jump to navigation

Benarkah Survei, Motor Sport Lebih Disukai? Agustus 14, 2007

Posted by ilham in Biker, Komparasi, Motor Baru, Otomotif, Sharing.
trackback

survei-otomotif-1b.jpgIseng-iseng saya baca-baca Tabloid Otomotif edisi 08: xviii, 25 Juni 2007, dan mulai tertarik kembali dengan Survei Litbang OTOMOTIF tentang “Motor yang Paling Disukai Pembaca”. Saya bolak-balik dua halaman laporan tersebut dan merasa ada kejanggalan di sana. Kok motor sport menempati posisi pertama, ya? Ga salah, nih? Lagi pula banyak pertanyaan lain yang menggelitik.

Agar bisa membaca tulisan ini dengan baik, saya akan meringkas Hasil Survei tersebut, baik analisa dan interpretasinya. Bagi anda yang ingin baca langsung hasil surveinya, silahkan klik 2 image berikut untuk memperbesar berita. Anda juga bisa buka lagi Tabloid Otomotif edisi 08: xviii, 25 Juni 2007, halaman 36-37. Selanjutnya mari ikuti pandangan KafeMotor berikut ini.

HASIL SURVEY

Jenis Motor Apa?

Jenis Motor yang paling disuka adalah sport alias motor laki (54%), lalu bebek (29%), dan skutik (14%). Jika ditanya ke yang suka motor sport saja, alasannya sih karena terlihat lebih jantan (42%), nyaman (17%), kencang (13%) dan seterusnya.

KFM (= KafeMotor): Data ini terasa janggal karena 1) Motor yang paling laris adalah bebek (lebih dari separuh dari total penjualan yang tercatat di AISI). 2) Motor sport bukanlah motor yang murah, mudah dirawat, mudah dikendarai, dan irit.

Merek Apa?

Merek motor yang paling disuka adalah Honda (48%), lalu Yamaha (31%). Tidak mengejutkan. Tapi saat Kawasaki (8%) mengalahkan Suzuki (6%), ini baru menarik.

KFM: Bagaimana data ini bisa menjelaskan Suzuki begitu terpuruk sehingga kalah dari Kawasaki?

Tipe Apa?

Honda punya Tiger (29%) lalu CBR (20%). Yamaha punya V-Ixion (28) imbang dengan MX (28%), Kawak punya Ninja (76%) lalu ZX 130 (12%). Yang menarik Suzuki dengan Thunder/GSX 250 (42%) lalu GSX-R 750 (8%).

KFM: Mengapa Suzuki Thunder 125 sama sekali tidak muncul, bahkan dalam keseluruhan tabel?

Mengapa Bebek dan Skutik?

Bebek dipilih karena unisex, praktis, dan mudah dikendalikan. Skutik sama saja, alasan sama. Yang mencengangkan ternyata soal irit cuma berada diurutan ke 3-4 (13%) untuk bebek, dan diurutan ke 5-10 (4%) untuk skutik.

KFM: Mengapa pemilih bebek dan skutik tidak sensitif konsumsi bahan bakar?

Bebek Apa, Skutik Gimana?

Untuk bebek, Yamaha Jupie MX berada pada peringkat atas dengan 29% disusul Honda Supra X 125 (12%). Lalu di jajaran skutik, Honda Vario menang 50%, dibanding Mio 25%.

KFM: Mengapa Vario menang, sementara penjualan Mio luar biasa? Begitu pula perbandingan Jupie MX yang lebih mahal bisa mengalahkan Supra X 125 yang lebih murah?

survei-otomotif-2b.jpgMETODOLOGI

  1. Metode penelitian adalah telesurvei oleh Litbang Otomotif tanggal 22-24 Mei 2007. Responden dipilih secara random dari populasi 3.816 atau N=3.816.
  2. Domisili responden: dari seluruh kota di Indonesia (nasional), namun tidak dirinci.
  3. Jenis kelamin responden: laki (98,5%) dan perempuan (1,5%).
  4. Usia responden: 30-34 tahun (22,4%), lalu 25-29 tahun (20,4%), kemudian 35-39 tahun (19,4%). Hampir 60 sekian % adalah usia produktif.

INTERPRETASI OTOMOTIF

  1. Lebih dari 50% (responden) sangat menyukai motor sport. Hal ini tidak bisa dipungkiri sebab kebanyakan orang, khususnya kaum Adam sangat mengidam-idamkan jenis ini sebagai tunggangan… Tapi karena harga yang ditawarkan motor ini, maka jenisnya kurang diminati dibanding bebek. Siapa yang menyediakan motor sport murah, dialah pemenangnya. Terbukti, Suzuki Thunder 125 berharga 13 jutaaan (termurah di kelasnya), jadi paling laris dari beberapa motor sport merek lain.
  2. “Bukan mustahil image Honda yang sudah berusia 36 tahun sulit dihilangkan dari benak masyarakat Indonesia…. Selain resale value tinggi, jaringan bengkel resmi…, dan ketersediaan spare parts….”
  3. “Agak mengejutkan adalah posisi ketiga. Responden ternyata suka atau ingin dengan Kawasaki dibanding Suzuki. Entah kenapa, padahal dari data AISI, Suzuki masih menempati podium ketiga… Ini sangat dimungkinkan lantaran produk Kawasaki kerap mengeluarkan motor yang sporti.”
  4. Dll…

KRITIK TERHADAP SURVEI

Menurut saya kesimpulan yang diambil oleh survei ini perlu dipertanyakan. Setidaknya kita perlu mengajukan hal-hal yang saya tanyakan di atas. Saya sendiri mencoba cari tahu alasan, lalu melihat beberapa kelemahan survei berikut:

1. Tergambar jelas bahwa responden sangat tidak sensitif harga. Setidaknya terlihat jika responden memilih motor sport, tanpa pertimbangan harga. Bahkan saat pemilih bebek dan skutik menyatakan ketertarikannya, soal irit pun hanya jadi pertimbangan kesekian. Juga wajar jika mahalnya harga Ninja, yang sangat populer dari seri Kawasaki dalam survei ini, tidak menjadi penting. Memang dalam metodologi survei ini Otomotif tidak memilah dari strata sosial-ekonomi mana responden berasal. Yang ada hanya asal, jenis kelamin, dan umur. Padahal dalam kenyataan, motor adalah produk yang bernilai uang. Karena itu, berbeda dengan survei-survei sejenis yang temanya aspirasi politik, penilaian pada kinerja Presiden, dan seterusnya, maka sebaiknya strata sosial-ekonomi perlu dimunculkan pula.

2. Memang kebanyakan pengguna motor adalah laki-laki. Jadi wajar saja jika dalam survei responden laki-laki jauh lebih banyak. Jelas ini mempengaruhi hasil tentang pilihan pertama jatuh motor sport, dan tentu saja, laki-laki tidak sesensitif perempuan soal harga. Ini berpengaruh pada pilihan motor yang lebih mahal, dan ketidakpedulian pada uang yang harus digelontorkan untuk bahan bakar seandainya pun laki-laki memilih bebek dan skutik.

3. Suzuki Thunder 125, penguasa kelas motor sport di atas Tiger, dan penjualannya jauh di atas Thunder 250, justru sama sekali tidak muncul dalam survei. Malah GSX-R 750 yang nongol dari jajaran Suzuki di posisi ke-2. Ada apa ini? Litbang Otomotif tidak memberi penjelasan. Malah latar belakang tulisan Otomotif berikut ini menjadi terasa sangat menganggu karena bertentangan dengan surveinya yang sama sekali tidak memunculkan Thunder 125 dalam keseluruhan tabel yang ada dalam 2 halaman tersebut:

“Siapa yang menyediakan motor sport murah, dialah pemenangnya. Terbukti, Suzuki Thunder 125 berharga 13 jutaaan (termurah di kelasnya) jadi paling laris dari beberapa motor sport merek lain.”

4. Kita patut heran pada sebuah survei yang mencoba menarik kesimpulan dari data, lalu membuat analisa dan interpretasi lebih lanjut di luar yang tersedia dalam data.

“Agak mengejutkan adalah posisi ketiga. Responden ternyata suka atau ingin dengan Kawasaki dibanding Suzuki.

Tampak jelas data Otomotif tidak bisa menjawab, yang kemudian dengan jujur diakui dengan kalimat:

Entah kenapa, padahal dari data AISI, Suzuki masih menempati podium ketiga…

Sayang sekali kemudian Otomotif berusaha menjawab sekenanya:

Ini sangat dimungkinkan lantaran produk Kawasaki kerap mengeluarkan motor yang sporti”

Jelas-jelas rentetan interpretasi Otomotif keluar dari kemampuan analisis yang disediakan oleh data dalam survei.

5. Sekali lagi, penjelasan mengenai posisi Honda di peringkat 1 survei tidak didukung data yang cukup. Memang tergambar Honda lebih menarik dari Yamaha, namun apa alasannya? Tidak dapat dijawab oleh survei. Tidak ada data yang memadai. Lalu petaka datang saat survei Otomotif memberi interpretasi di luar kemampuannya:

“Bukan mustahil image Honda yang sudah berusia 36 tahun sulit dihilangkan dari benak masyarakat Indonesia…. Selain resale value tinggi, jaringan bengkel resmi…, dan ketersediaan spare parts….”

Ini adalah sebuah pandangan konvensional dan menjadi startegi marketing Honda selama ini. Tapi data survei tidak mendukung bahwa faktor itu yang menjadi alasan.

Apakah anda sependapat dengan pandangan KafeMotor? Silahkan melanjutkan diskusi dengan “sersan”, bro…

Catatan:

  • Silahkan klik untuk memperbesar image berita
  • Sumber utama pada Otomotif edisi 08:xviii 25 Juni 2007, halaman 36-37

Komentar»

1. X-one - Agustus 14, 2007

nomer siji

2. X-one - Agustus 14, 2007

nunggang motor seprot yg jelas lebih gagah, harganya jg gagah hehehehe …. urusan suka tidak suka mah selama belum urusan kantong, motor seprot tetep impian ….

3. X-one - Agustus 14, 2007

telu … podium kangkangi dewe
artikel motor seprot munculnya jam 00:00

4. ilham - Agustus 14, 2007

hehehe… silahkan dibaca dan dicermati lebih jauh, kang!!!

5. novasonic - Agustus 14, 2007

Setelah saya baca2…..

Sepertinya data yang ditampilkan oleh otomotif tidak valid dan reliable. Karena sebaiknya karakteristik dari responden adalah pemakai dan pengguna sepeda motor dan persentase 50% pria dan 50% wanita.
Trus domisili-nya, berapa persenkah responden yang dipilih di pulau Jawa, kalimantan, sulawesi, sumatra, dan irian jaya. Karena pandangan akan sepeda motor di masing2 pulau berbeda.

Kalo dilihat2……
Data hasil survei tersebut selalu dimenangkan oleh Honda.

Seperti Merk apa? Honda.
Tipe Apa? Tiger
Skutik apa? Vario

Kenapa begitu?
Ya tergantung tuh dana Litbang Otomotif turunnya dari mana….. Pasti yang menang yang ngucurin duit paling gede.

Wartawan tuh bisa koq disogok……. “Itu mah sudah rahasia umum!!!”

6. wayne rayney - Agustus 14, 2007

kasian suzuki 😦

BTW MX ama supri 125 harga beda tipisss tapi teknologi beda jauh kan ?

tapi tetep enakan naik YZR-500 ku dulu 😀

7. IAn - Agustus 14, 2007

mungkin yang bikin survei ini kurang valid adalah mencari datanya menggunakan telesurvei alias menghubungi responden secara acak lewat telpon. hal ini kurang mewakili karena walaupun telpon sudah menjadi barang umum, tidak semua rumah memiliki telpon sendiri (kecuali bisa manggil ke telpon umum. heheh) dan rata2 rumah yang ada telponnya adalah golongan menengah keatas (mungkin kebawah dikit) sehingga survei ini tidak menjangkau masyarakat menengah ke bawah yang tidak memiliki telpon, yang sangat sensitif dengan harga. padahal banyak konsumen pembeli sepeda motor dari kelompok masyarakat ini.

8. ron2 - Agustus 14, 2007

kayaknya rada berbau black campaign deh survey nya….oh yha rada OOT nih bung ilham…bikin forum aja, biar enak bacanya. soalnya kalo blog tuh campur2…(mailing list juga)…kalo forum pasti mantep deh

9. ilham - Agustus 14, 2007

@ 8. ron2 – Agustus 14, 2007
1) Tnq bro Ron2… segalanya sedang dipersiapkan. tetaplah di sini sampai masanya tiba…
2) Nanti ada saatnya bikers buat survei sendiri, juga akan tiba masanya bro.. we are fighting for it now

10. glbabi - Agustus 14, 2007

Haddoooohhh… saya mah udah lama gak baca artikel2 di Otomotif kecuali rubrik iklannya. Maaf-maaf kata nih, terlalu banyak subyektivitas bermain dalam jurnalismenya.

Nah kalo survey tsb respondennya adalah pembaca Otomotif, maka nilai paling tinggi atas motor sport itu nggak heran karena mayoritas yang berniat membeli Otomotif ya orang-orang yang pengen motornya kenceng/keren = sportrider.
Penggemar bebek dan skutik mungkin juga tidak perduli modifikasi dan lain sebagainya, yang penting motor tiap pagi distarter langsung hidup dan bisa segera disemplak, tambahan lagi irit. Dan konsumen seperti ini justru mayoritas dari konsumen motor, hanya karena tidak banyak ribut jadi kurang dianggap.

11. glbabi - Agustus 14, 2007

btw, dugaan saya soal jurnalisme subyetif itu buktinya ya seperti kutipan di atas tadi, ibarat datanya bicara ke Selatan eh kesimpulannya bisa muncul ke Tenggara. Bagaimana penjelasannya? Ya subyektifitas penulisnya.

12. glbabi - Agustus 14, 2007

btw btw, itu foto tabloidnya terbalik bro

13. Rifki Darul 'Ulum - Agustus 14, 2007

survei yang tidak berdasarkan kenyataan dilapangan dapat diartikan sebagai bentuk penyalahgunaan media/jurnalistik dan atau memanfaatkan untuk kepentingan tertentu. positifnya mendorong produsen untuk memproduksi lebih banyak lagi produk yang diinginkan oleh konsumen, dalam hal ini motor sport. negatifnya masyarakat diberikan asupan berita yang tidak sesuai dengan kenyataan yang ada.

terlepas efek positif dan negatif tersebut, CATATAN SERIUS bagi otomotif yaitu pertama OTOMOTIF TIDAK SELEKTIF mengeluarkan berita yang didasarkan pada survei yang hasilnya tidak sesuai dengan kenyataan. kedua, OTOMOTIF TIDAK MEMBUAT PENCERAHAN BAGI MASYARAKAT khususnya bagi penggemar/hobi bidang otomotif dan masyarakat pada umumnya. ketiga, OTOMOTIF HARUS MERALAT ATAS PEMBERITAAN HASIL SURVEI TERSEBUT sebagai bukti keseriusan tabloid otomotif terhadap dunia otomotif Indonesia.

kita tunggu hasilnya.

14. wyren - Agustus 14, 2007

Kalo masalah motor sport gw nanggapi karena survei cuma “suka”/ “gemar” yang mana… Tapi kalo disuruh beli… Waduh…. Kantong mampu-nya bebek only sih…

Masalah irit2an skutik… Kayaknya gimanapun skutik lebih boros dari bebek deh.. Jadi yang dicari model, mudah, dan trend sekarang (trend sekarang kayaknya lagi skutik banget….)

15. honda bebek - Agustus 15, 2007

sample tidak mencerminkan populasi.

tingkat kepercayaannya juga tidak disebutkan.

polling yg dibuat secar asal2an

kelompok gramedia emang semakin turun mutunya setelah banayak mekar sayap kiri kanan.

contoh jelasnya saja kompas, beritanya dibuat ringkes nyaris tanpa isi.

16. mbelgedez - Agustus 15, 2007

SURVEY TIDAK SERTA MERTA MENGHAKIMI KONDISI SEBENERNYA. OTOMOTIF NGGAK SALAH. NALARNYA BEGINI, SAYA DEMEN BANGET BMW X 5, TAPI TOH SAYA BELINYA SUZUKI GRAND VITARA. LHA MAMPUNYA SEGITU TOH…???

17. centaurionz - Agustus 15, 2007

Mungkin emang berdasar suka, jadi mungkin kebanyakan yang beli bebek itu sebetulnya pengennya motor sport tapi karena kemampuan kantong n bujet jadinya gak kebeli, kemungkinan seperti ada kan, ngarepnya A tapi bisa belinya B

18. odonk2 - Agustus 15, 2007

koq yg ada merk jepun semua yah???
bentar lg si nuvan protes nih.. motor dangdut’s india(dts-i)-nya ga termasuk merk yg disuka… wakakaka..

19. mas agus - Agustus 15, 2007

mungkin jika memposisikan sbg responden (orang awam) dengan pertanyaan spt diatas, ditambah alasannya akan sbb:
1. jenis motor, suka motor sport, keren soalnya, macho, tapi karena dana nggak cukup beli bebek aja lah…
2. merk apa, saya kira honda, habis katanya paling bagus sih…
(tapi aneh juga ya, masak kawasaki bisa ngalahin suzuki sih??)
3. mengapa bebek dan skutik, murah sih, murah belinya murah biaya operasionalnya
4. bebek apa, skutik gimana? Jupie MX pilihan utama, skutik Vario mungkin, kalo ditanya kenapa, Jupie MX kan keren, Vario biar keren kayak Agnes (terbawa iklan, pembeli vario terutama fans berat agnes monica)

btw, koreksi dikit bung ilham, SupraX 125 yang lebih murah dari Jupie MX adalah yang tipe SW-DDB atau Spoke Wheel – Double Drum Brake harga 12.7 jt, sedang Jupie MX SW rem depan dah Disc Brake harga 14.1 jt sama dengan SupraX 125 SW-D. Apalagi kalo sama-sama CW akan lebih mahal SupraX 125 R (15.4jt), dibanding type Jupie MX CW+manual clutch (14.9 jt)

20. re-wondo - Agustus 15, 2007

kang odong2 sendiri motornya apa seh? jangan2 motornya yang rodanya 3 :-), nah jadi tau kan 😀

21. gal120 - Agustus 15, 2007

Betul, itu survey cuma berdasar suka motor apa, bukan mampu beli motor apa.. Seharusnya ditanya anda punya motor apa dan mengapa anda membeli motor itu. Walaupun belum tentu semua bicara jujur.

22. imam - Agustus 15, 2007

Pada prinsipnya survey dilakukan dengan metode random bukan sensus ke respondens. Kalau gw sih berpikir objektif sj ditengah2, pada saat survey dilakukan bisa saja respondens yang aktif dlm survey menyatakan bhw mrk suka dengan motor sport berikut segala aspek yg melingkupi pernyataan mrk tsb. Dapat saja pernyataan akan kesukaan mrk pd motor sport mrpkn sesuatu yg bernilai ideal dengan mengesampingkan realita yang ada, misalnya daya beli mrk sendiri. Maaf. Btw tetap bagi mrk sosok motor sport adalah motor idaman mereka.
Cuma gw juga rada heran juga sama para respondens-nya, koq bisa Thunder 125 gak msk dlm itungan, padahal jelas sekali si Thundy nih motor laki. Jangan-jangan respondens-nya kurang paham nih……
Oceh, gw pribadi tetap suka ama motor sport…
Bravo kafemotor…….

23. imam - Agustus 15, 2007

Pada prinsipnya survey dilakukan dengan metode random bukan sensus ke respondens. Kalau gw sih berpikir objektif sj ditengah2, pada saat survey dilakukan bisa saja respondens yang aktif dlm survey menyatakan bhw mrk suka dengan motor sport berikut segala aspek yg melingkupi pernyataan mrk tsb. Dapat saja pernyataan akan kesukaan mrk pd motor sport mrpkn sesuatu yg bernilai ideal dengan mengesampingkan realita yang ada, misalnya daya beli mrk sendiri. Maaf. Btw tetap bagi mrk sosok motor sport adalah motor idaman mereka.
Cuma gw rada heran juga sama para respondens-nya, koq bisa Thunder 125 gak msk dlm itungan, padahal jelas sekali si Thundy nih motor laki. Jangan-jangan respondens-nya kurang paham nih……
Oceh, gw pribadi tetap suka ama motor sport…
Bravo kafemotor…….

24. ABe - Agustus 15, 2007

survey selera dan kenyataan di pasar emang berbeda jauh. Mungkin akan lebih signifikan jika harga motor sport sama dengan bebek, jadi survey di atas terbukti 😀

25. japra - Agustus 15, 2007

survey ngaco tuh otomotif…memalukan..

26. girifumi - Agustus 15, 2007

@all
kalo menurut analisa gw,tuh Otomotif interview teman se-Gramedia sendiri.gw bisa lihat dari hasilnya.ga kayak gw dulu,keluar masuk kampung demi mendapatkan data yang sahih,cukup mewakili,dari segi gender,pendidikan,domisili.diusir mah resiko,juga dicurigai,terus mau dipalaki (mental aparat gak bener).masalah irit,kalo pemakaiannya benar,sport,underbone,terus skuter matik.
kalo gw ya,mungkin suka sport tapi dari segi ekonomis,apapun,belinya,konsumsi bahan bakar,dan spare part diapa-apain juga paling murah bebek 4 tak.antara teromol sama cakram gak beda jauh benernya..tapi kan gak nyleneh…

27. blekedes - Agustus 15, 2007

Sabar Nuvan,motor dangdut Plsr itu kan hanya untuk 1(satu) channel only,bukan kayak merk lainnya yg gado gado…ya jelas kalah dong.Kalau fight jangan keroyokan tapi head to head,satu lawan satu…gicuu lho.Untuk kedepan saya mengharapkan sekali head to headnya Plsr dgn Vixi..hayo tolong disurvey..Plsr ada laku berapa dan Vixi ada laku berapa,jadi adil.

28. nuvan - Agustus 15, 2007

18. odonk2 – Agustus 15, 2007

Gak protes kok donk, nyante aja… hehehee….
Just keep on comment, ok…?
justru dengan komenmu yang lucu adalah salah satu faktor (kecil) sehingga kafemotor bisa masuk dalam hitungan globetrackr.com sebagai blog paling rame di dunia….

29. Pengagum FU - Agustus 15, 2007

Otomotif melakukan kebohongan publik

30. andromeda - Agustus 15, 2007

ngaco yah….
surveynya bgm sich tuh?….

31. ron2 - Agustus 15, 2007

no 29, gak juga tuh….dari survey ( iseng2 nanya) ketemen2 gue yang bawa motor (semua pria)…mereka pengen motor sport TAPI baru sekedar wacana atawa sebates dimulut aja… gue pake mio dan gue juga kepingin banget ninja KRR….tapi sebatas dimulut.
uang lagi jadi kendala….

32. AHM (Anti Honda motor) - Agustus 15, 2007

kepingin banget tuh yamaha R1, Suzie GSX, ato Ducati kek…
keinginan koq cuma sebatas KRR, xixixi….

33. ilham - Agustus 15, 2007

@ All Kafemotorist

tenang2, gw baru konsultasi ama guru riset gw… begitu ada waktu gw tulis tanggapannya. ini gw masih ikutan seminar beliau, jadi EO nih, jadi repot kalo sekarang…

34. ron2 - Agustus 15, 2007

no 29, gak juga tuh….dari survey ( iseng2 nanya) ketemen2 gue yang bawa motor (semua pria)…mereka pengen motor sport TAPI baru sekedar wacana atawa sebates dimulut aja… gue pake mio dan gue juga kepingin banget ninja KRR….tapi sebatas dimulut.
uang lagi jadi kendala…. 28 juta untuk sebuah motor…mmmmm mio aja kredit hehehe…..
mungkin otomotif melakukan “survey” tsb untuk memaksa para vendor membuat motor sport atau setidaknya motor bertampilkan sport. bukan jadi rahasia lagi bahwa pilihan motor sport (or we called it motor laki) pilihannya sedikit…dan “membosankan”.
ingat otomotif pernah menampilkan “request” untuk kawasaki 4 tak 250 cc….

35. ron2 - Agustus 15, 2007

32….
realistis hahahahah……emang ducati, r1, dll keren banget…tapi kalo KRR aja dijual 28an juta…apalagi R1 dan ducati hahahaha. jual ginjal gue bwat beli spare partnya hahahaha….oh iya gara2 kafemotor juga gue gak ambil vario…walau dealernya temen gue sendiri. gue ambil mio…. (hidup underdog!)

36. ron2 - Agustus 15, 2007

32….
realistis hahahahah……emang ducati, r1, dll keren banget…tapi kalo KRR aja dijual 28an juta…apalagi R1 dan ducati hahahaha. jual ginjal gue bwat beli spare partnya hahahaha….oh iya gara2 kafemotor juga gue gak ambil vario…walau dealernya temen gue sendiri. gue ambil mio…. (hidup underdog!)
hehehehe

37. wap - Agustus 15, 2007

survey yang dilakukan pada responden yang ga tepat sasaran…!!
atau sekedar “survey pertanyaan..” aja, ga perlu jawaban dari para user.. tapi cuma bakal calon user. makanya jawab seenak hati juga ga bisa disalahkan..

38. bimo' - Agustus 15, 2007

money oriented, value oriented, brand oriented… banyak macem orang kita make motor… kalo motor bebek lebih laris belum tentu dianggap jenis paling disuka, paling yang beli ntu lebih money oriented, ato brand oriented paling buruknya… motor sport lebih dsuka, itu mah karena jenis ini value-nya sangat memuaskan… tapi money -nya emang relatip berat…itu aja seh, asumsi gw… setuju gak bro semua?

39. rdayt - Agustus 15, 2007

yaaaaa….. namanya juga survey…
Kalo gue sendiri pengennya beli Suzie GSX
Tapi apa boleh buat… mampunya baru Thendie 125

Sekarang lagi ngumpulin duit buat beli motor dangdutnya Rakhul Khana…!!!
Keren abis tuh motor

^_^

40. telorasin - Agustus 15, 2007

Gilee.. smalem buntung masih 5 komennye.. skarang? eh bujug.!!
komentar ane tuh survey ada cacat hukumnye, pasti dibiayain oleh atpm gede. udah males gw baca2x iklan mending orang yang independen kasih review tentang tunggangannya.. rebes dah!

41. Kebak Angkoro - Agustus 15, 2007

satu hal: survei tdk mewakili konsumen alias salah sasaran atau kesasar..gak komprehensif, memihak dan nggak perlu jadi resensi apapun..!!!!1

42. Paijo_bin_panjul - Agustus 15, 2007

Survey kok diributin…kalo ngga setuju ama hasil surveynya, jangan dibeli tabloidnyanya…ato kalo ngga bikin survey aja sendiri, yang hasilnya disesuain dengan keinginan masing2….gitu aja kok refooooot…

Om Ilham kapan bikin surveynya?…

43. ron2 - Agustus 15, 2007

hahaha…makanya mending test ride sendiri, puas dah. daripada kata majalah, kata orang, kata temen, kata forum….mending tes. jangan ampe nyesel. misal…ada orang mao beli motor A, tapi malah beli B…trus pas bawa B…dan lihat A….bilang dalam hati….”coba gue beli tuh motor….mungkin…” …ehehehhehe

44. girifumi - Agustus 15, 2007

@all
biasanya dari Otomotif Group ada artikel satu halaman penuh yang menyanjung satu merek tertentu,perhatikan diujungnya pasti ada tulisan advetorial.cuman masalahnya,kadang ada kesan mengaburkan artikel reguler mana artikel iklan.penulisnyapun gw tangkap gaya bahasanya mirip jurnalisnya.

@41
resensi itu apa ya?resensi ekonomi?

45. ganks - Agustus 15, 2007

beraaaatt…….jo……
bahasan nya paling ga semua motor
No….comment……
liat aje…………..

46. ron2 - Agustus 15, 2007

resensei ekonomi?? adanya resesei ekonomi…..hehehe. ekonomi lagi dibawah (rupiah terpuruk)…keadaan ekonomi lesu tak bergairah hehehehe…..

gw setuju no 44. emang otomotif kayak gitu, tapi untungnya dia tuh selalu berubah2…kadang dukung ini, kadang dukung gitu. btw kayaknya ada orang otomotif disini…setidaknya melihat2 gitu

47. desi_cantik - Agustus 15, 2007

kyanya datanya kurang valid yah, tidak di jelas kan kemampuan usia produktif disini, sangat bertolak belakang dengan kenyataannya. dan jika yg di nilai minat seseorang terhadap suatu barang dengan di asumsikan kemampuan materi tidak di perhitungkan, survey di atas masuk akal

48. ron2 - Agustus 15, 2007

mmm, mungkin surveynya “anak2 kantor sendiri” ahahahhaha, balik lagi …kalo ditanya anak cowok yang bawa motor…apa mao motor sport…90% mao!!….tp harganya…dan kebutuhannya. apa perlu?…mungkin sekedar malem mingguan or turing 1 minggu seX

49. girifumi - Agustus 15, 2007

@48
terserah ente…tapi gw lihat motor hasil risetnya,pernah dibahas di Otomotif juga.
dulu,teman gw juga melakukan hal yang sama,dicari saudara sendiri sesuai dengan yang dibutuhkan.misalnya ortu teman,dlsb.
ya..pendeknya cari gampangnya.

50. wedulgembez - Agustus 15, 2007

dari pengamatan di jalan ya bebek paling banyak. tapi mungkin yang paling disukai ya motor sport. yang pake bebek terpaksa..hehehe

51. wap - Agustus 15, 2007

@ 50. wedulgembez – Agustus 15, 2007
akur bro… survey cuma ngajuin sekedar pertanyaan suka yang mana?? bukan mau beli yang mana??… maksudnya bener2 beli bro..
kalo ane yang ditanya juga bakal jawab motor sport lah…

52. BJUBAH HITAM - Agustus 15, 2007

SEPERTINYA INI ADALAH DATA YG ” DITUNGGANGI” jadi kita akan pakai data tersebut seperti kata ORDE BARU ” DITUNGGANGI “

53. ron2 - Agustus 15, 2007

@50. aye setuju juga, sapa sih yang gak mao motorsport?? hehehe apalagi kalo gratis…gue sendiri berambisi beli KRR, mungkin 3 tahun lagi…kalo hrganya secondnya ada yang 15an…hmmmm

54. 6469 SKA - Agustus 15, 2007

bener bro, kalo gw liat sekarang banyak sekali orang membuat survey, contoh pilkada kemarin, beberapa media banyak yang melakukan survey tapi herannya dari beberapa media tersebut, hasilnya berbeda-beda,
kalo gw pikir kita jangan terlalu terpengaruh dengan hasil survey, bisa saja ini cuman salah satu strategi mereka untuk mengangkat pasar.

55. ron2 - Agustus 15, 2007

black campaign…black camp….kabur……

56. re-wondo - Agustus 15, 2007

judulnya “Motor yang Paling Disukai Pembaca”. kalo otomotif tentu cow yang mayoritas baca, so wajar-lah meski kemana-mana pake bebek-tetep ngimpi punya motor semprot yang kenceng n keren,
kalo pembacanya cew, tentu pingin dong cow-nya pake motor semprot coz jadi tambah gagah n gaya

57. AHM (Anti Honda motor) - Agustus 15, 2007

kalo beli pulsar jangan yg warna item, males banget deh pasaran……..
nanti jadinya kaya si ron2

58. elkosith - Agustus 15, 2007

Kalo gitu ngapain juga dibahas terus, mending ngomongin yang lain yang lebih berguna

59. muhammadeko - Agustus 15, 2007

dasar dodol…. dodoooooolllllllll

60. ron2 - Agustus 15, 2007

haa??? @57…..apa hubungan dengan ane?? ane kan bilang -black campaign-………..?? hehehehe,

pulsar biru kayak di thread satu lagi, mantap!!

61. odonk2 - Agustus 15, 2007

survey ece2..
gue lebih percaya kl survey ginian dibikin sama girifumi+om ilham…
jgn si nuvan atau si bjubah/bwajah hitam yah.. kl dia sih pasti belain yg itu.. tu.. yg ktnya menggila tp disurvey malah ga msk itungan..

62. mentengcity - Agustus 15, 2007

HiDuuuuuuP…….*************************************************

eh tnyata masa kampanye nya udah abis…………. (telat mode = on)

63. elkosith - Agustus 15, 2007

@61
ente bisa bikin survey?

64. re-wondo - Agustus 15, 2007

napa gak ada yang berpikir positif sama survey tsb ya?

65. zulfikar - Agustus 15, 2007

sy trlanjur beli revo, baca2 disini, trnyta Astra n revonya punya reputasi buruk, tp y udah lah, disyukurin aja punya revo yg tehnologi tua ini, mana cash lagi.
ya udah lah males liat sisi buruk ni motor, yg pnting keren & bisa lari 😦

66. AHM (Anti Honda motor) - Agustus 15, 2007

revo yg bebek ya bro?

67. AHM (Anti Honda motor) - Agustus 15, 2007

revo yg bebek ya bro? or tigy revo
sama aja dua2nya
kecian deh ente… hiks.hiks.. T_T

68. wedulgembez - Agustus 15, 2007

akhirnya Capirossi ke Suzuki,…hemmm tambah seru nih GP 2008. Ingat minggu besok GP jam 17.00, 250 cc dulu……OOT (info)

69. Kebak Angkoro - Agustus 15, 2007

iya…kenapa kita pada ngehujat hasil survei orang ya? padahal survei gak mudah, kenapa pula kita mengerdilkan pihak lain ya…
maafkan kami, bung..
maafkanlah…
@44, kali yang dimaksud referensi…..sorry Kak Giri..

70. Kebak Angkoro - Agustus 15, 2007

dari hasil survei; pemilik Kawak dah pada hepi, napas lega. Betulkah, pola beli masyarakat sdh berubah?

71. Greg - Agustus 15, 2007

Namanya juga survei. Sampel mesti acak. Tapi resikonya juga banyak. Kalo sampelnya terlalu homogen (dalam kasus ini sampelnya mayoritas kena pejantan), yakin deh hasilnya pasti underestimate karena pengaruh gender dalam survei ini gede banget.
Kenapa Thunder 125 ga nongol di survei Otomotif tersebut? ya karena sampel/respondennya satu pun tidak ada yg menyebut Thunder 125. Maka pelaksana survei (dalam hal ini Otomotif) setelah mengumpulkan hasil survei ga boleh memunculkan Thunder 125 dalam analisa-nya yg menyangkut data2 yg diterima, walaupun dalam kenyataannya sehari-hari, Thunder 125 idealnya masuk dalam survei. Sama nih kaya survei masalah pendidikan. Kalo sampelnya kena penduduk yg anggota rumah tangganya ga ada yg kuliah, maka analisanya nanti juga ga akan ada penduduk yg kuliah. Ini yg dinamakan resiko sampel.
Makanya lembaga/institusi yg akan melaksanakan survei mesti menyiapkan metodologi survei dengan matang dan jangan asal2an, diantaranya dengan mempersiapkan kerangka sampel dengan sebaik mungkin, kemudian bagaimana konsep dan definisi yg nantinya akan dipakai dalam survei. Kalo surveinya asal2an sih, jangan berani2 di-publish, karena bakal banyak sekali titik yg bisa disanggah bahkan dengan kasat mata sekalipun. Akibatnya ya kaya survei Otomotif ini….

72. Jenang - Agustus 15, 2007

Motor Sport lebih disukai mungkin bisa dicontohkan pada Suzuki Thunder 125,nih sport serba minimalis dengan harga bebek,waktu launching langsung laris manis tanjung kimpul….

73. Majalah "Dewa Dewi" - Agustus 15, 2007

Hm tambah seru, nih.

74. Djenang - Agustus 15, 2007

seru apanya?

75. telorasin - Agustus 15, 2007

Pokokkee motor sport paling laku ya Thunder125.. kacang goreng banged, ada pulsi aja kaga goyang.. coba noh megapro, tigi, v-ixion.. moncrot di libas pulsy

76. Djenang - Agustus 15, 2007

@75
setuju…
ada yang bilang lebih dimasukin ke bebek karena harganya,walah…
dari bentuk aja sudah sport.
kebalik sama FU,tampang bebek tenaga sport habis….

77. hendra_ku - Agustus 15, 2007

saya setuju dgn komen 34 ron2
liat aja sisi positipnya, dgn adanya survey ini bisa jd “memaksa” ATPM utk mengeluarkan lbh bnyk lg model motorsport, jd kita lbh banyak pilihannya, siapa tau tahun depan bisa terwujud 🙂

78. Djenang - Agustus 15, 2007

@77
kadang survei juga gak berdaya,TVS Neo merupakan motor survei…
Yamaha Mio,ini baru motor pendobrak survei,sgala macam.meyasar segmen cewek tapi imbasnya meluas…great!

79. kaferist - Agustus 15, 2007

Kayaknya menarik kalo AHM Anti Honda Motor yg buat survey nih…

80. Djenang - Agustus 15, 2007

@79
kafirist?

81. ducatimonster - Agustus 15, 2007

GAMPANG BRO … SEMUANYA ( MAYORITAS MANUSIA DI INDONESIA) KALO DI TANYA MAU MOTOR APA JAWABANYA PASTI MOTOR SPORT…

ENTAH DUC DESMOSEDICI RR, YAMAHA R6, SUZUKI GSXR, HONDA FIREBLADE … TAPI HARGANYA ITU YANG BIKIN MEREKA MUNDUR! 😦

JADI CARINYA YANG SESUAI KANTONG …

82. ilham - Agustus 15, 2007

Hahahaha, bro, jangan ketipu judul di atas…
1) Sebenarnya yg lebih problematis beberapa kategori di dalamnya.
2) Soal metodologi ada masalah, even sebuah studi persepsi dan/atau selera butuh indikator…
3) Banyak yang ga lengkap dalam survei ini. saya akan utarakan pandangan pakarnya nanti…
4) Anyway, saya tetap respek pada org2 di litbang Otomotif, atas segala upaya dan inisiatifnya.
5) Kalopun saya melakukan kritik, itu pasti ada sebabnya… Lagi pula saya dan teman2 di Litbang Otomotif/Kompas/Gramedia masih satu guru kok … 😀 Kebetulan salah seorg gurunya ada di Aceh for one day. jadi hari ini saya manfaatkan untuk konsultasi… Nanti saya upload opininya…

83. triple tri - Agustus 15, 2007

iya…memang motor laki jadi impian,karena modelnya yang gagah.tapi kenyataan dijalan motor laki tidak sebanyak yang disuka,karena masih mahal.

84. ember bolong - Agustus 15, 2007

ANDA BIKER YANG JUGA BISNIS MLM ? ADA POSTING BAGUS, SILAKAN KUNJUNGI http://mbelgedez.wordpress.com ATAU TADI SAYA LIHAT DIA KOMEN DI NOMOR 16

85. ducatimonster - Agustus 15, 2007

simple bro…

Hasil survey tergantung dari pertanyaanya…

T:tanya
J: jawab

T: motor yang di impikan
J : (guru sd impres) Yamaha R6

T:motor yang bakal dibeli buat kerja
J : (guru sd impres) mio atau jupiter MX

T:motor ducati yang mau di beli
J : (pemilik ducati) Desmosedici RR (di dalem hati : kudu korupsi nih)

T:motor ducati buat touring jakarta – surabaya
J : (orang yang sama) multistrada (…pake desmo? nyampe bekasi juga dah gempor)

T: motor 2 tak kesukaan
J : (mahasiswa semester 4) Kawasaki ninja RR

T : motor 2 tah buat oprasional … mesti dibeli loh!
J : (mahasiswa yang tadi) Yamaha F1 Z

T : motor yamaha kegemaran
J : (big boss) Yamaha R1

T : R1 atau Mio (motor kudu dipake tiap hari jakarta – serpong)
J : (big boss) kalau masih waras dia pilih mio …

T:motor buat ngebeliin anak kuliah
J : (manajer personalia) Honda Tiger Revo

T: motor buat oprasional kantor
J : (manajer personalia) Supra Fit ( hehe kenal yg punya showroom)

hayo … jawaban tergantung pertanyaannya kan ???

86. mazdody - Agustus 15, 2007

kalau emang anda merasa kejanggalan dalam survei itu.kenapa tidak langsung ke surat pembacanya OTOMOTIF.nantinya semua masalah akan clear.apa bro takut?gw udahh baca OTOMOTIF sejak TAHUN 1997.
motor impian saya,buell XB.Honda CBR 1000rr.YAMAHA MT 01,SUZUKI B KING.DUCATI HYPERMOTARD.APRILIA TUONO.,Banyak kan?tapi dengan segala daya upaya,yang kebeli cuma sebuah tiger seken 2002 dan sebuah karisma 2003 gress.idealnya sih survei itu samplenya dikit aja 1000000 aja cukup.:0

87. ron2 - Agustus 15, 2007

dah baca otomotif baru?? ada survey lagi tuh.

bung ilham, bisa aja itu survey dadakan…jadi tidak disiapkan sangat matang.

wah @ 85 dan 86…saya setuju. lihat saja..gak sanggup beli R1 jadi beli MX yang berbentuk racing. hmmm kapan yha, motor sport jadi murah….

88. IAn - Agustus 15, 2007

motor impian saya: motor yang 100% bikinan indonesia (tapi kok belom ada ya). hehehe semangat nasionalis 17 agustusan
OOT

89. ron2 - Agustus 16, 2007

@ 88, kanzen ultima gimana??

90. Aji_gsx250 - Agustus 16, 2007

Kaya nya OTOMOTIF dah ga bisa mewakili jiwa2 otomotif org indonesia…jgn2 yg buat survei itu org2 yg ga ngerti otomotif…jadi ya ngaco semua hasilnya….BTW harus ganti nama tuh OTOMOTIF ……malu2in biker dan driver aja…..payah….jgn2 wartawannya bloon lagi….

91. girifumi - Agustus 16, 2007

@89
jujur,belum 100%…tapi setidaknya lebih dari 70%/

92. toph - Agustus 16, 2007

surveynya kuranng akurat karna tidak langsung survey dgn user atau bikers pemakai, contah kalo di suruh kamu suka motor yang mana pasti orang akan pilih motor cowo yg sporty & cenderung mahal di banding motor bebek, sedangkan dari kekuatan kantong cuman bisa motor cowok murah atao bebek aja sedangkan motor idaman hanya jadi impian aja. jadi harus survey ama bikersnya langsung & para bikers harus bangga sama tunggangannya apapun yang di pakai karna itu pilihan waktu mereka membeli.
ini hanya pendapat aja kalo ada yang salah kata mohon maaf yach

93. deetupid - Agustus 16, 2007

AHM keluarin CBR 150 R dengan harga 17,5 – 20 juta….
gw bisa jamin mampus semua ATPM….

itu kalo AHM mau berubah.. 🙂 dan mencoba jeli dengan pasar…

94. girifumi - Agustus 16, 2007

@93
kalo dari survei yang pernah aku lakukan,survei merupakan satu cara untuk mengetahui need want,keinginan dan kebutuhan orang yang dijadikan responden.
ada cerita,orang yang ingin sekali memiliki HD mengesampingkan kebutuhan pribadinya,repotnya mengorbankan anak istrinya.ada pula PNS yang berambisi punya V Ixion tapi apa daya kebutuhan menanti terpaksa beli bebek.belum lagi cerita rekannya,kalo motor sport lebih mahal segalanya ketimbang bebek.
mungkin,bila dikaitkan,disini Otomotif menekankan pada keinginan saja bukan kebutuhan.CMIIW….

95. Yellow Rider - Agustus 16, 2007

Sport kan cuma buat gagah2an atau mikat cewek. Tapi kalo bebek, bisa multiguna. Bawa beras bisa di backbone and di boncengan. BUat ngojek, bebek jg paling tokcer. Bisa dukung usaha rakyat Indonesia yang ditindas pemerintahnya sendiri.

96. ilham - Agustus 16, 2007

Hmmmm, yang menarik dari sebuah penelitian yang bisa berbentuk survei seperti ini adalah karena hasilnya seringkali memang kontroversial. Itu biasa dan gpp. Yang jadi masalah apabila output tersebut muncul akibat adanya masalah dalam metodologi hingga kode etik. Metodologi kurang tepat atau bisa juga karena bias, akibat motifnya tidak independen alias ada vested interest.

Idealnya sebuah penelitian memang dimaksudkan sebagai bahan untuk pengambilan kebijakan, katakan oleh pemerintah atau perusahaan (ATPM) untuk perbaikan produk, perbaikan kondisi, atau semacamnya. Tapi kalau untuk sekedar menggambarkan sesuatu yang pada akhirnya lebih mirip iklan, agak perlu lebih hati-hati deh.

Untuk survei Otomotif, kita jangan berprasangka dulu soal ditunggangi atau ada pesanan. Lebih baik kita kritisi soal metodologi. Mengapa sebuah hasil bisa A, mestinya ditentukan oleh bagus tidaknya metodologinya.

Yang menarik dari survei ini untuk dikritisi di sini adalah:

1. Soal Proporsionalitas. Sample haruslah dengan jelas menggambarkan populasi. Sampel menjadi penurunan ukuran dari populasi yang dalam bahasa kasarnya, sampel adalah miniatur populasi. Pemilihan laki-laki sekian persen dan perempuan sekian persen harus didasarkan pada diketahuinya terlebih dahulu jumlah total (populasi) pemakai motor. Berapa persen perempuan dan berapa persen laki-laki. Paling tidak, menurut hemat saya, berapa besar populasi pemakai motor yang menjadi pembaca Otomotif. Jadi bukan soal 50% banding 50%, tapi soal proporsionalitas…

Pertanyaannya apakah proporsi laki (98,5%) dibanding perempuan (1,5%) sudah mencerminkan populasi?

2. Soal Reliabilitas. Pemilihan sampel harus hati-hati sebab memang dalam survei ini sample yang dipilih adalah populasi itu sendiri. Agak kabur antara mana sample dan mana populasi. Populasi = sample? Ini sesuai pernyataan berikut:

“Responden dipilih secara random dari populasi 3.816 yang berdomisili di berbagai kota …”

Ini cukup berbahaya karena karakteristik sample tidak sepenuhnya menggambarkan keseluruhan populasi. Sampling error tidak disebutkan secara eksplisit namun tingkat kepercayaan adalah 95%. Model studi persepsi atau selera melalui telesurvei ini justru tingkat kepercayaannya hanya 90%. Banyak hal yang tidak bisa tergambar seperti kondisi ekonomi, kota jenis apa, selain sekadar usia, jenis kelamin, dll. CMIIW.

3. Soal Karakteristik. Karakteristik populasi harus lebih tajam sehingga menggambarkan konteks. Jika tidak, maka lebih mirip pooling. Bukan survei serius, bukan? Survei yang bagus harus menggambarkan karakteristik responden yang lengkap sehingga data bisa bunyi. Misalnya,

a. Jika jelas responden dari kota besar saja, maka data akan mengatakan bahwa “Motor yang paling diminati warga kota-kota besar adalah Sport. Ini tidak jelas bukan? Kota besar apa kota kecil? Ataukah justru juga ada desa-desa?

b. Jika jelas tingkat pendapatan, maka akan bisa menggambarkan daya beli atau strata sosial-ekonomi responden. Contohnya, responden yang berasal dari strata bawah secara ekonomi, yang indikatornya adalah pendapatan dll mengimpikan motor, katakan, Ninja KRR, meskipun mereka tidak cukup punya uang, atau dalam kehidupan sehari-hari memakai bebek atau bahkan tidak punya motor sama sekali.

4. Soal Indikator. Selera, persepsi, demokrasi, kebahagiaan dll adalah hal-hal sumir sehingga harus punya indicator jika ingin mengukurnya. Demokrasi, misalnya adalah hal yang abstrak. Siapa yang bisa mengatakan demokrasi bangsa Singapura lebih buruk dari Amerika Serikat, misalnya. Tidak bisa tanpa indikator. Demokrasi diukur melalui indeks kebebasan (mengeluarkan pendapat dan berkumpul, dll… ) Jadi ada indeks kebebasan sebagai indikator demokrasi..

5. Soal Kesimpulan, sebenarnya penelitian ini punya kesimpulan ga sih? Mestinya dibuat kesimpulan, misal:
a) Meskipun mayoritas responden memilih motor sport menginginkan motor sport, namun kenyataanya mereka sehari-hari memakai bebek, atau bahkan tidak punya motor. Tapi kesimpulan ini baru berani diambil apabila kondisi ekonomi responden terukur bukan?
b) Meskipun mayoritas responden berasal dari strata bawah, namun mereka tidak peduli soal irit-tidaknya sebuah motor. Sama dengan di atas, perlu karakteristik sosial-ekonomi?
c) Meskipun mayoritas responden pemakai Suzuki, namun mereka mengidamkan motor Honda. Apa penjelasannya?

CMIIW for all my comments.

Buat bro-sis yang jago riset tolong bantu deh.

97. Soal Survei tentang Motor (2) « KafeMotor - Agustus 16, 2007

[…] in Komparasi, Otomotif, Sharing. trackback Tulisan ini adalah sedikit lanjutan tulisan sebelumnya Benarkah Survei, Motor Sport Lebih Disukai? Agustus 14, 2007. Awalnya dimuat di kolom komentar tulisan tersebut, namun karena kepanjangan, ada […]

98. girifumi - Agustus 16, 2007

@96
demi mendapatkan sample yang proporsional dari sejumlah populasi terus ditambah sejumlah opsi membuat survei menjadi rumit. maka dari itu dibutuhkan mapping demi mendapatkan data yang valid.
itupun tidak mudah dilakoni,meski bukan tidak mungkin.ada juga pertanyaan yang sulit diutarakan,misalnya mengenai pendapatan.ada kalangan berada menyebutkan sedikit,kali aja yang jadi surveyor adalah petugas pajak (he3x…)ada pula,kalangan pas-pasan yang berlagak kaya dengan menyebutkan pendapatan melampaui yang sebenarnya.ini pengalaman gw dulu,suka dukanya (banyak dukanya,tapi asyik bgt tahu karakter orang,mungkin agak mengejutkan Kawasaki Kaze menjadi pilihan karena bila pilih Honda rentan dirampas,Kaze tahu sendirilah pasaran bekasnya berapa meski kondisi bagus)

kalo kayak gini mah getukmawur lebih jago…

99. Gemarmakan - Agustus 16, 2007

yah kaya gua .. kepengen CBR 150 , KRR , FXR ..tapi harganya selangit .. alternatif laen yah pilih FU ..

abis ATPM mana lagi yg ada Tipe sport DOHCnya .. selain mereka di sini ?

lain halnya kalo bapak2 kali yah or orang tua yg pengen sebagai motor cuman trasnformasi aja kalo nggak angkut2 barang or buat motor2 kantoran yah paling banyak pilih Supra

kalo gua anak muda beda lah .. gua pengen motor cepat , tongkrongan gaul bisa di kohar … dan motor itu terlihat menggambarkan diri gua

100. desi_cantik - Agustus 16, 2007

aku suka bgt liat co pake motor gede

101. desi_cantik - Agustus 16, 2007

mungkin karena alasan itu co2 pada suka motorsport

102. Aji_gsx250 - Agustus 16, 2007

101
iya non… sebenernya hampir semua cowok suka motor sport apa daya doku ga sampai….lah wong saya aja kepengen dari sma baru kerja skrg dpt thunder 250…pengennya sih moge….tapi…..yah syukurin aja

103. Djenang - Agustus 16, 2007

@102
baru apa seken?nyekik leher gak spare partnya?

104. belanegara - Agustus 16, 2007

bro Ilham..

kalo menurut gw survey ini lumayan mahal dengan dengan hasil yang minimal. N=3.816, jenis telesurvey, pertanyaan sedikit, maksimal 10 menit. taruh nelpon 10 mnt Rp 10.000 (termasuk SLJJ ) = Rp.38.160.000. upah interviewer Rp. 5000 X 3816= 19jutaan. belum di coding, entry,fotokopi kuesioner,QC, dll =17 juta.total 80 jutaan. ini yang keluar dari kocek otomotif sendiri. kalo pake pesan sponsor, paling enggak mesti rogoh kocek 150jutaan minimal bgt !! itu juga dengan hasil yang seperti diatas.

Kalo standar dasar survey sih yang di tentuin tuh kuotanya dulu
misalnya :

1. Gender. male X %, Female X %
2. SEC = Sosio ekonomi. A X%, B X %, C X %
A= 2.000.001 – up
B= 1.500.001 jt – 2jt
C= 700.001 – 1,5 jt
3.Usership = kepemilikan
honda X%
yamaha X%
Suzuki %
tidak memiliki motor X %
dll
4.kota tempat survey, kalo di banyak tempat. mis : jkt, bali, sby smg
dll
5. age. mis: 15 -20th X%, 21 -30 X %.dll

lalu di lanjutkan ke pertanyaan skrining. gunanya untuk menyaring responden agar sesuai kuota. lalu baru deh masuk ke kuesioner utama

gitu dulu aja dehh…

105. ilham - Agustus 16, 2007

@ 104. belanegara – Agustus 16, 2007
Tnq bgt bro… tolong nanti bisa bantu penjelasan lain

106. pulger - Agustus 16, 2007

menurut gw sih bisa aja hasil & metodologinya udah valid, tapi yang namanya suka itu tidak berarti mampu beli kan…misalnya gw sukanya moge tapi nggak mampu beli ya terpaksa beli motor sport biasa aja….misalnya gw suka sama si Cindy..tapi berhubung dia nggak suka ama gw…terpaksa gw cari cewe lain….pendek kata “suka” itu nggak mesti identik ama populasi…tapi juga punya korelasi yang kuat dengan kemampuan ekonomi, pendapat keluarga….Sukanya sih CBR…tapi ya duitnya nggak cukup terpaksa beli si bebek yg murah meriah harganya….terpaksa deh..bukannya suka.. Kalo suka sih suka si Ninja KRR tapi berhubung bini nggak suka terpaksa deh ngalah beli si skutik…..

107. fandy - Agustus 19, 2007

namanya juga angan-angan orang…mo di beli ato ga beli yang penting kan di kasih tau maunya apa…judulnya aja motor paling disukai pembaca..bukan motor yang sudah laku dipasaran…

108. AHM (Anti Honda motor) - Agustus 20, 2007

hidup AHM (Anti Honda motor)

109. Awam - Agustus 20, 2007

gw sih ngak heran hasil survey otomotif. Khan gramedia group (khususnya media yg bid otomotif)s elalu mendewakan YMKI, ya boleh dibilang anak emasnya lah, Jadi obyektifitasnya perlu dipertanyakan.

Maaf lho, ini cuma pendapat, gak maksud nyudutin salah satu pihak… piss ah….

110. fandy - Agustus 20, 2007

bukannya apa bro…knapa ga ada thunder 125?? dan kenapa bukan bebek?? karena banyak yang maunya lebih dari sekedar thunder 125 tp bisanya kebeli thunder wajar kalo thunder ga ada di list..kasus serupa jg berlaku buat bebek…banyak yg mau sport tp kebelinya bebek wajar kalo ada angan2…itu yg jadi hasil survey…keinginan dari orang2…bukan apa yg di pake orang2..

111. orca225cc - Agustus 31, 2007

w ada nouvo z ama scorpio z, dikota enakan pake skubek bro ga capek, keluar kota enakan pake scorpio bertenaga bro……kebutuhan & kesenangan masing2….

112. Andry - September 3, 2007

setuju ama bung pulger, kayanya otomotif mensurvei dengan menanyakan kepada responden mengenai “motor yg disukai” bukan “motor yg mampu dibeli”.
jadi wajar aja kalo jawabannya jauh di awang2 gitu.

113. kh@rie - September 5, 2007

wah salah tu yg benar tu mgkin gini
jenis motor
1. SORTY
2. MATIC
3. BEBEEEK
merek motor
1. YAMAHA
2. HONDA “yg masih belum sadar BANYAK”
3. SUZUKI
4.KAWASAKI
5. OTHER
6. BAJJAi “baru di jawa aja”
tipe motor
MOTOR GEDE
1. V-IXION (4tk,smpai skrg masih inden,murah,keren,paling irit,yg beli pandai)
2. NINJA (2tk,kuenceng,cepet,sporty,yg beli pandai)
3. TIGER REVO (4tk,ATAS NAMA BESAR HONDA,yg beli blm sadar,COVER nya pan baru)
4. SCORPIO
5. MEGAPRO (4tk,yg make PRIMUS,kuning warna lelaki,irit,murah dengan mesin jadul)
motor kecil(BEBEK)
1. MX (4tk,canggih,kenceng,keren,yg beli pandai)
2. JUPITER
3. VEGA R 110
4. REVO honda (4tk,mesin jadul,cover baru,striping baru,pajak baru)
5. SHOGUN 125
6. SMASH
7.OTHER
MOTOR MATIC
1. MIO (4tk,matic,sporty,ringan,gmpang dibawa,harga pas)
2. VARIO (4tk,matic,radiator,berat alias besar,yang bawa AGNES MONICA,BAIM WONG)
3. SPIN (4tk,matic,yang bawa cuma ASMIRANDAH,IRFAN HAKIM)

13ener G’ Y@……………………………….&*^()%$##%?><.,;@!

114. kh@_Rie - September 5, 2007

heeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee
HAJAR TRS YAMAHA BIAR AHM BANGUN DAN BIKIN PRODUK OK BUKAN GANTI CASING AJ PAN YG UNTUNG KITA JG PARA BIKER JD BELI SESUAI BARANG

115. symbian apps - September 30, 2007

wah kalo caya cinta fu aja dah

116. Ivan - Oktober 12, 2007

Tapi memang sih, untuk masalah keinginan pasti banyak yg suka motor sport, tapi realitasnya bebek yg jumlah penjualannya lebih tinggi mungkin karena masalah biaya n kemampuan indonesia yg ga gitu bagus (ga maksud nyinggung yg pada punya bebek ato skutik, cuma asumsi aja), mulai dari harga trus biaya perawatan, spare part yg lebih mahal dari bebek, bensin. Andai itu semua bisa dipenuhi, pasti banyak org indonesia punya motor sport.

117. Ivan - Oktober 12, 2007

kalo u fu, kalo gw New Mega Pro juga ok, soalnya cuma itu yg gw punya

118. Ivan - Oktober 12, 2007

Satu hal yang mengecewakan yg suzuki lakukan adalah keluarnya suzuki thunder 125 yg ga kayak motor sport.
Dengan tampilan sport ala kadarnya, jok nyaris rata, knalpot nyaris lurus, mesin 125 SOHC nyaris kayak bebek, malah bisa disalip bebek. Thunder 125 cuma menang murah aja.

Ditunggu Suzuki Thunder 150-nya n jangan mengecewakan lagi

119. TITANIS - Oktober 25, 2007

Koq NSR gak pernah disebut ya???

hiks hiks

daripada kita menerka2 mending yang bisa n ada waktu luang melakukan survei sendiri aja. apalagi kalo bisa dapat bocoran metode surveinya otomotif, bisa dicontek buwat tahu akurasinya.hehehe, didukung dah (tapi cuma bisa mendukung moral, hehehe)

piss n luv

120. Nuvan™ - Oktober 25, 2007

kalo dilihat dari gender….. kebanyakan lelaki pake motor sport…
tapi kalo dilihat dari penjualan…. kebanyakan pake motor bebek…

121. neo300400 - Oktober 25, 2007

@ Ivan… anda salah T125 bukan motor sport kok, dia punya konsep naked bike, ya pasti designnya seperti itu……, cm org terkadang salah kaprah, udah terlahir naked bike eh masih aja pengen beli full fairing buat dia…. ya jaka sembung bawa golok.. hahahahahaha

122. ADHID - Oktober 25, 2007

ente semua mo bilang apa kek….pokoke motor sport yg ideal bagi gw baik itu speed or pernak perniknya menurut gw tuh NSR SP…TITIK!

123. TITANIS - Oktober 31, 2007

@ 122
Betuuulll sekaleee
🙂

tapi berhubung baru punya single R ya dinikmati aja dulu
heheheh

124. online bike insurance - Desember 12, 2007

I love motorsport!

125. koclox - Agustus 12, 2009

klo gw seh ngikut j mn yg plg enak ditunggangi,,,,yg jelass pasti yamaha MIA…..hua ha haha

126. ozzy prayoga - Desember 27, 2012

Si ijo berjaya ana ing podium telu…syukurlah..kebanggaan ane..
Ninja emang luar biasa..

127. blog comment - Februari 6, 2019

mungkin benar kalau surveynya kepada orang-orang yang menyukai motor sport


Tinggalkan Balasan ke AHM (Anti Honda motor) Batalkan balasan