JJ Polnaja Part 1: Semua anak bs punya mimpi Juli 17, 2011

Keberuntungan tidak datang setiap hari. Tapi hari itu, 15 Juni, saya lg beruntung. Dan, betapa ruginya seseorang, jika tidak mensyukuri keberuntungannya.

Dikit-dikit saya merasa beruntung. Keberuntungan pertama, seorang teman di Penerbit Mizan, mas Taufik menawarkan undangan peluncuran buku Wind Rider. Buku ini berkisah perjalanan panjang Kang Jeffrey Polnaja berkeliling dunia.

“Loe kan hobby motor, gw ga. Kalo tertarik ambil aja pagi ini di kantor.” Keberuntungan kedua, peluncuran bukunya di HotRod Cafe di bilangan Antasari. Kantor temen ini hanya berjarak beberapa ratus meter dari sana.

Keberuntungan ketiga, atau tepatnya kebetulan, hari itu entah kenapa jalan di Antasari macet sangat parah. Sejak masuk dari arah Citos sudah mulai terasa ada yang tidak beres. Namun saya terus melaju karena perlu mengantar bini yang hari itu harus kejar tayang kerjaan. Jadilah kami terpaksa merangsek ke arah blok M. Waktu sudah mendekati jam 10, macet makin parah aja. Mengingat peluncurannya sekitar jam 11, saya berputar arah balik ke HotRod. Bini memutuskan melanjutkan perjalan sendiri.

Singkat cerita, acara sudah dimulai saat saya tiba di sana. Komedian dan MC Edwin memandu jalannya bedah buku bersama tim rideforpeace yang mendukung persiapan Kang JJ. Beberapa tokoh yang hadir didaulat memberikan testimoni tentang Kang JJ dan perjalanan keliling dunianya. Antara lain, Adiyaksa Dault (Menpora saat Kang JJ melakukan turing keliling dunia), Juliari Batubara (Ketua IMI), Indro Warkop dan seorang mantan Kapolri.

Semua yang hadir dan memberikan kesaksian begitu berharganya turing yang dijalankan Kang JJ. Kawan-kawan tentu masih ingat,  saat itu Indonesia terpuruk di mata Internasional dengan peristiwa terorisme, konflik dan isu korupsi yang parah. Alih-alih turing untuk melancong semata, Kang JJ membawa pesan positif bangsa ini bahwa, “Hei, kondisi di Indonesia tidaklah seburuk yang dibaca di media-media luar.”

Sendirian, Kang JJ menjadi duta perdamaian ke seluruh kota, wilayah, dan negara yang ia kunjungi. Sendirian menjadi duta kita tentang Indonesia yang besar dan kaya. Di saat hampir semua orang down, Kang JJ mengangkat dagu membawa pesan-pesan positif untuk negeri ini dan dunia.

Setelah sesi wawancara dan foto dengan para wartawan, saya mendekati beliau. Dengan hati-hati saya mengatakan bahwa kafemotor pernah menulis tentang beliau. Surprise, surprise. Kang JJ ternyata ikut membaca tulisan perjalannya ini di antara Spayol dan Portugal.

Sebelum berpisah, Kang JJ berpesan bahwa perjalannya semoga dapat mengilhami anak-anak untuk berfikir positif. “Ham, sebarkan kalo setiap anak bisa mimpi.”

Kaget. Tersanjung bercampur sedih. Ingat, sudah tiga tahun saya tidak menulis di blog. Pesan ini terus melayang-layang di kepala saya hingga tulisan ini dibuat.

Terimakasih Kang JJ.