papan atas, pada umumnya bertuliskan ‘no doubt’ terus diikuti FIM. Itu menandakan pembalap itu didukung penuh oleh pabrik piston Izumi yang bermarkas di Cileungsi, Bogor. FIM sendiri merupakan akronim dari PT.Federal Izumi Manufacturing. Meski memang merupakan pabrik PMA Jepang namun hasil olah pikir anak bangsa.
Merupakan produk alternative dari piston Wiseco,Thailand yang harganya selangit. Selain membuat produk special order untuk tim balap,pesanan 2-3 piston dilayani dengan baik,Izumi juga menjadi vendor untuk motor Honda,Kawasaki,Suzuki,dan Yamaha. Khusus untuk Honda mereka mendapat pesanan khusus untuk melapisi piston Honda bebek 125 cc (Supra X125,Karisma,Kirana) dengan molybdenum pada line produk tersendiri. Piston jenong yang biasa dipakai pembalap terkemuka bisa dinikmati masyarakat biasa dengan harga terjangkau.Dijamin kompresi dan tenaga mesin akan meningkat. Ini merupakan hasil riset laboratorium berjalan Izumi di kancah road race.
Wearpack? Mimpi bila mengharapkan merek Alpinestar,Kushitani,membalut pembalap pemula. Yang paling rasional adalah memakai produk local. Siapapun yang menyukai pembalap bila ditanyakan wear pacik,dijamin akan menjawab : AHRS! Yup! Produk hasil tangan dingin juragan Asep yang sempat membalap membela panji Suzuki ini cukup peka akan hal ini beberapa tahun lalu. Tak banyak yang tahu,Asep Hendro mengawalinya dengan tertaih-tatih,awalnya jualan kaos,kaos,kemudian berkembang menjadi wear pack balap. Pengorbanannyapun luar biasa! Dengan uang yang seadanya dibelilah wear pack mahal,dibuka jahitannya. Menjiplak? Relatif,mungkin lebih tepat terinspirasi. Pasalnya wear pack pada umumnya bila diperhatikan memiliki pola yang sama karena memang mengacu pada standar keamanan yang ditetapkan oleh FIM. Kalau yang ini,Federasi tertinggi olahraga motor roda 2 yang berkedudukan di Prancis.
Saat ini pembalap kelas wahid sekalipun bangga memakai wear pack AHRS. Inovasinya adalah double zip (retseliting ganda yang memudahkan user membuka maupun mengenakannya).
Exhaust,selain terkenal dengan wearpack AHRS juga memproduksi knalpot racing yang mendongkrak tenaga. Bagi pengguna harian yang bergaya ala pembalappun bisa mendapatkannya dengan mudah dan menjadi style tersendiri. Juga tak sedikit industri knalpot yang juga memiliki reputasi tak kalah bagusnya. Malah di daerah tertentu menjadi kawasan tersendiri. Misalnya di Jalan Tidar, Surabaya.
So….kenapa gak? Memakai produk karya anak negeri. Disamping harga yang relative terjangkau dibandingkan dengan produk luar negeri,kualitasnya sudah terbukti nyata. Setara bahkan melampaui produk asing yang belum tentu sesuai dengan karakter berbagai hal yang mempengaruhi performa produk itu sendiri.

77. gal120 - Agustus 13, 2007

@ 72 Dimana ya kalau mau beli Enduro 4T Racing? Di SPBU aja ngga dijual, adanya yang biasa..

78. girifumi - Agustus 13, 2007

@77
tgl dimana?

79. AXVforPERTAMINA - Agustus 13, 2007

BENER…
GW BANGGA JUGA TUH AMA PRODUK INDONESIA…
KHUSUSNYA UNTUK PRODUK PELUMAS PERTAMINA, KARENA SAYA PIKIR PERTAMINA ADALAH PELUMAS YANG TERBAIK DENGAN PILIHAN HARGA YANG KOMPETITIF…
GAK PERLU TUH PAKE PELUMAS PARA ARTIS YANG SERING DIPERBINCANGKAN SEBAGAI OLI “TIPUAN”,,, SOALNYA GW PERNAH PAKE TUH OLI & MESIN MOTOR GW JADI AMBROL,KERAK DI RUANG PEMBAKARAN SUSAH BANGET DIBERSIHIN…
SO BUAT LO SEMUA GW ANJURIN DEH PAKE PELUMAS PERTAMINA (GW SENDIRI PAKE ENDURO) KUALITASNYA BAGUS BANGET…
KITA UNTUNG,, BANGSA UNTUNG….

80. Cuih Bega - Agustus 29, 2007

Produk Petronas???!!! sombong banget tugh malaysia. Udah gebukin orang (utusan resmi lo) eh gak mau minta maaf……..
Kepribadian bangsanya khan jelek tugh… sory OOT

Yang jelas dalam perekonomian sebenernya ada satu hukum dasar untuk mengembangkan ekonomi untuk maju. Masih inget khan hukum dasar pemasaran Supply and Demand?

Jika bangsa kita mampu memenuhi kebutuhan bangsanya sendiri mulai dari sandang pangan dan papan serta segala aksesorisnya. saya yakin bangsa kita akan maju. Bisa dibayangkan khan 300 juta penduduk indonesia itu adalah suatu pasar yang besar. Seandainya negara mensupport dan membina industri yang memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, seperti makanan, toiletris, elektronik, transportasi dll, sehingga masyarakat bisa memenuhi kebutuhannya sendiri. maka negara akan kaya. Baru kemudian jika ada kelebihan produk maka produk tersebut yang diekspor ke luar negri. Jadi kita harus nasionalis jika ingin Indonesia berjaya dan mau untuk menggunakan kaarya anak bangsa walau itu masih buruk. Bokap ane selalu ngajarin. Gak usah belanja di supermarket yang jauh dari rumah walau murah. mendingan belanja ke tetangga yg jualan barang serupa walau lebih mahal. Kalo dagangan tetangga laku, ekonomi nya pasti meningkat dan dia pasti belajar untuk kulakan agar dapat barang lebih murah efek panjangnya ekonomi di sekitar temapat ane bisa berkembang.So cintai produk dalam negri bro…

Kita bisa lihat penjajahan bangsa asing dinegara kita secara ekonomi. Gak usah bicara motor yang perlu teknologi tinggi. Makanan dan toiletris semuanya punya luar negri bro….contoh::
1. Suka roti, gorengan, bolu ?
perlu trigu untuk buat nigh makanan. Trigu dari gandum. Gandum gak bisa tumbuh di iklim tropis, jadi kita harus IMPORT.
2. Suka Tempe, Tahu ama Kecap???
bahan dasarnya kedelai. Kedelai gak bisa tumbuh dengan baek di iklim tropis bro. Jadi IMPORT.
3. BBM
Sebenernya kita malu masuk OPEC karena ekspor minyak kita lebih kecil dibandingkan IMPORTNYa. buat minyak kita bukan eksortir bro tapi importir minyak.
4. Toiletris
Hampir semua produk kebersihan punya LN bro. Unilever : lifebuoy, sunsilk, clear, rinso, molto dll. P&G, Johnson&Johnson dsb banyak bgt bro
5. Elektronik
Kalo ini, hampir semuanya made in China, japan ama taiwan. Polytron tugh produk lokal dengan kualitas bagus. sayang merk National dibeli ama Panasonic
6. Motor dan MObil
Gak ada yang produk Indoesia nigh, cuma ngerakitnya disini.

Dsb dah bro banyak bgt, capeek degh nyebutinnya

Ketika Bangsa Maju menyerukan perdagangan terbuka sebenarnya itu hanya politik mereka untuk menjual produk mereka ke negara lain. Jepang dan Amerika saja yang gembor2 masalah perdagangan bebas tidak mau membuka pasarnya untuk masalah pangan. Jadi petani mereka di subsidi besar2an. biar gak kalah ama negara berkembang yang upah buruhnya sangat murah.

Oleh karena itu, ane setuju pemerintah nyabut subsisdi BBM walaupun jadinya berat bagi masyarakat karena subsidi itu gak merata bro. Kalo kita gak mampu beli bensin kita gak mati bro. tapi kita mati kalo gak bisa beli makan ama minum (minum??? stop illegal logging bro). Jadi yang seharunya di subsidi itu petani. Biar mereka bisa memproduksi makanan dengan harga yang murah. Semua orang butuh makan khan?? ini kebutuhan hidup dasar bro.

dah ah, dah ngantuk makin ngelantur nulisnya. yg penting MERDEKA!!! INDONESIA JAYA!!!!

81. Andry - September 4, 2007

sebagai pemakai setia oli mesran (maklum, dompet cuma cukup buat beli yg buatan lokal2 aja), gua jg merasa bangga dgn berita ini.
jadi makin bangga aja beli oli pertamina… hehe…
merdeka!

82. wyren - September 4, 2007

Kemaren udah balapan lagi… Sampai tengah pertandingan masih menang plus jauh sama t4 ke2… Mungkin menang lagi… 😀

83. reyhan algadri - Oktober 7, 2007

jgn ngaco ya, tuh team sponsor utama nya om gw , maher algadri, itu team di beli sm dia, jd bukan punya bule bule, go indonesia, this is the truth

84. Rangga Surya - Desember 29, 2007

gua denger om loe, Han, salah satu dari 3 orang pemegang saham PHR Scuderia (Prancing Horse Racing) Australia ? Kenapa harus bawa modal keluar sih ?Apa karena Australia sebagai tempat tinggal ke2nye?Bangun dong negri ini, yang udah kasih kantongnya tebal … dimana nasionalismenya ?Walaupun dulunye sebagai ex 66, tapi masih perlu dipertanyakan keIndonesiaannya tuh.Kalo gua sih kagak bangga loh, biar die dapet juara 1pun.
Denger2 juga dia yang punya Beverly Wiltshire Hotel di L.A (bukan lenteng agung loh) yang terkenal itu?? Lagi-lagi modal di bawa keluar … oh Indonesiaku kasihan engkau ….
Oh ya gua lupa di Indonesia juga dia punya PT.dharma muda pratama – fmc, yang katanya beregerak dibidang migas. kalo gak salah nih dari hasil penjualannya bisa mencapai angka jutaan us dollar/taon (kalo dirupiahin berapa tuh …)tapi sayangnye duit udah banyak dapet tapi ogah bayar pajak, yang katanye juga udah milyaran rupiah ditunggak (Indonsiea dirugiin dong, kasian deh)? Gimana na nih ? Kalo iklan bilang sih … APE KATA DUNIA ..?????bung KPK / PAJAK kalo gak percaya cek deh ke sono, di Menara Rajawali lt. 20, kuningan-Jakarta.
Jadi menurut gue, gak usah balapan dulu deh … tapi bayar pajaklah dengan bijak.

85. Gung Le - Januari 17, 2008

Dalam dunia motorsport Malaysia kalah segalanya dari indonesia, Malaysia punya pembalap sharol yuzy, dari segi kualitas jelas kalah 9 tingkat dari doni tata. Gw punya keyakinan kuat tahun ini doni bisa tembus 15 besar klasemen akhir 250cc.Pertamina sudah berada di jalur yang tepat, jalur yang juga ditempuh oleh shell dan castrol 50tahun silam. Kini indonesia punya pembalap yang bener-benar bisa dibanggakan, benar-benar pembalap yang memulai dari nol (zero), bukan pembalap yang jd tenar karena bantuan sokongan duit ortu, udah jadi pembalap malah balapannya di dunia malam,berantem n bobokin artis.

86. Pulsarhohoho - Februari 18, 2008

Ah pertamina… cape g ganti oli terus, baru 1000km dah loyo.
G sekarang pake cbr 400cc,tapi beli sekon. Oli pake Gulf Formula, kemaren beli 100k 1 liter kalo ga salah, enak banget bos, trus babeh g bilang kalo emang sintetik, taro di panci bekas trus bakar, eh bener kaga ada kerak.
Pertamina juara? kok bisa? oli buat lomba aja loe buat bagus, oli buat rakyat buat asal2an yak…?

87. Ranshiin The Blackdragon - Desember 9, 2008

Semoga Pertamina Bisa Masuk Ajang F1 Atau Kalau Bisa Semua Ajang Internasional dan Untuk Pertamina Kembangin Dong Oli 10W-30, 5W-30, & 0W-30 (Full Syntethyc & API SM) Bisa Ndak !!!
Kalau Udah Nongol Dijamin Pasti Saya Pake

88. Ranshiin The Blackdragon - Desember 9, 2008

Semoga Pertamina Bisa Masuk Ajang F1 Atau Kalau Bisa Semua Ajang Internasional dan Untuk Pertamina Kembangin Dong Oli 10W-30, 5W-30, & 0W-30 (Full Syntethyc & API SM) Bisa Ndak ???
Kalau Udah Nongol Dijamin Pasti Saya Pake


Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: