jump to navigation

Analisis (Part 1): Stoner vs Rossi, Siapa lebih jago? September 17, 2011

Posted by ilham in Balap, Sharing.
trackback

Cepat atau lambat, orang akan memperbandingkan Rossi dengan Stoner. Sama-sama pembalap cepat dan juara dunia, kini sama-sama pernah/sedang mengendarai Ducati. Pertanyaannya, benarkah Stoner lebih jago dari Rossi? Bagaimana agar kita bisa membandingkan dua maestro ini secara fair, jelas susah. Tapi mari kita coba saja dengan CATATAN, tulisan ini hanya menggunakan hasil balap hingga sebelum seri 14 di Aragon minggu ini.

Mungkin ada yang cepat-cepat menyimpulkan kalau Rossi kalah telak. Tapi saya tidak setuju (silahkan dibaca terus). Sederhana saja, bagi mereka yang pro-Stoner, buktinya jelas. Stoner langsung juara dunia di tahun pertamanya di Ducati. Tidak tanggung-tanggung, 10 kali juara dari 18 seri pada tahun 2007. Sementara Rossi pada tahun perdananya di Ducati sampai seri 13 saat ini (sebelum Aragon) menempati posisi 6 dengan hanya 1 podium posisi 3.

Betul, fakta dan angka-angkanya benar. Tapi kenyataannya tidak sesederhana itu. Pada tahun 2007, Ducati adalah motor prototype paling superior. Tenaga dan topspeednya tidak tertandingi motor pabrikan manapun. Bahkan lebih dari itu, traction control (TC) system Ducati jauh lebih canggih dari Honda apalagi Yamaha. Pendeknya Ducati adalah paket mesin dan sasis yang sempurna.

Sebaliknya, Rossi yang menjadi lawan utama Stoner pada tahun 2007, kesulitan dengan motornya. Setelah menjuarai MotoGP di tahun 2004 dan 2005, Rossi praktis butuh 2 tahun untuk memperbaiki kinerja motornya untuk bersaing dengan Honda dan kemudian Ducati. Saya ingat betul sasis Yamaha YZR-M1 edisi 2006 menjadi nightmare sehingga Hayden menyalip jadi juara. Mirip dengan Ducati Gp 11 tahun ini, M1 pada tahun itu terlalu banyak getar sehingga Rossi banyak kecelakaan, minimal “selalu tercecer”. Pada tahun 2007, kondisinya lebih baik. Namun perubahan regulasi dari 1000cc ke 800cc menyebabkan power M1 ngedrop, sementara Ducati bisa tetap kencang. Bahkan di beberapa GP 7 sirkuit lebih cepat dari Gp 6 yg nota bene 1000cc. Apalagi pada saat itu, TC M1 belum sebaik Ducati sehingga sulit bagi Rossi menandingi Stoner.

Tahun pertama Stoner di Ducati menjadi lebih baik dibandingkan dengan tahun pertama Rossi di Yamaha pada tahun 2004. Setelah hengkang dari Repsol Honda, Rossi langsung menyabet juara dunia MotoGP dengan 9 kemenangan dari 16 balapan. Jika dibandingkan rasio kemenangan Stoner, jelas sangat tipis. Bahkan td saya chek persentasenya sama persis. Namun yang mencengangkan, menurut Rossi dalam biografinya, Yamaha pada pra-musim tahun itu sebenarnya memang sudah lupa bagaimana cara bikin motor juara. Tidak pelak kemenangan Rossi dengan menaklukkan pembalap senior seperti Biaggi dan Sete Gibernau yang full dukungan motor Honda yang sudah juara bertahun-tahun, benar-benar sangat istimewa.

Banyak ahli mengatakan bahwa kesulitan Rossi saat ini tidak lepas dari sasis karbon Ducati GP 11. Meskipun sudah banyak upaya memperbaikinya, Rossi justru semakin tidak kompetitif. Buktinya dari 6 seri terakhir, tidak satupun yang lebih baik dari posisi 6. Bandingkan dengan 7 balapan sebelumnya, hanya satu yang finish di atas 6 besar. Itupun di balapan pertama, dengan posisi 7. Tidak memalukan mengingat itulah pertama kali Rossi membalap dengan Ducati.

Idealnya tim dan pabrikan mengalami perbaikan teknologi seiring balapan berlangsung. Dengan demikian semakin ke belakang semakin baik performanya. Tidak demikian halnya dengan Rossi dan GP 11. Pengembangan motor justru berbanding terbalik dengan prestasi yang dicapai.

Masalah sasis memang bukanlah persoalan gampang karena tenaga tidak akan ada artinya tanpa kestabilan. MotoGP adalah balap prototype yang sangat membutuhkan pengendalian yang rapi. Dengan sasis karbon, Rossi jelas merasa tidak confident dan akibatnya kesulitan mengembangkan kecepatan.

Stoner, sebaliknya menjadi pemuncak klasmen balapan tahun ini. Kecuali terjadi kecelakaan atau musibah besar di Honda, kita bisa memastikan Stonerlah yang akan menjadi juara dunia tahun ini. Tapi jangan lupa, layaknya Ducati tahun 2007, Honda sangat kuat tahun ini. Mesin dan terutama handlingnya luar biasa, bahkan sejak seri pertama tahun ini. Sampai-sampai ada joke, siapapun yang jadi pembalap utama di Honda, pasti dialah juaranya.

Tapi apa ini berarti Stoner lebih jago dari Rossi? Ya dan tidak. Ya, karena Stoner dua kali pindah pabrikan dan dengan prestasi lebih baik. Ya karena pada tahun pertama di Ducati prestasinya beda jauh dengan Rossi. Tapi…

Tidak, karena Stoner selalu diuntungkan momentum. Performa motor tim tempatnya bergabung pada tahun pertama selalu sedang peak. Sementara Rossi selalu pindah ke tim lain saat kondisi motornya tidak optimal. Kenapa bisa begini? Saya akan coba jawab nanti dalam tulisan-tulisan yang lain. Keep rolling bro 🙂

Komentar»

1. Tuwek_Geo Pak..... - September 18, 2011

Kotak ajaib bergoyang… Kotak ajaib bergetar…

2. B M W ♣ - September 18, 2011

Tidak bisa

3. ilham - September 18, 2011

Baru aja diedit. Maenkan 😀

4. mal gundhoes - September 18, 2011

betuuul…

5. mantyasih - September 18, 2011

Rossi, mnrt gw slalu ada ambisi… Saat yamaha nendang, dy mw ke tim yg lemah, buat menangin…

Dy pengen buktiin, kl bukan motor yg utama, tapi man behind the machine…

“The doctor” datang bukan hanya sbg sebutan…

6. ⎝⏠⏝⏠⎠RedDevils⎝⏠⏝⏠⎠ (@iEvansBoen) - September 18, 2011

Bagi saya Stoner emang lebih Jago dibanding rossi menunggangi Ducati. Tp secara keseluruhan Rossi emang lebih baek, secara rossi udah memenangi gelar juara dunia dngn beberapa tipe mesin & merk. setidaknya sampe saat ini.. kedepannya ya lom tau jg, bisa aja stoner bakal kek rossi sebelumnyan, jurdu dngn berbagai tipe mesin & merk (^_^) xixixixi 😀

ilham - September 18, 2011

Analisis ane saat ini HANYA bdsarkan tahun pertama pindah tim … Kalo secara umum, ga fair mbandingkan karena Rossi dah juara dunia berapa kali??? Hehehehe

7. absoluterevo - September 18, 2011

Setuju sama kang ilham

8. absoluterevo - September 18, 2011

Kalau comment di gedai kang ilham jadi nyagkut kenapaya? Dulu waktu blm aktiv blm pernah nyangkut..?

9. dowey - September 18, 2011

kasih stoner paket mesin yg belum pernah menang sebelumnya… kalo sampe dia bisa juara dunia denan itu, baru deh angkat top…

seperti rossi yg bisa bikin yamaha m1 jadi juara dunia…

misalnya aja suzuki atau kawasaki… nah itu baru top…

10. caspro - September 18, 2011

paling cocok diadu dengan motor yg sama…settingan yg sama juga…mungkin gak ya??

11. rong rong - September 18, 2011

mendingan rossi ke suzuki…trus ntar bikin iklan naik satria fu..eman2 motor bagus koq nggak punya bintang iklan bagus…

12. nha - September 18, 2011

Ukuran kehebatan 2 pembalap ntu dalam bahasan ini masih masih suajektif karena melalui analisa deskriptif belaka. Kalau mau lebih objektif bandingin aja finish time sirkuit ke sirkuit di atas motor yang sama.

hndy12 - September 18, 2011

Masalahnya mereka gak pernah dan gak akan pernah memakai motor yg sama bos. Terus gimana mau bandinginnya????

13. jape methe - September 18, 2011

sore ini absen nonton motogp, ga tega..cuma doa saja biar bisa terjadi kejutan

14. Dodi - September 18, 2011

Dibikin sederhana saja, jika saat itu Stoner mengendai motor ducati yang sempurna, kenapa mesin ngga dikembalikan kaya dulu (2007). Trus Rossi disuruh naik motor Ducati yang bikin Stoner juara.
Klo ngga salah, Rossi dulu pernah bilang klo Ducati terlalu kencang (meremehkan Stoner yang kalah dominan dibanding mesin Ducati).Rossi juga bilang rider itu lebih dominan dibanding mesin. Sekarang buktikan lah omonganmu yang dulu Rossi.

Mercon C Part 3 - September 18, 2011

setuju bro,,,
saya juga pernah baca di blog mana yang bilang kalo
“Burgess bilang bisa membenarkan segala permasalahan di Ducati hanya dalam waktu 80 detik”
yahh,,, terlepas itu bener atau gak, tapi burgess harus mengakui kalo motor itu gak sesuai dengan riding style Rossi

ilham - September 18, 2011

Waktu itu, masih pake sasis turbular. Meskipun tetap ada masalah/kalah tajam di tikungan dibanding Yamaha+Honda, tapi mesinnya jauh lebih kencang. Seingat saya wktu itu bisa sampai 7-14 kmpj di straight. So beda bgt.

Kalo kenapa ga bisa dibalikin ke mesin tahun itu, karena performa mesin dari tahun ke tahun udah lebih baik. Tahun 2008 saja dengan perbaikan sasis di Ducati dan tenaga masih sama, udah kalah dari paket mesin dan sasis Yamaha.

So sebagai respons, ducati pada 2009 menambah power dan memperbaiki sasis dengan beralih ke Carbon. Tp yg jd masalah, Gp9 dan Gp10 jadi kayak setan sirkuit yg hanya bisa ditaklukkan oleh Stoner 😀

Thanks diskusinya bro

az - September 21, 2011

tahun itu katup ala desmo(yang dipatenkan duc)ga ada saingannya
lha wong yg lain masih pke per,valve dan mngembgkan pneumatic…liat ndiri thun 2007 selisih top speed kyk apa
dan selisih itu ga pernah keliatan ditahun berikutnya
klo rossi dsuruh paket thun 2007,yg lain harus pke taahun itu juga plus regulasi tahun itu juga baru deh bisa

15. rossifumi - September 18, 2011

Quote :
“Tidak, karena Stoner selalu diuntungkan momentum. Performa motor tim tempatnya bergabung pada tahun pertama selalu sedang peak. Sementara Rossi selalu pindah ke tim lain saat kondisi motornya tidak optimal.”
Stuju banget bro,..stoner emang selalu beruntung dengan kondisi motor yang selalu di peak performance. Walaupun tidak memungkiri stoner adalah pembalap yang konsisten mencatat waktu terbaik dan memaksimalkan motornya (kalo ga letoy karna kecapean ato sakit ga jelas). Tau jadinya kalo rossi dulu tetep di RH?hayden, stoner, lorenzom mungkin gakan menghiasi daftar juara dunia motoGP.
Coba kalo rossi ga pernah di Yamaha. Lorenzo gakan bisa bawa M1 kaya sekarang.
Rossi di Ducati? sepeninggal stoner pengembangan ducati gak punya arah. Liat gibernau, melandri, dan nama2 yang membuat pengembangan ducati mandek, mungkin karna filosofinya sulit dimengerti oleh pembalap2, kenapa stoner bisa jurdu?ya itu,mesin dan TCnya sedang di peak performance. Kita liat goyangan M1 di 2007 dan 2008 lebih oke daripada Desmo stoner, tapi di straight desmo menang telak. Kalo rossi ga menghentikan rentetan kemenenangan stoner di Laguna Seca. Stoner pasti ketagihan juara terus. Itulah momentum kekalahan stoner oleh kelihaian rossi dengan M1nya.

ilham - September 18, 2011

Good comment…

Tp kenapa stoner tetap bisa juara2 seri (meskipun tdk juara dunia) dgn GP 8-10? Itu penting jg jd catatan

dedeka - Januari 5, 2012

Quote:
Tp kenapa stoner tetap bisa juara2 seri (meskipun tdk juara dunia) dgn GP 8-10? Itu penting jg jd catatan

bener bro, ini yang sering di-LUPA-kan orang, GP9 dan GP10 yang memakai sasis karbon pun, Stoner masih bisa juara beberapa seri. Di tahun itu pun, Honda saya yakin juga powerfull, cuman pembalapnya yang kurang bisa membawa ke tingkat persaingan yang lebih tinggi. Di tahun 2011, Rossi dengan dukungan penuh dari sponsor dan pabrikan, boleh dibilang minta apapun dituruti, 4 kali ganti sasis dan menghabiskan jatah mesin (mesin ke-7 dari seharusnya 6, cmiiw) masih belum bisa juara seri.

16. Tuxer - September 18, 2011

Yang pasti udah ga bs ada anggapan stoner juara karena motornya (ducati) bagus, buktinya di honda tetep bagus terlepas soal peak performance. Rossi walaupun juara mungkin jg terkait umurnya yg udah ga muda, jadi ga senekat dulu 😛

17. tukang underestimate - September 18, 2011

ketika dgn honda rossi berjaya karena masa muda penuh enerjik dan kenekatan….
ketika dgn yamaha rossi berjaya karena dewasa matang skill yg sempurna
ketika dgn ducati rossi merana karna sudah tua…….

18. shumy27 - September 18, 2011

Ditunggu lanjutannya Om Ilham…salam kenal.. 🙂

ilham - September 18, 2011

Sama2 bro. Salam kenal

Sy nulis kalo sempat. Soalnya butuh lbh banyak waktu untuk bikin analisis 🙂

19. Vyzex - September 18, 2011

Mana yg lebih hebat nunggang ducati Minggu ini?

Jelas..si Hayden…

Enggak pake jatuh

Kualifikasi lebih baik

Finish juga lebih di depan

Hehehe

20. nha - September 18, 2011

oalah ada yg kagak paham maksud ane, maksudnya catatan waktu stoner 2010 bandingin dengan rosi 2011 lebih baik mana itulah yang terbaik.

21. aiefz - September 18, 2011
22. Safety Rider - September 19, 2011

hmm ane ada beberapa pandangan :
1. Ducati GP07 adalah motor terbaik dengan tenaga dan chasis yang sempurna : Nope
Motor terbaik jgn hanya dilihat dari pembalap yg menang dilihat pula bagaimana pembalap yang lain, Loris Capirossi yang merupakan pembalap utama Ducati hanya menang 1x di musim 07.
2. Stoner menang di Ducati cuma karena memiliki keunggulan power.
bact to 2004, honda RCV 211v 10 kpj faster than yamaha M1, tapi Rossi tetep menang. Kesimpulan Skill stoner yang paling berperan.
3. Chasis trelis yang terbaik : Nope
Preziosi ngomong : Chasis ini yang bikin melandri ancur2 an, sampai Dovi aja bilang tahun 2008 melihat Melandri bawa motor sgt menakutkan (goyangannya). dan sasis ini sgt susah dibuat identic (krn lasa-lasan) kata stoner : event if you have similiar setup the feel of the bike is still different.
4. Stoner menang karena TC ducati yang terbaik : Total BS
Stoner adalah pembalap ducati dengan TC paling kecil, dia pula yg setuju/mengusulkan TC ga ada. cukup perkataan Davit Emmet (motomatters.com) saat liat stoner keluar tikungan, semua motor moto gp mesinnya menderu (mengeram) besar tandanya TC bekerja kecuali satu motor dg No 1 besar di depannya (stoner 08). dan perkatan rider lain yg liat telemetri stoner (Hayden, Dovizioso) Stoner TCnya paling kecil. ini adalah BS pertama kalioleh melandri n Rossi untuk menullify kemenangan stoner atas kegagalan mereka.
5. Stoner ga suka TC, pertama kali yg ia lakukan di Honda adalah mengebiri TC, krn memotong power, dan dg tc dia ga bisa rear wheel sliding. Rossi di ducati yg pertama kali diomongin adl perbaikan electronic.
6. Honda adl paket terbaik : siapa aja yg pake honda juara : BS.
cabut Stoner dari HRC dan Lorenzo jadi championship leader dg 8 kali kemenagan (seinget ane lorenzo 5x 2th ketika stoner di depan). Dovi n Dani upping the game tahun ini, karena the losser di Repsol tahun ini ga akan di repsol lg tahun depan. dan terbukti hy stoner n pedrosa yg dapet spec pabrikan thn depan.
Top speed : kebanyakan di pegang ducati, bahkan di aragon honda klh dg yamaha.
kesimpulan : karena Stoner menang bukan berarti Ducati atau Honda tiba-tiba menjadi motor terbaik. kl begitu yamaha 04 jg seharusnya motor terbaik. bagi ane kemenagan rossi 04 murni karena kemampuan riding rossi yg excellent saat itu. bukan karena development motornya.
7. kl stoner bagus kenapa kalah 2008-2010 :
2008 : kalah mental, pengaruh Mind Game Rossi sgt besar waktu itu. Stoner merasa dia dianggap sebagai musuh oleh kebanyakan fan, stoner dikatakan TC kid, padahal sebenernya tidak,
sejak jatuh di laguna seca stoner bolak balik jatuh.
2009 : sakit misterius (lactose intolerance) sakit hati dg perlakuan philip morris. dimana saat dia sakit malboro anwarin lorenzo dua kali gaji stoner.
2010: ducati menjinakkan gp 10 (jd big bang) keuntungan power ducati melemah, apalagi yang lain dah pake pneumatis.
ingat Ducati sendiri ga menghargai stoner (kec suppo) selama di ducati stoner hanya mendapatkan 4 chasis selama 4 tahun (Rossi 4 chasis seri ke 14 di satu session).
Ducati ga ada pengembangan selama session berlangsung, hanya di awal balapan dan stoner disuruh memanfaatkan apa yang ada, keluhan Rossi di ducati sama dengan keluhan Stoner sebelumnya. tp Rossi dapat berbagai upgrade dari mesin chasis, part, swing arm dll, hasilnya malah mundur (hayden jauh lebih lemot dr tahun kemarin, motor pengembangan stoner).
sebenernya masih banyak lagi. tp disambung lain kali.

23. Safety Rider - September 19, 2011

oh ya buat perbandingan thn 2008 Stoner diminta ducati untuk dapet gaji sama (1,5juta dollar/tahun) walaupun udah WC dg alasan uangnya buat perkembangan motor, setau ane gaji stoner di ducati 1,5;1,5;2;2. total 7 million dollar selama 4 tahun ga ada setengah dari gaji rossi di ducati selama setahun (15 million dollar).

Rossi memveto yamaha ketika ingin mengontrak stoner di 2007. (burgess pingin krn sesama australian). hal yg sama dg Lorenzo di 2008 tp yamaha ga peduli, n ultimatum rossi di 2010 berakhir yamaha pilih lorenzo.
Rossi ngomong di 2006 siapa pesaing terberat di 2007 : Stoner (ga tau jujur atau Mind Games buat pedrosa). oh ya thn 2007 Rossi (3) jg kalah dg pedrosa (2).

24. Safety Rider - September 19, 2011

oya Rossi dengan Stoner pernah bawa motor yg sama : valencia 2010. Stoner saat balapan
Rossi saat practice
hasil Rossi 1.6 detik lebih lambat. sama seperti sekarang, walau ada faktor shoulder, early, adaption dll tp selisih itu ga banyak berkembang hingga sekarang (best lap Rossi di aragon 1,7 detik lebih lambat dari Stoner).

dedeka - Januari 5, 2012

mantabbbb, ulasan yang disertai bukti bukan hanya omdo …….

25. ilham - September 19, 2011

Wuiiih, analisisnya bro Safety Rider ciamiiikkk. Hahaahha, tnq bro. Nanti ane cari wkt u buat tulisan ttg ini 🙂

Kakang ali - September 19, 2011

Walaupun anda sebagai Fans Berat Rossi, tapi harap tulisan anda bisa benar2 objecktif.

26. Phelonk - September 19, 2011

Rossi ibarat fir,un dan stoner bagaikan “musa”
Peramal kepercaya,an FIR,UN mengatakan bahwa akan lahir “RAJA” baru yg bakal menggeserx,,,
Maka dgn segala cara dan kekuasa,anx Fir,un Mmbunuh semua wanita hamil supaya musa tdk lahir(Rossi dgn segala cara “mengintervensi” Dorna wkt jaya2x,,, Ingat skandal aturan Ban Tunggal Siapa dalangnya? Rossi ngotot minta ban yg sama dgn stoner, dan lorenzopun protes ketim yamaha, krn dlm kontrak dia harus mndpatkan paket yg sama dgn Rossi.
Rossi akan cabut dari motogp klo, dorna tdk menuruti maux) Dan kini musa telah dewasa dan matang yg sangat2 siap menggantikan Fir,un.

ilham - September 19, 2011

Hahahaha, menarik pengibaratan-nya. Hahahaha…
Analisis perpektif status quo yg menarik bro 😀

27. Phelonk - September 19, 2011

@safety rider
Salam kenal bro kupasan ente, mewakili isi hati yg “trpendam” sejak 2007 wktu stoner dikuyo2 oleh semua fansboy rossi seluruh dunia…
@ilham
Salam kenal juga bro,
Klo, gak salah ente yg harus brtanggung jawab…
istri ane ngidam Bajaj Pulsar gara2 artikel ente, kebetulan istri ane suka yg macho2 dan baru kesampaian 2009 saat UG-4 lahir.
Sory oot bro ayo kembali ketopik.
Sory ya bro menurut ane ente msih kurang obyektif… Apa tkut di timpukin ya bro? Ama fansboy.
Hari gene ngomong TC itumah tuduhan usang rossi sejak 2007 yg jadi pegangan para fansboy…yg banlah powerlah n TC.
Padahal capirosi sang pawang sejak 2003 klasemen ahir posisi 7.
ROSSI mengatakan Stoner Generasi prtama Juara dunia dgn TC dan dia menggunakanx dgn sangat Cerdas kata rossi Mosoook?
Padahal TC itu menghambat gaya sliding stoner…
Sory ya bro klo, ane salah.
Tp sbnernya bro ilham tau kok siapa yg lebih jago… Sy yakin itu.

ilham - September 19, 2011

Sedaaaaappppp!!!
Hahahahaha 🙂

Kayaknya banyak temen deket nih yg ngerapat… 😀

semriwing - September 22, 2011

kenapa harus dibuat penggiringan opini bahwa rider pake TC itu “hina”..??
kenapa kita harus selalu liad statement rossi atau rider lain secara negatif..??
kenapa kita gak coba bersihin otak kita dari semua pikiran negatif dan cuma mengambil kesimpulan dari sudut pandang rider tertentu..??
semua orang tau motogp tempat diadunya semua teknologi dari masing2 pabrikan kendaraan roda2,TC cuma salah satu diantaranya.dan berkembang secara gila2an beberapa taun terakhir terutama di era 800cc.bener2 BS klo ada rider motogp yg bilang dia bisa menang dengan TC minimal.
terutama dalam memangkas bestlap di tikungan secara motor 800cc akselerasi dan topspeednya bagaimanapun juga gak pernah akan bisa menandingi motor 990cc di era sebelumnya.
tapi yg justru kita liad sekarang bestlap selalu bisa dipangkas oleh rider 2 tertentu.udah barang tentu rider tersebut selain punya skill diatas rata2 juga mampu mengoptimalkan TC sesuai dengan riding stylenya masing2.
menurut saya statement rossi bahwa stoner rider terbaik di era 800cc(era TC berkembang pesat) merupakan pujian koq.
kenapa tidak…disaat rider lain baru sanggup memanfaatkan TC untuk sekedar menikung lebih cepat tanpa takut terjadi spin,ada rider tertentu yg selangkah lebih maju memanfaatkan TC juga untuk bisa tetap sliding tanpa takut sliding berlebihan yg ujung2nya highside..
menurut saya itu justru sesuatu yg cerdas dan briliant

stoner sendiri mengakuinya koq…TC yg dia pake ditweak sedemikian rupa sehingga masih bisa sliding hingga batasan parameter tertentu.
“For me, it takes a lot of the power of the bike away as well. You can slide it to a certain degree, but it is taking a lot away from the bikes. It seems like everyone’s focusing on it now.”
sumber : http://www.racer.com/stoner-traction-control-is-in-motogp-to-stay/article/144581/

disitu juga jelas2 dia ungkap bahwa dia menggunakan TC untuk membantu dia menjinakkan ducati,
semua orang juga sedang fokus di pengembangan TC,jadi secara tidak langsung rider yg ogah pake TC dijamin gak bakal bisa bersaing di motogp.

kenapa para fansnya harus menganggap TC itu hina…??
kenapa fansnya harus mati2an menjelaskan sliding itu murni 100% tanpa TC…??
kenapa fansnya harus sibuk mengarang ngarang cerita…??
tanya kenapa…??

disini kan kita berusaha netral…singkirin dulu donk pikiran negatif terhadap salah satu rider,ato rider selain rider idola.
dijamin nanti hasil diskusinya pun bombastissss
peace

28. Recca - September 19, 2011

Mantap banget ulasannya om Safety Rider, 2 jempol banget…

Tuh kan mending berdebat karena emang benar2 tau ilmunya, daripada berdebat sebagai fans yang buta dan kalap

Bagusnya om Safety Rider dan om ilham buat buku aja Rossi vs Stoner. pasti laku banget deh..

29. rudi - September 19, 2011

menurut ane stoner & lorenzo skillnya juga ga jauh beda dengan rossi,, bahkan mungkin ada yang menilai lebih baik dari rossi,, cuman masalahnya rossi tu ada jiwa enterteinnya,, jadi banyak yang ngefans ke doctor selain karna dia juara dunia berkali2,, beberapa kali dia membalap dari posisi merosot setelah start, kemudian menyalip satu-persatu,,ini menjadi salah satu nilai jual rossi sehingga motogp enak ditonton,,,setelah finish melakukan gaya2 yang konyol yang bikin orang ketawa,, ini mungkin tidak ditemui di stoner atau lorenzo,, percaya atau tidak hal2 seperti ini mempengaruhi penilaian kita terhadap pembalap2 yang tidak kita kenal secara langsung sifat2 mereka sebenarnya,,,

30. safety rider - September 19, 2011

Thanks Bro,
Sebenernya dl ga begitu ngikutin perkembangan, awalnya cm kesel ma FBR yg merendahkan Lorenzo menang krn settingannya Rossi. Ane ga ngefan ma Lorenzo. Tp utk tdk menghargai pencapaiannya (wc 2010) dg mgatakan hasil nyontek setingan rossi atau dr motor pengembangan rossi, menurut ane ga sportif.
Eh setelah ngikutin forum2 luar tyt lebih stoner vs rossi. Jrg yg bahas lorenzo vs rossi.

31. Analisis (Part 2): Stoner vs Rossi, Siapa jagoan karbon? « KafeMotor - September 20, 2011

[…] terhadap tulisan “Part 1: Stoner vs Rossi, Siapa lebih jago” ternyata lumayan rame. Membuat saya bersemangat untuk mempercepat kelajutannya pada hari ini. […]

32. Part 3: Stoner vs Rossi « KafeMotor - Oktober 3, 2011

[…] balapan antara kedua pembalap untuk memastikan siapa yang lebih piawai. Sebelumnya dalam analisis Part 1, saya membandingkan prestasi tahun pertama, sementara Part 2 membandingkan secara spesifik siapa […]

33. Part 4: Stoner vs Rossi siapa lebih aliens? « KafeMotor - Oktober 11, 2011

[…] Untuk kawan-kawan yang masih ngebet bicara soal prestasi head-to-head, bisa baca pada analisa part 1, part 2, dan part 3 . Kali ini kita akan menggunakan variabel lain, yakni cara menaklukkan […]

34. Captain Stoner - Januari 2, 2012

Skarang hasil akhir menunjukkan Stonerlah Pemenangx, kalo bicara pembalap utama pedrosalah yg sdh menunggangi Honda sejak 2006! tapi hasilx tdk ada yg fantastis, setelah stoner pindah, honda kemudian mendapatkan joki yg tepat, apakah ini kebetulan? qta tunggu tahun depan, dgn perubahan capasitas motor dari 800 cc – menjadi 1000 cc, semua raider masing2 berjudi dgn tunggangannya apakah mampu bersaing atau malah jadi pecundang, anggaplah saat ini stoner dengan hondax mendapatkan motor yang spekx bagus, tapi nanti dgn mesin 1000 cc baru kita bisa menilai.

Fakta! Stoner lebih suka membalap dengan motor yang memiliki tenaga yang lebih besar ketimbang motor dgn tenaga yang kecil!

35. pembalap tuo - Oktober 29, 2012

fakta dah membuktikan mulai dulu motor yamaha superior dibandingkan motor lainya, buktinya lorenzo jg juara dunia 2x, dan masuk 3 besar terus. Kl ducati emang pelan sekali lap timenya mulai dulu, hanya stoner yg mampu menaklukanya, coba liat tahun 2010 dia selalu podium pdhal pembalap ducati lainya terlempar di posisi 8-12.
Intinya stoner bisa menang wlpun motornya ga kencang tp rossi menangan krna motornya kencang


Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: