Arti Sponsor bagi Pembalap Tanah Air Oktober 25, 2007
Posted by ilham in Balap, Biker, Otomotif, Sharing, Sportbike.trackback
By Girifumi
Bila ditarik ke belakang, tim Yamaha Factory yang dibela Valentino Rossi dan Colin Edwards ditinggal begitu saja oleh sponsor rokok Camel. Sempat kelabakan tak mendapat sponsor membuat pihak principal akan memutuskan tampil di MotoGP 2007 tanpa sponsor. Suatu hal yang aneh untuk tim yang dihuni pembalap kelas dunia, Rossi juara dunia 7 kali, dan tiga kali runner up ini. Kemudian prestasi Edwards tergolong luar biasa dengan mengantongi dua juara dunia WSBK.
Akhirnya tampillah Fiat sebagai dewa penolong Rossi dalam menjalani aktifitas balap itupun resmi hadir tiga minggu sebelum seri pertama. Sesuatu yang aneh perusahaan otomotif roda empat menjadi sponsor roda dua. Namun, banyak orang beranggapan lebih semata karena keterkaitan satu Negara antara Rossi dengan Fiat. Tak sedikit pula untuk lebih memuluskan Ferrari merekrut Rossi ke ajang F1. Mungkin yang agak jayus mengapa Rossi tidak berada di Ducati saja? Dengan sponsor Fiat? Walah. . Bisa seperti apa balapan nantinya, genius menunggangi monsternya trek? Masalah sponsor Fiat atau Marlboro cukup mapanlah untuk sekadar melakukan sejumlah riset.
Bagaimana dengan Indonesia? Nasib Yamaha Star Motor tak berbeda dengan seniornya. Benny Djati Utomo nyaris member keputusan serupa. Konyol juga, bila tim yang dihuni juara Harlan Fadhilah dan Hokky Krisdianto tak ada sponsor? Akhirnya perusahaan pelumas dan SPBU Petronas menyuntikan dananya.
Sponsor memang tidak bisa datang sendirinya ke seorang pembalap ataupun sebuah tim. Mereka akan melihat prestasi yang tentunya tidak semulus jalan tol. Ada pula komitmen untuk mengembangkan produknya. Pendeknya simbois mutualisme.
Sejumlah perusahaan telah datang pergi ke kancah road race sebagai sponsor utama, mulai dari perusahaan pelumas, rokok, permen, apparel balap, dan lain-lainnya. Ada pula perusahaan yang bersifat menjadi co-sponsor sebut saaj Denso Iridum Power, pabrikan ban FDR & IRC, kemudian piston Izumi.
Namun yang aneh, mengapa tidak ada produk minuman kebugaran yang menjadi sponsor di road race? Tentunya tahu reputasi Red Bull yang dengan mudah ditemui di kancah otomotif. Mulai dari kelas capung hingga ke ajang F1. Malah mereka memiliki dua tim balap jet darat, Red Bull dan Toro Rosso (artinya sama, Banteng Merah dalam bahasa Italia). F1 bukanlah even murah. Memang di kancah MotoGP hanya pernah menjadi sponsor Suzuki di Laguna Seca tahun 2005.
Sebelumnya sempat lekat dengan image Yamaha WCM. Di GP125 dan 250 begitu identik dengan tim KTM. Meski Red Bull mengalah karena warna kebanggaannya biru tua digantikan dengan warna khas KTM namun tidak menjadi masalah yang berarti. Di rally Dakar Red Bull punya kuasa dengan warnanya. Red Bull ternyata cukup intens untuk membina bibit muda untuk menjadi pembalap sejati melalui Red Bull Academy. Bagi pembalap Indonesia yang berpikiran itu hanya untuk belahan bumi Barat atau Eropa saja, harus membuang jauh hal tersebut.
Setelah kukontak, mereka amat terbuka tanpa memandang daerah pembalap. Asalkan memiliki potensi dan talenta mereka bersedia untuk menjadikan yang terbaik. Kira-kira siapa yang bisa menjembatani pembalap muda dengan pendidikan balap ala Red Bull?
Yup! Kratingdaeng !!! Siapa lagi? Sempat mendapatkan statistik Kratingdaeng selalu menjadi market leader untuk minuman kebugaran dalam kemasan botol. Di Negara asalnya, Kratingdaeng berpartner dengan Yamaha membina pembalap berbakat. Berani diadu, konsumen Thailand dengan Indonesia, lebih banyak tanah air. Well? Nggak ada ruginya menanam image di kancah balap dengan pembalap Indonesia.
Bagaimana dengan produk local? Masih ingat di tahun 2000, menjadikan Allesandro Del Piero sebagai bintang iklan Extra Joss? Hebatnya syuting dilakukan di Italia. Dik Doank saksinya. Sempat ada yang beranggapan hal ini hanya permainan computer belaka.
Kemudian tahun 2006. Ronaldo bintang MU sekaligus Portugal juga terpilih. Kemenangannya sewaktu partai melawan Inggris menyimpan keunikan sendiri. Bintang MU muda juga yaitu Rooney menjadi icon minuman bersoda. Hasil jelas, Rooney cs kalah. Ada yang menyimpulkan minuman Indonesia lebih hebat dari minuman Amrik. Meski agak gimana, namun ada kebanggaan tersendiri.
Extra Joss selama ini rutin menjadikan bintang lapangan sebagai icon sebut saja petinju, pebulu tangkis, dll. Padahal bukanlah proyek omong kosong mensupport tim balap Indonesia. Apalagi bisa ke jenjang yang lebih tinggi. Konsep ini sudah lama ada di benak. Tentu saja tidak tersimpan di pikiran, surat dan email melayang ke Bintang Toedjoe, namun sama sekali tak ada balasan dan tanggapan. Padahal sekali jadi sponsor bisa dipastikan grafis khas Extra Joss bakal booming di kalangan pemodifikasi. Dengan budget setara kontrak Del Piero atau Ronaldo, bukan hal yang mustahil biaya satu musim di GP 125 dengan motor Eropa akan tertutupi.
Lalu ada pendatang baru yang bermain di pangsa pasar yang sama dengan Extra Joss yaitu Kuku Bima Ener G. Produk yang memelopori pelbagai rasa kepada konumen ini merekrut sejumlah olahragawan sebagai bintang. Menarik petinju, pebulu tangkis, dan yang cukup akrab adalah mbah Maridjan yang terkenal dengan kata, “Rossa! Rossa! “
Mungkin yang terlewatkan ternyata ada special edition yang bergambarkan Dewa Road Race, Hendriansyah. Pembalap asal Jogjakarta ini berpose dengan berbagai gaya. Dua diantaranya berada di atas motor balap yaitu underbone dan supersport.
Uniknya, underbone yang dijadikan gambar adalah milik sang kakak, Irwan Ardiansyah. Ini bisa dilihat dari nomer startnya. Sayangnya, sampai sekarang menurut pandangan kasat mata, tidak pernah sekalipun Kuku Bima Ener-G! menjadi sponsor atau co-sponsor bagi Hendriansyah. Bila berandai-andai, Hendriansyah disupport oleh Indomobil Suzuki International (ISI) dengan tunggangan GSX 600 berikut spare part dan part racing kemudian biaya riset dan balap ke sirkuit demi sirkuit dengan dukungan sponsor di even FARRC kemudian berprestasi? Mungkinkah?
Sempat juga berpikiran bintang minuman kebugaran lainnya asal Indonesia sekaligus Yamaha Jupiter series yaitu Komeng dijadikan pembalap. Capek deh!!
Bukan hal yang muluk, bagi produsen yang menikmati keuntungan dengan menjual produk di Indonesia menyisihkan untuk berpartisipasi menjadi sponsor pembalap Indonesia. Yakin deh, image di mata masyarakat akan produk semakin membaik dan kuat.
Kenapa DT tidak pakai sponsor Djarum atau sejenisnya aja ya??
wah susah juga …mending aplikasi ke ndangdutan kayanya…instant
no satu
he…he..he.. dah keduluan….
indofood kan perusahaan besar… paling di bagian fairing ada gambar mie goreng….
Nanti kalau mie instantnya sudah nggak laku….
@1
Djarum mending sponsorin bola lah… Lebih menguntungkan… Ikut balap di luar negeri yg ada tekor mulu… wong buat balapan road race keliling Jawa aja boros duit-nya minta ampun… 😀
Guspur, minta tolong supaya dicatet kata-kata Gus Pur tadi oleh De’Pendy…
@7
Gus lupa lagi tuch..
sniff..sniff…
gua seponsori pake jamu temu lawak aja
Dunia otomotif khususnya arena balap baru2 ini lagi semarak di Indo. Pihak sponsorpun lebih memilih cabang2 olahraga yg lebih favorite yg paling banyak ditonton masyarakat awam. Skrg yg paling favorite yah sepakbola.
So skrg yg “bersedia” jadi pihak sponsor di arena balap hanya pihak2 yg terkait dgn otomotif saja. Dari pelumas,bbm,spareparts dll.
Tapi ide dari minuman energi boleh juga tuh. Ada banyak merk kan di Indo ini? Kl gt ga hanya minuman saja, tapi bisa dari makanan dan obat2 suplemen penambah energi juga toh? Kan keren tuh tulisan di faeringnya “Kuku Bima” gahar boo huehue
“Dunia balap indentik dgn dunia lelaki (macho) jadi sponsornya lebih terbatas.”
Rasanya aneh deh kalo balapan sponsornya mie instant he5 Masa di motornya ada tulisan “Rasa Soto” “Kaldu Ayam” “Ayam Bawang” Lolz
Produk2 kecantikan jg ga cocok krn feminim alias ga macho.
Di Indo perusahaan rokok memegang peranan. Org2 terkaya di Indo adalah pemilik dari perusahaan rokok. Mereka2 inilah kalo nurut gue yg berpotensi plg besar untuk jadi sponsor. Begitu banyak merk rokok yg beredar, tp baru dikit yg ikut ambil bagian jadi sponsor.
Atau dari bro2 sekalian yg punya duit lebih mau jadi sponsor? Smoga he5
begini boss,
namanya perusahaan itu maunya cari untung.
ente kalau jadi pegawe mau ngak digaji di bawah umr asal produk perusahaan ente bisa dijual murah?
begitu juga cara iklannya, ndak asal tembak saja.
krn duit yg dikeluarin banyak.
perusahaan rokok Indo ngak mau kelaurin duit buat sponsor pertandingan diluar Indo krn pasar utamanya di Indo.
diluar Indo, rokok merk lokal ndak dikenal dan rasa kretek juga sulit diterima .
gudang garam pernah jadi sponsor wsbk tapi udahan krn
nilai promosi yg didapat ngak sesuai dgn yg diharapkan.
^ gaji di bawah umr ndak apa mas mbebek, asalken bonusnya 500 kali gaji sebulan
gimana kalo sponsornya “sutra”, kan bagus sekalian mendukung safety riding…. he…hehe…e.he…..e.h.e..e.e.
@13
Se7 bro
@8
Eh iya… sampeyan aja yg jadi dek Pendy-nya gimana?… Ataw mau jadi Jarwo Kwuat? Butuh partner2 artis nih… heuheuheu…
@9
Nah, kayaknya Mas Giri nih yg cucok jadi Dek Pendy… Netral, pinter, dan… cadel gak Mas??… hehehehe…
sniff… sniff… 😛
@10
Jangan salah… di Semarang perusahaan jamu aja punya tim balap lho… Mungkin kalo jamunya udah go international doi jg mau promosi di ajang balap internasional… 😀
@11
Di Thailand kalo gak salah Red Bull (Kratingdeng red.)jadi sponsor resminya tim Yamahmud sono kan?
Di sini perush rokok pun jg “bagi2 ladang” kok… sesuai dg target marketnya… Amild dg biliardnya… Umild, Country, dg road race nya… Gudang Garam dg Motocross nya… Djarum 76 dg trial nya… dll… Cuman emg mereka sebatas jd sponsor event aja sih… belom sampe ke penjenjangan balap…
Sniff… sniff…
Gimana dek Pendy? Mas Jarwo?… heuheuheu…
@15
semarang toh gus pur? Jayadipa kan sudah gak gus?
walah…
Hmm..sponsor bagi tim merupakan sumber ketenangan
Tim motor sport/balap akan tenang melakukan riset bila sponsornya mendukung dengan royal.
coba deh inget2 kasus Ilmor di MotoGP…
Kandas karena nggak ada yang menanggung pendanaan
nah di indonesia ini banyak kok konglomerat2 yang sebenarnya siap mensponsori tim balap lokal. gw yakin bro2 semua bila ditanya perusahaan apa yang kira2 sanggup…jawabannya lebih banyak dari gw
cuma ya itu kembali strategi bisnis main disini
para pemegang uang mungkin belum sepenuhnya percaya akan kehebatan strategi berpromosi di ajang balap otomotif.
Nah menurut gw bila Jadi ajang WSBK digelar di sentul harusnya bisa dijadikan ajang bagi PR2 di bidang otomotif buat ngejual event ini sehingga Para pemegang uang bisa menjadi “melek”
please cmiiw
Mas Ilham, saya nulis lagi… Terimakasih,
EFI – PIGGY BACK untuk Sepedamotor
by bengkelsepedamotor
Karena suatu saat semua sepedamotor akan menggunakan EFI.
Hal tersebut diatas terjadi bukan karena diperingatkan oleh salah satu produsen sepedamotor dalam iklannya tetapi karena kesepakatan peraturan globalisasi tentang emisi gas buang yang harus dipatuhi oleh semua produsen otomotif di dunia.
cut–cut— baca di sini
https://kafemotor.wordpress.com/2007/10/26/efi-piggy-back-untuk-sepedamotor/
Bagian 2 nya di EFI untuk Sepedamotor
Salam,
bengkelsepedamotor
perusahaan rokok cocok banget tuh nyeponsorin yamaha, ada pesan moralnya juga soalnya “merokok dapat menyebabkan napas anda pendek dan gak kuat lari, ya seperti motor ini”
oom bengkel, itu piggy buat mesin apaan
Sepedamotor 2 silinder…
^ piggy itu panggilan sayang buat b*b* bukan….
@23. kadal putih – Oktober 26, 2007
huss..husss…piggy..piggy sana…
gangguin orang aja… 😛
waduh si piggy nyasar kayaknya
mungkin dijapri aja bang bengkel ke kafemotor@yahoo.com
@16
Iya… saya kan udah uzur dek Pendy… jadi wawasannya ya jadul… wong ngorek silinder jg wkt itu belom make bor tuner… cm pake kikir besi kecil… xixixixixiii….
Tim Jayadipa seangkatan sama Sukun Racing Team Jogja kan ya? Jaman si Bima Oktavianus masih lucu2nya… heueheuheu…
Mau sponsore apa aja… yang penting… gas pol rem blong wae lah!!!… kekekekekekek…. 😛
sniff… sniff…
@24
kasihan tuh anak orang, udah jarang nongol giliran nongol di suruh pergi…. wakakakakaka…..
sponsorship…. hhhmmmm… boleh juga neeh cari sponsor buat web KFM tar… bro iveth… laksanakan tugas itu…. kaaaaabbbbuuuurrrr……
@iveth
gt ya…, ok… ok… gak inget die ma pelm sliding nurse revenge
@xoy
mkasi bro nyebut gw anak orang, bukan anak kadal WUAKAKAKAKAK
@27. xoy – Oktober 26, 2007
siap laksanakan.
*datang ke xoy
Xoy kamu cari sponsor yach..cepaaaatttttt
@28. kadal putih – Oktober 26, 2007
dasar lizard child frankenfish
gw biasa nonton pelm not star regulary, maklum masih ABG
@26
di bawa ke bengkel aja gus… *gitu aja koq repot* hehehehe….
@29
heh… secara loe kan anggota dewan presidium… sie humas lagi.. tugas loe tuh xixixixi….
bagaimana teman” yang lain… setuju ga?
*sambillirikbroiveth….kaaaabbbbuuuurrrr……
butuh waktu yg lama tuk narik sponsor di luar dunia balap ke arena balap indonesia, saat inipun yang ada (sponsor – red) bukan karena profesionalisme advertising tapi semata-mata prinsipalnya adalah penggila balap yg tidak memperhitungkan untung ruginya. Tapi bukan hal yg mustahil itu akan segera terwujud bila para penggila balap bisa mengubah persepsi bahwa dunia balap itu bukan sekedar olah raga tapi sesuatu yng istimewa, yahh setidaknya di jadikan bahan obrolan di warung kopi, biar pelaku balap itu kayak selebritis gitu !! toh sudah banyak media yang konsen di dunia balap
tinggal menunggu nilai jualnya meningkat
hmmm…empat mata aja,paling mukanya tukull..dipasang di faring…hihhihiihih
Gimana kalo produsen ice cream campina mau jadi sponsor dengan syarat motor yang dipake dipasang box tempat ice cream…????????
hwuhehe..
@34. wap – Oktober 26, 2007
kenapa kgk sponsor krupuk bunder aja..
khan boxnya lebih keren tuh
ciri khas sponsor Indonesia itu..
kalau emang kita sudah bisa berhasil dan menjuarai suatu pertandingan..
mereka pada berlompa untuk sponsorin merek ayang juara.
contoh aja nich..
untuk pertandingan bulu tangkis yg slalu dimenangkan taufik hidayat dan pertandingan tenis waktu yayuk basuki menang..
mau ape aje die, dijabanin tuh ama sponsor..
kalau cuma icik-icik mah..kelaut ajalah.
seklipun ada, paling cuma donasi produknya doang, hanya segelintir yang memberikan donatur.
tul juga,coba klo ada sponsor seperti di luarnegeri pasti tambah seru prestasi balap nasional
ganti nick ah ternyata uda ad yg pake nama abe,,:p
kl menurut kikins ne ya, sponsor yg paling menjual buat dono tata adalah wisata kuliner,,ntar di motornya kasih tulisan MAK NYUSSS,, kan semua org pada doyan makan ne,, ntar di paddoknya doni tata dikasih kompor gas,,ntar ajak jg ibu2 pkk buat demo masak,,:p omg gus pur ne org mana ya,, kok neko2 bgt comentnya hihi…
mungkin perusahaan2 ogah keluar duit banyak2 karena event disini dikemasnya setengah2, ngga ada jaminan dan dukungan dari atpm plus pemerintah secara 100% …
@38
Yg jelas bukan orang hutan Mas… gitu aja kok repot???… huehehehehehe…
sniff… sniff…
kulo uda 5 th di smg ne,, jaman kul mpe skrg ..uda pernah tau jg pas jaman jayanya tim road race jayadipa,,pas sembalapnya bima aditya mbah pur ko’ jg tauw. tiyang semarang juga to,, hehe,, tp dl kalo ntn road race senenge malah di mandala krida,, ga tau kapan ne bisa ke sepang buat ngedukung doni tata lg,, tp akankahh,,,doni bisa nge balap lg disepang…jawabanya ,, kirim ke *888* dan cek apakah pulsa anda masi cukup,, heheh garing..: )
semoga sukses dh…???
salam dr ank JATIWARINGIN….!!!
ya sponsor indonesia mah mendingan softex drari pada cari sponsor lain yaudah mendingan itu aja yaq guss gitu aj kok repot
Lah jon emangnya pembalap indonesia lagi pada dapet apa suruh pake softex segala bagaimanapun kalau anda yang pakai saja untuk menutupi???????anda yakan saya kasih saran lebih baik pakai sponsor WC umum HAHAHAHa
gimana kalo foto gua lagi mandi di pajang di fairingna doni kan lebih seksi tuh yakan “_”
@45
efektif tuh buat mecah konsentrasi lawan..tapi kalo di depan dan keliatan…
@ilham
aslinya ada fotoku untuk artikel ini.sayang ente terlalu sibuk.ya jadinya malah OOT terus nih artikel…
@41 hopkins
Waaahhh… kulo sanes tiyang Smg kok… cuma numpang lewat aja kalo mau sowan ke tempate Mbah Marijan… heuhehehehehehee…
Trus ngemeng2 skrg Bima Aditya kemana ya?…
@43
betoooolll… mau softex mau entrostop atau apa aja yg penting mau ngerogoh kocek buat dukung balap Indonesia… di luar kan Durex jg jd sponsor balap???…
Anyway, berita terakhir… hasil dr final OMR Honda di Bdg minggu kmrn… Agus Bledug (Adiputra Utama-Bondowoso) sbg juara umum dan Rey Ratukore (Astra Iskandar Motor-Bali) sebagai pembalap Honda yg berprestasi di kejurnas sbg runner up, berhak mendapat tiket buat balapan di Motegi nyemplak CBR150 dg dukungan penuh Honda… gak tau tuh kejuaraannya apa…
Bagus lah… tumben… hueheheheheeee… Hidup balap!!… merdeka!!…
Gitu aja kok repooott??…
sniff… sniff…
menurut gw apa salahnya pangsa pasar keluar negri seperti djarum super,gw kerja di perusahaan asing toh bos2 gw (org korea) suka juga sama rokok jarum super,jarum filter selain mereka rokok putih,dari sini siapa tahu keuntungan prsh tsb lebih besar ketimbang didalam negeri and pembalap2 yg di sponsori juga buming ke pabrikan prsh otomotif.
Jngn terLalu Fokus dgn SPONSOR……Mungkin Dengan Kuda Besi(Motor) Pabrikan Yang Dipakai Joki2 Indonesia Sudah Cukup untuk Melakukan Aktifitas Sehari2?….But,,,Biar SPONSOR yang MenDekati!!!!!!!!!!Yang TerPenting Para Joki2 Indonesia MemPunyai Team Yang Tangguh & Kreatif Untuk Kuda Besi(Motor) Yang Untuk DiPakai Joki Untuk Jadi Yang TerCepat Dan Bisa MenemBUS Ajang INTERNASIONAL(MotoGP)?
Alangkah baiknya pake sponsor LUAR NEGERI biar DONI TATA jadi lebih josssssssssssssss!!!!!!!!! HIDUP DONI TATA HIDUP INDONESIA
dnger2 kan PT HM SAMPOERNA punya casino di inggris itu kan bisa jadi sponsor yaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa kali………………..
gmana tanggapan guspur, dek pendi dan pak JK di indonesia banyak pembalap berbakat cuma kurang penyaluran aja
Sponsor sekarang tuh jarang yang mo ngasih duit gede, kalo duit yang bakal “diterima”-nya(bagian promosi-red) ga gede juga.. Misalnya gini,dulu pernah ada salah satu perusahaan rokok lokal yang mo jadi sponsor,lalu kita disuruh ngajuin proposal ke bagian marketing-sales-promotion,,dah gitu,oknum promosi tsb mengutarakan bahwa perusahaannya mau jd sponsor. Tapi,,,ehm2,,dengan syarat juga tentunya. Ada 2 syarat yang biasanya dikasih:
1. Uang sponsorship dibagi (65%-35%) yang 35% tentu buat oknum tsb.
2. Kita diminta jadi “penjual” produknya, yang dikenal sebagai SHARING PRODUK ala oknum tsb, misal:PT.X akan memberikan uang sebesar Rp.50juta, tapi kita diminta untuk menjualkan produknya senilai Rp.25juta dlm waktu tertentu, kemudian uangnya harus disetorkan kembali.. Dengan kata lain,mereka hanya memberikan uang sponsorship senilai Rp.25juta, karena 25juta sisanya harus kita pakai untuk membayar produk yang diberikan untuk kita jual sampai laku.. JAHAT kan?? Tapi klo kita lg kepepet mo gmn lagi… yg penting kita harus tau trik2 perusahaan..
Djarum lg rumit, bwt road race mah no way katanya.. Tp klo acara2 musik, oke lah (katanya juga)..
Klo aja ada perusahaan yang jadi sponsor bwt musim kompetisi 2009 tuk Tim TMF (Tear’s Modification) Bandung, dgn data sbb:
Pemilik+Mekanik utama : Andreas Tear Tjahjana
Pembalap : Denden Darmawan
Alamat sekretariat : Jl. Vihara no.2 Bandung
bagi sponsor yang berminat, silahkan hubungi no : 081221401424 (Agil), kami yakin, dengan prestasi yang kami punya, dan tim promosi yang baik, branding perusahaan Anda akan meningkat..
BAJINGAB PEMBALAP BIMA ADITYA RAHMAN,BAJINGAN U REBUT ISTRI ORANG!!!PEMBOHONG,MANIAX VAGINA,PERAYU WANITA.MERUSAK CITRA PEMBALAP.UNTUNG U JAUH DEKAT TA BUNUH U!!!!!!!!!!!!!
lho ada apa dgn Bima Aditya? tapi sebenarnya adalah
ADA APA DGN ISTRI PAK CLYWOND?? apa istrinya kurang setia, atau pak clywond belum bisa memuaskan istri?? Selagi Bima Aditya masih bagus menjalankan profesi pembalapnya dan di sirkuit cukup atraktif n menarik di tonton, saya kira “its no problem”.
Profesi = profit perusahaan
Attitute = privacy (no coment)
Bravo Honda..!!!
dear Admin/owner blog : komentar si “clywond” offense tuh!!!!silahkan di delete saja!!!
Regards : dhoniBlowerZ