jump to navigation

Bahaya Polusi Kendaraan Bermotor November 9, 2007

Posted by ilham in Biker, Kampanye, Otomotif, Safety Riding.
trackback

Jakarta selepas hujan diselimuti kabut. Terutama di sore hari. Terlihat dingin dan adem. Tapi jangan salah sangka. Itu bukan kabut alamiah. Kabut “buatan” yang berasal dari sisa pembakaran kendaraan bermotor anda.

Data Kompas menunjukkan sebesar 2-3 juta mobil berada di Kota Jakarta pada jam-jam kantor, dan sebesar 3-4 juta untuk motor. Jika separuh saja dari jumlah kendaraan bermotor tersebut menderu pada saat yang sama, berapa juta karbon monoksida (CO), nitrooksida (NOx), dan hidrokabon (HC) yang melayang-layang mencari mangsa di udara kota?

Ketiga jenis gas tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan. CO adalah gas beracun yang apabila terhirup berlebihan bisa menyebabkan kematian mendadak. Masih ingat peristiwa Mobil Mercy Pak Kyai beberapa bulan lalu? Kebocoran pada pipa knalpot berujung maut. Sisa pembakaran yang mengandung CO segera mencabuit nyawa seisi penumpang, berikut supirnya.

NOx dan HC sama beracunnya. Keduanya merusak paru-paru sedikit demi sedikit. Anda tentu tidak inginkan paru-paru bocor setelah sekian lama beraktivitas di jalan raya. Gejala kabut di sore hari dan selepas hujan adalah fenomena kimiawi beracun di angkasa kota Anda. Penyebabnya adalah dua jenis gar beracun ini. Jika volume gas NOx dan HC sudah demikian berat menggelayut di angkasa, maka hujan asam akan terjadi pula di atas atmosfir.

Itu belum bicara soal ozon. Sebagai informasi saja, pemanasan bumi saat ini (global warming) sudah menjadi kampanye internasional para aktivis dan pemerintah yang punya perhatian terhadap kerusakan lapisan pengaman bumi ini. Lapisan ozon merupakan pelindung di atmosfir kita yang mencegah pemanasan bumi dan mengurangi dampak sinar matahari yang bisa membahayakan kesehatan. Jika pemanasan bumi terus meningkat, maka permukaan laut akan meningkat akibat melelehnya salju abadi di kutub-kutub bumi. Sementara sinar ultraviolet dari matahari yang tidak terfiletr dengan baik oleh ozon bisa menyebabkan berbagai penyakit. Antara lain berupa kanker kulit yang akut. Faktanya, lubang ozon saat ini semakin melebar, dan upaya mencegahnya belumlah secepat dan sebesar tindakan merusak oleh tangan manusia.

Bahaya akibat racun sisa pembakaran dan pemanasan global demikian memaksa otoritas transportasi untuk menerbitkan regulasi terkait dengan pembatasan polusi di dunia. Saat ini pembatasan telah dibuat dengan ketat oleh berbagai institusi. Paling getol dan terkenal adalah The Euro Emission Regulation, US EPA, dan juga di Jepang dan Asia umumnya dengan aturannya masing-masing.

Perbedaan penerapan standar pembatasan ambang polusi di berbagai negara mengacu ke salah satu standar yang sudah ada. Untuk kasus Indonesia, dipakai standar Euro. Mulai Euro I, lalu kemudian Euro II sejak 2004. Sementara di negara-negara Eropa sana, sudah dipakai standar Euro III ke atas. Beberapa kendaraan mewah seperti Sedan Hi-Class, sudah mengadopsi standar Euro V.

Bagi kita negara dengan seribu masalah, konsen mengenai polusi masih kecil sekali. Baru belakangan pihak pemerintah meregulasi standar polusi kendaraan bermotor. Namun dari yang banyak kita baca di media dan dengarkan dari para pemakai kendaraan, infrastruktur pendukung dan law inforcement masih sangat rendah. Ujung-ujungnya, aturan tidak jalan dan para penguna kendaraan bermotor cuek-bebek. Padahal masalah polusi pada akhirnya adalah masalah bersama. Jika bukan diri sendiri, ya keluarga anda!

Bagi seorang bikers, di ujung semua ini, adalah ancaman bagi kesehatan. Sebab bikers merupakan orang yang lama, kalau bukan yang terlama, menghirup gas beracun di jalan raya.

Waspadalah-waspadalah!!!

Sumber foto:

  1. http://www.usc.edu/schools/sppd/research/cippad/projects/slide_show/jakarta_2.jpg
  2. http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2006/092006/18/hut-polusi%20asap.gif

Berita terkait:

Euro II & III, Bahaya Polusi Kendaraan Bermotor (II) November 15, 2007

Komentar»

1. abe - November 9, 2007

kl lagi jalan pakai masker terus deh… aman biar agak sumpek dikit

2. h3ndr1kk - November 9, 2007

Gw memilih untuk tidak peduli, toh ngga ada gunanya juga peduli, pernah coba untuk naik sepeda karena mikir mengurangi penggunaan bahan bakar dan polusi, tapi apa orang lain peduli?
Yang ada pengendara sepeda disundul2 dan diklakson kendaraan bermotor lain, disuruh minggir, dianggap mengganggu. Jadi buat apa mikirin polusi?
Naik kendaraan umum sama aja, kita payah2 naik kendaraan umum, lamanya dengan yang naik kendaraan pribadi sama. Toh jumlah kendaraan pribadi juga ngga berkurang khan? Yang punya duit yang tinggal beli aja kendaraan bermotor, mana ada yang mikirin polusi?

3. ADHID - November 9, 2007

untung motor gw sdh std euro

4. asikbae - November 9, 2007

ijin kopi paste ya om mod..
sebagai biker, paling gak kita bisa lebih banyak membantu menghindari ancaman global tsb, contohnya, selalu pastikan mesin2 anda berada pada kondisi terbaik, pembakaran sempurna, ujung2nya gas buang tidak terlalu banyak bawa2 racun..!!!
betul..??

5. ilham - November 9, 2007

@ 3. asikbae – November 9, 2007
Maksud loe? Kopipasta ke mana om?

6. asikbae - November 9, 2007

@4..mas ilham..
gw kopipaste ke blog rgrc & milisnya om, boleh ya..ya..ya..??

7. ilham - November 9, 2007

ada syaratnya… gw mau ketmu anak2 RGRC/milis. Tolong diatur waktunya…

8. asikbae - November 9, 2007

oke bozz…bisa diatur buat ente daahh…udah niatan tp blm aja..
kok malah chating disini..??bukannya gaboleh..??:D

9. agoeng79 - November 9, 2007

iya betul polusi di Indonesia memang parah, saya juga baru sadar setelah keluar negeri, wah kok beda banget disini udaranya bersih padahal di kota (daejeon,korsel) mirip udara di pegunungan seperti di cemoro sewu magetan jawa timur, apalagi kalo kita ke gunung2 disini, wah orang sini bilang di Indonesia itu pembuat pencemaran di dunia, hihihi memang bener sih kalo mau ditelaah, jadi malu kadang kalo jadi orang indonesia disini.

Tapi memang sulit sih di Indonesia, semua sukanya protes, lha mau buat peraturan (entah baik atau salah) pasti di protes hehehehehe
semoga Indonesia bisa bagus baik dimansa mendatang

btw Indonesia still the best laah
viva Indonesia

10. asikbae - November 9, 2007

@all
masalah yang dihadapi oleh negara berkembang salah satunya adalah polusi, hampir sebagian besar negara2 maju dulunya juga mengalami masalah yang sama..
sekarang tinggal di kita aja tho..apa kita mau berubah atau tidak..??
spt a’aGym bilang, mulai dari yg kecil, mulai dari diri sendiri, mulai dari sekarang (bener gak urutannya..??)
go green bikers go….!!

11. h3ndr1kk - November 9, 2007

Kalo mau bebas polusi, naikan harga bbm 500%, harga pajak mobil 500%, pajak motor 500%, subsisi bbm kendaraan umum 500%, buat jalur khusus sepeda. Pasti jakarta bebas polusi.

😀

12. GassPoll - November 9, 2007

bukan bro pemerintah harus lebih konsen ma yang ginian segala perangkat penunjang seperti hukum dan kebijakan yang berlaku serta sarana pra sarana harus dijalankan bener-bener nah, trus qt sbg rakyat harus bener juga ngejalaninnya jgn nanti pada prakteknya saat saran penunjang sudah ada, sebagai contoh qt punya kenaraan yang tidak lulus uji emisi dengan standar yang sudah di tentukan pemerintah trus qt sogok tuh agar bisa jalan lagi apa yang terjadi masalah polusi tak akan pernah selesai. benar kata bro asikbai mulai dari qt sendiri apa kendaraan kalian sudah layak pakai??????????????

13. girifumi - November 9, 2007

@7
ada syaratnya kudu ngasih cakram heula…

14. ajigsx250 - November 9, 2007

iya betul kita mesti mikirin nih global warning ada ide ga dari tehnisi ttg pembuatan knalpot anti polusi

15. ajigsx250 - November 9, 2007

mungkin ga kendaraan yg beredar dibatasi thn 2000 keatas….dibawah thn 2000 kena pajak berlipat ganda…..

16. h3ndr1kk - November 9, 2007

@14

Ngga mungkin kalo masih memikirkan rakyat kecil.
Pokoknya nasib rakyat miskin = polusi, global warming, mati sesak nafas sama2.

17. ALieNHeaD - November 9, 2007

Itulah manusia.. Kalo bahaya blom keliatan langsung masi blom mau bertindak. Udah tau pun masih suka berkelit. Kalo bahaya polusi udah terasa bgt, misal mulai tersiar berita banyak org pd mati lemes di jalan, penyakit paru2 mewabah.. nah baru tuh manusia2 mulai beraksi ketakutan.
Gue jadi inget pengalaman mudik kmrn. Sewaktu dalam kapal penyeberangan Merak-Bakauhuni. Waktu itu dapet kapal dgn parkirannya di basement kapal..pengap bgt. Yg kecium cuman asep knalpot. Nunggu kapal bersandar trs buka pintunya butuh waktu lumayan lama, sekitar 20mnt. Bisa kebayangkan panas n sumpeknya nunggu pintu dibuka di basement itu..
Beberapa oknum supir2 bus dan mbl pribadi dgn cuek nyalain mobil biar bisa nikmatin AC. Ga ada tulisan yg melarang mesin harap dimatikan selama di basement. Gue udh bercucuran keringat dan sesak, gue lbh kasihan lagi ama ibu2 yg gendong bayi, alamak bayi gt suruh isep asep knalpot selama 20mnt, blom pengap dan panasnya..
Yg buat gue gregetan, ada aja org2 yg ngidupin motornya (gak sabaran), pdhl pintu masi lama kebuka, dgn cueknya ngegas2 ga nyadar asep knalpotnya nyembur muka org..Ampun deh…
(Sorry nih bukan nyindir) motor2 yg 2tak yg plg parah nyumbang asep di dlm situ. Sebelah gue pas ada anak club T*g*r ikut ngidupin mesin juga, gue pikir anak club pasti ngerti kl ditegur. “Bro mesinnya matiin dulu ajah,kasian itu ada bayi nyium asepnya..” Dia jawab “Loh emangnya kenapa??”
Dalem hati gue ini org bloon kali yah? Ikut club cuman buat mejeng2 doank kali wakaka
Percaya ga percaya 75% pengemudi di Indonesia masih blom ngerti bahayanya polusi udara. Mungkin terbiasa nyium asep bakar sampah atau masak pake kayu bakar, jd asli cueQ bgt.

Mulai dr pemimpin tuh, tegas donk!! Apa2an masa bus2 yg ngeluarin asep item pekat gt masi boleh jalan. Keliatan bgt pemerintah ga punya wibawa, gmn mau rakyatnya patuh? Kalo di atas kertas ngurus polusi lbh mudah dr ngurus kemacetan. Setuju?? Makanya ga heran pemerintah ngurus kemacetan ga becus, karena ngurus perkara yg lbh mudah soal polusinya aja gak becus jg.
“Gak bisa ngatasi perkara2 yg kecil jgn harep bisa ngatasin perkara yg lbh besar!!”
Moga2 ada org pemerintah yg baca nih..
Dari kita coba intropeksi diri, udh ikut nyumbang polusi gak? Gue ngaku nih, masi nyumbang asep rokok (skrg lg tahap berenti)

18. asikbae - November 9, 2007

@16
setojooo..
sekalian ngaku, gw jg masih ngrokok dan gw pake motor 2tak..hehehehe

19. h3ndr1kk - November 9, 2007

motor gw juga ngebull, ngga mampu beli motor lain, hehehehe

20. maling_dealer - November 9, 2007

@16. ALieNHeaD
Setuju om.., udah seharusnya mulai dari sekarang kita peduli dengan lingkungan kita, anggap aja jakarta itu rumah kita, bayangin klo rumah kita kotor, bau, masa kita diem aja siy. Setuju sama bro hendrixx yang dulu pke sepeda, salut dengan niat baiknya, saya aja pengen banget naek sepeda ke kantor, cuma sayang asli gak kuat nyemplak sepeda ke kantor hehehehe. Gw juga gak suka sama motor2x 2 tak yang tebar polusi di jalan2x, tapi gak semua motor 2 tak berpolusi loh, ada yg udah lulus uji emisi. Coba misal jakarta suatu saat jadi daerah terlarang untuk manusia karena udaranya udah gak sehat untuk manusia, trus gimana kita mau bekerja, pasti ekonomi akan lumpuh total, ancur berantakan. Pasti akan keluar biaya banyak untuk program rehabilitasi udara, daripada mengobati lebih baik mencegah kan, jangan nunggu pemerintah bertindak, pemerintah tuh udah budek, bolot, pura2x bodoh, yah pokoke kyk orang idiot deh pemerintah itu, masa kita mau bergantung sama orang2x idiot kyk gitu, liat orang2x pemda ibukota, dia dateng jam berapa pulang jam berapa, pernah gw dateng telat ke kantor sekitar jam 9, wekss masa itu orang2x pemda jakarta baru pada berdatangan, mau jadi apa ibukota klo pegawainya kyk gitu, padahal PR masih banyak, apa bisa beresin ibukota yg kacau balau kyk gitu kalau SDM nya aja ngak disiplin, nunggu pemerintah siy gak bakalan nyelesain masalah, gak bisa diharapin deh orang2x pemerintah itu. Justru dari diri kita masing2x hrus berubah, “Be a better man for a better environment”. Caranya? dipikirin aja sendiri, kita2x ini kan udah dewasa udah tau mana yg baik mana yg buruk.

21. ALieNHeaD - November 9, 2007

@19
Kalo udara di Jkt udh sampe tahap beracun… Jgn heran di jalan2 org2 pada pake masker yg kyk dipake polisi anti huru hara wakaka
Pasti suara sirene Ambulance mewarnai bisingnya ibukota, krn banyak yg pingsan or mati lemez…hiii…
Ibu2 hamil yg menghisap udara beracun..kemungkinan lahir bayi2 cacat…
Gue pernah baca Jakarta itu no 3 di dunia tingkat polusinya. Tempat2 udaranya plg berbahaya :
1.Mall (krn banyak zat2 kimia dr brg2 dagangan,masakan bercampur jd satu,berasa gak kl dr mall badan lengket2 n lemes)
2.Terminal & jln raya (sdh jelas)

22. GassPoll - November 9, 2007

JAKARTA our mother city aku sih tinggal di Bandung saat liat di TV atau media kaya nya macetnya udah kelewatan banget ya 100m ditempuh 2jam engga banget deh bayangin pemborosan bahan bakarnya truss selama terjebak kemacetan tersebut berapa banyak jenis racun yang dihisap oleh kita harusnya pemkot DKI bisa secepatnya mengurai kemacetan tersebut setidaknya kalaupun belum bisa mengurangi polusi setiaknya kita bisa mengurangi mengkonsumsi polusi…. COME ON GUYS

23. GassPoll - November 9, 2007

Thanks banget buat bro Ilham yang sudah posting ini, semoga dengan artikel ini khususnya bikers bisa lebih aware terhadap lingkungan dan kesehatan thanks bro

24. GassPoll - November 9, 2007

lebih penting lagi hal ini bukan bt di omongin doang tapi bagai mana kita menyikapinya dan mempraktekannya…

25. h3ndr1kk - November 9, 2007

setiap pembeli kendaraan bermotor kudu menanam minimal 10 pohon 😀

26. omenz - November 9, 2007

nasiip! ya ginilah hidup di jakarta

27. Saturn II - November 10, 2007

@ yang make motor 2 tak
Motor loe pade bikin mata gue pedih……. kalo macet
kagak ada solusi buat knalpotnya????

28. bengkelsepedamotor - November 10, 2007

Semua mesin; 2 langkah, maupun 4 langkah menghasilkan polusi,

Jumlah polusi yang dihasilkan akan lebih meningkat jika:
– Air Filter tidak standar.
– Jet (slow,needle,main) diganti ukurannya.
– Knalpot tidak standar.

Jadi kalau anda berkata peduli lingkungan, jangan merubah apapun yang berkaitan dengan mesin sepedamotor anda. Rawat kendaraan anda di bengkel resmi ATPM.

Salam,
bengkelsepedamotor

29. asikbae - November 10, 2007

@26
wadhuh mas, motorku masih 2 langkah tuh, abiz gmn lagi..mao beli motor baru yg 4langkah masih belum ada modalnya..
tapi motorku terawat kok mas, gak ngebul2 amat, gak pedhez asepnya, dan klo lagi brenti di kemacetan pasti gw matiin..
ngapunten..
@27
setuju..

30. silversun - November 10, 2007

wadduhhhh gimana ya?…pertanyaan yg dalem…….kalo Yang Maha Kuasa mengijinkan, semua bikers tiap hari cari duit gak usah pergi pake kendaraan…trus nyemplak motor kesayangan cukup di akhir pekan buat jalan2…duuuuuhhhh…kumaha nya?…..

Atawa, hari sabtu ama minggu, jumlah pemakai kendaraan dibatasi!…[biar kalo ane turing gak banyak kendaraan lalu lalang]..hehehehe….emang gw Baru Bisa Mimpi dowang.

31. japra tea - November 12, 2007

terima kasih banget atas postingan yang bermanfaat ini, semoga materi posting dan semua komen yang ada di print dan di berikan ke meja nya mas fauzi bowo yang sudah kerja sejak hari pertama, untuk di tindak lanjuti.
iklim di indonesia selalu “top to down”, artinya semua perubahan dimulai dan dieksekusi dari atas ke bawah.

32. d3d3mlt - November 12, 2007

10. h3ndr1kk
Gue sangat setuju Bro.. tapi di jakarta aja ya! jangan di medan…. hehehehheheeeee

Thanks…. Postingannya sangat bermanfaat….
mari peduli lingkungan…. para biker mari masing2 tanam 10 pohon…

tapi kemarin gue dimarahin sama pak rw pas mo nanam pohon…. soale gue nanamnya di tengah jalan… sengaja biar kagak ada yang ngebut2 lagi. habisnya di tempat gue anak SMP n SMA yang baru pande naik motor gila ngebut semua, dasar KAMPRET, pake knalpot racing lagi suaranya bikin perut gue pusing kepala gue mules…. gara2 anak2 kayak mereka sabtu kemarin gue nabrak licet dah pulsie gue plat blom keluar… bodi udah hancur… SIAAAALLLLL….!!!!

33. black id - November 12, 2007

mo nanam pohon dimana dijkt lah wong jalur hijaunya dipersempit…buat jalur BUSWAY….yg notabene bikin tambah macet,,dibikin 3in1 aja semua jalan hehehe….klo motor 2in1 kali aja dapet tebengan cwe cakep..hihihi (ngarep)

**use mask if u ride**

34. che_thoel - November 12, 2007

Polusi memang sudah ada dimana-mana!
dan entah kapan berakhir……….? (bebas polusi).
Nunggu Pemerintah beraksi ato kita dulu yang hrs sadar
Bahaya Polusi.

Salam kenal buat mas ilham & bro semuanya.
ada pendatang baru nih!

35. d3d3mlt - November 12, 2007

Foto yang di bawah kok J-MX yang diasepin… bukankah diiklannya dia terus yang ngasepin…. heheheheheheeeee atao karena yang nyetir bukan komeng ya???

36. bengkelsepedamotor - November 12, 2007

@33 Bro Che_thoel

Salam kenal, selamat datang…

Lebih bagus kalau kita yang duluan mulai kalau tunggu pemerintah masih lama….

Mulailah dengan :
– Knalpot STANDAR
– Filter udara STANDAR
– Tidak merubah setting STANDAR Karburator

salam,
bengkelsepedamotor

37. ilham - November 12, 2007

@ all, tnq atas atensinya pada bahaya polusi…
@ 33. che_thoel – November 12, 2007
Met kenal juga om!!!

38. Lime Green - November 12, 2007

Sebenarnya solusi pengurangan polusi untuk tahap pertama tidak sulit. Hanya perlu sedikit penambahan fasilitas dan ketegasan dari pemerintah (akan saya jelaskan nanti). Kalau menurut saya, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan pemerintah yaitu:

1. Menyediakan angkutan umum yang memadai:
Mengurangi polusi yang paling mudah adalah dengan mengurangi jumlah kendaraan bermotor pribadi yang beredar di Jakarta. Langkah ini memang belum dilaksanakan karena untuk mengurangi jumlah kendaraan bermotor pribadi yang beredar di Jakarta, fasilitas angkutan umum harus memadai. Langkah inilah yang sedang dilaksanakan melalui proyek “Bus Way”.
Pemerintah sudah cukup jeli dengan menyediakan angkutan umum berbahan bakar gas (Bus Way) namun kurangnya jumlah armada sering dikeluhkan para pengguna angkutan umum tersebut. Selain dari jumlahnya yang kurang, masih banyak kekurangan lainnya (perawatan, gaya mengemudi, disiplin terhadap aturan lalu lintas, dll). Kesimpulannya, angkutan umum yang ada sekarang belum memadai.

2. Mengurangi jumlah kendaraan bermotor pribadi yang beredar di Jakarta:
Dengan asumsi angkutan umum sudah memadai, langkah berikutnya adalah membatasi / mengurangi jumlah kendaraan bermotor yang beredar di Jakarta. Langkah ini dapat dilaksanakan dengan berbagai cara yang sudah pernah dijadikan wacana, misalnya dengan cara menagih sejumlah uang bila kendaraan masuk ke suatu area melalui aplikasi RFID (Radio Frequency Identification). Atau, bila langkah ini terlalu “mahal”, bisa digunakan cara pembatasan beredarnya kendaraan berdasarkan nomor polisi (ganjil / genap), dll.

3. Sediakan fasilitas lapangan parkir di terminal angkutan umum:
Langkah berikutnya (yang bisa dipersiapkan dari sekarang) adalah menyediakan lapangan parkir yang murah dan aman di terminal angkutan umum “Bus Way”. Ingat…. konsep awal dari “Bus Way” adalah membatasi kendaraan pribadi masuk ke pusat kota dengan menyediakan kendaraan umum yang nyaman dan cepat. Kendaraan pribadi dapat digunakan hanya sampai batas2 kota yang telah ditentukan, lalu “commuters” dapat melanjutkan perjalanan dengan menggunakan “Bus Way” tersebut.

Langkah-langkah ini sebenarnya sudah dilaksanakan di daerah asal “Bus Way” di Bogota. Namun di Jakarta ini belum diterapkan (Tanya Kenapa?)

Tahap berikutnya bisa bermacam-macam, mulai dari pemberian insentif untuk para pengguna sepeda (Bike To Work Community), sampai dengan penggunaan kendaraan rendah emisi (Hybrid, Fuel Cell, Electric, dll) di kantor2 pemerintah.

Sekian dulu deh, maaf bila ada yang salah atau kurang berkenan di hati. Kita bisa bahas lagi lain kali. Udah selesai jam kerja nih. Pulang dulu ya…

39. bhejodh - November 13, 2007

sebenernya dibilang kita ga perduli ma lingkungan…bener juga
kita udah buat apa sih buat lingkungan?
namen pohon aja susahnya minta ampun…udah gitu milih lg yg bisa dijual lg..anthurium lah…apa lah
namen pohon mangga aja knapa..

semuanya harus dimulai dr dlm diri kita sendiri…
buang sampah yah di tong sampah…bukan kali solokan atau apapun itu

pakai bahan2 yg bisa di recycle

ga usah geber2 di lampu merah….geber2 sangat banyak menghabiskan bhn bakar…polusi deh

intinya sih dewasa dlm berkendara…dlm berkehidupan…pikirkan anak cucu kita nanti…piss all

40. sylvan - November 13, 2007

Setuju dgn mas lime green, klo boleh nambahin : Perlu ditambah ruang terbuka hijau di Jkt, tanam lebih byk pohon (pilih yang ga bhy bila ada angin). Tertibkan tuh bajaj roda3 2 tak dan bis2 kota yang asapnya pekat (keknya sopir2 tuh bangga klo bisa ngebulin yang di blkngnya), klo perlu pangkas anggaran yang ga perlu buat subsidi pengguna bajaj 2tak utk beralih ke bajaj yang BBG.

41. kafemotor.org » Euro II & III, Bahaya Polusi Kendaraan Bermotor (II) - November 16, 2007

[…] Bahaya Polusi Kendaraan Bermotor November 9, 2007 […]

42. Hadi_Bandung - November 20, 2007

Gw mikirnya kalau saja minyak bumi habis besok. waahh…toko sepeda laku keras atau bebek electrik juga……(eh…bukan promosi lho!!). semua mobil n motor jadi dikilo dech….kacian ya….!!
di Belanda mah sudah digalakan (bukan digalakkan) ke kantor bersepeda. disini kalau ke kantor bersepeda? mending kalau dekat, kalau jauh…uh..uh….ga nahan dech….
tapi memang cari energi yg lebih ramah lingkungan adalah alternatif terbaik cuma yg cepat tp murah kayanya belum ada ya…? mau pakai fuelcell mahal. ujung2nya balik ke awal paragraf dech….

43. Hadi_Bandung - November 20, 2007

di jepang, bbm untuk angkutan umum murah, untuk mobil pribadi mahal. ongkos angkutan umum murah dan banyak kereta cepat. fasilitas kumplit. pajak kendaraan pribadi tinggi dan dibatasi usianya.
di singapura usia kendaraan pribadi tidak lebih dari 5 tahun bro…jadi banyak yg diimpor ke batam (dulu ntah sekarang… mungkin masih) jadi taksi di batam bagus2 bro…sayang ga bisa di bawa ke bandung, kalaupun bisa biayanya muahal buanget dech…..
Trus kudu kumaha atuh nya? jadi lieur ieu teh……

44. ilham - November 23, 2007

@ 38. Lime Green – November 12, 2007
Good point bro… Tnq atas tambahannya

45. bHell - November 28, 2007

lagian juga Pabrik2 motor ngluarin motor yg SAMA jenisNy, dah laku model ini ratusan ribu, buat lagi yg mirip, dah laku lagi, buat lagi ganti stiping kek apa kek, trjual lah ratusan ribu lagi.. ya gimana indonesia gak sumpek!!! dibatesin kek, jadi motor limited gituh, udah motor yg ga layak jalan (inget, yang ga layak jalan) ya musnahkan, ini mah di piara..
kira2 tiap bulan Smua pabrikan motor bisa ngjual -dari 800rb motor, coba kali satu taun??? beuh.. itu aja yang modelna sama dijual bertahun2, lum ntar bwt model baru.. ni ngerti ga yah yang baca komenNy

46. budi suanto - April 16, 2008

kalau aku setuju banget ,kita protec diri masing masing agar tidak terlambat gunakan masker yang bermerk MASKR yang berkarbon aktif.dan juga dapat di uji coba lap polri.

47. FrozenArt - April 16, 2008

Alow…

Lama aq ga liat2… wih rame…

iya tuh… bener !
proteksi diri dengan masker… dan jangan lupa !
konsumsi antioksidan (bisa buah dan sayuran…)

Jakarta2 makin rusak aja km leee…leee… ckckck…

Biasa aq manjain paru2 qu di UI klo minggu pagi
eh… sekarang pohon yg guede2 di tebangin…
SEMPRULLL…

48. ANJAR - Februari 23, 2009

akku benci banget asap rokok.benciiiii bangetttt

49. darso is the best - Maret 9, 2009

tolong krim macam2 polusi ke e-mail qw!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

50. kupluk - Mei 30, 2009

aaaaaargrhhh . ..
pusink gu nyari tugas kimia …..

51. tria - Juli 3, 2009

Pemda DKI harus secepatnya tuh bangun transportasi massal kyk MRT,monorail. biar warganya beralih dari kendaraan b’motor ketransportasi tsb, dan jg brusaha scepatnya perbanyak RTH! kalo gk ada lahannya bkin aja taman diatas gedung2 atw kantor (ky di New york), kan lumayan gk cm bs nyerap gas2 bracun tsb tp menambah keindahan kota.

52. budisusanto - Agustus 18, 2009

di antara pesan dan komentar semua nyag yang paling penting…. adalah memproteksi diri mas dulu yaitu masing masing dengan mengunakan masker anti polusi yang terdapat dipasaran yaitu bermerek M A S K R

53. WiLaH - September 9, 2009

hmMMMMMMMMMMMmmmm pembahasannya kurang lengkap tuh
tapi dah bagus kok

54. bejo - Desember 23, 2009

manteb

55. BeINSTORE - April 3, 2010

Senang bisa membaca posting anda. visit me juga ya! 09:17

56. firdaus - April 4, 2010

berapa persen sih kerusankan ozon yang disebabkan kendaraan bermotor setiap satu literx????

57. BeINSTORE - April 7, 2010

Senang berkunjung ke sini dan baca-baca. kunjung balik juga ya.. 08:18

58. dyanza - Juni 10, 2010

inilah ga enaknya naek motor….

(http://dyanzaa06.student.ipb.ac.id/)

59. selly - Juni 26, 2010

memproteksi diri sendiri, karena hal apapun itu harus dimulai dari diri sendiri….

60. tryawanagus - Agustus 31, 2010

serem juga nih polusi…

61. johan - Oktober 15, 2010

haloo, ijin share di blog saya mau saya kopi paste, terimakasih

62. ibodz - Maret 22, 2011

mungkin akan lebih baik kita belajar untuk menyayangi kesehatan diri kita dulu, bisa menggunakan masker saat berkendara dengan menggunakan motor, dan jangan biarkan knalpot motor kita bocor sampe mengeluarkan asap yang tebal sehingga merugikan orang lain… nah apabila kita bisa menghargai diri kita maka pasti kita juga bisa menghargai orang lain.

63. anddre putra - Maret 12, 2013

iya betul bray


Tinggalkan Balasan ke girifumi Batalkan balasan