jump to navigation

GP Aragon, Ducati GP 11.1 mulai menjanjikan September 19, 2011

Posted by ilham in Balap, Sharing, Uncategorized.
trackback

Well, well, well… Setelah tengok sana sini rupanya belum ada yang bikin analisis balapan seri Aragon. Mungkin karena balapan menjemukan. Juaranya sudah bisa ditebak bahkan sebelum start. Buktinya, Stoner menempati pole position lebih dari setengah menit dari urutan berikutnya. Stoner juga dominan di sesi warm up. Apalagi Stoner  juara dengan margin di atas 5 detik. Selain itu, jarak antara pemenang kedua hingga kelima ya rata-rata sekitar 5 detik. Jadilah balapan ini berjalan monoton, alias no contest.

Kalau begitu mari kita menyoroti performa Ducati. Bisa dibilang ini salah satu balapan yang bisa menunjukkan secercah harapan untuk Ducati. Ada beberapa  faktor yang perlu kita cermati sebagai indikator perbaikan kinerja GP 11.1. Banyak fakta yang bisa memperkuat posisi ini.

Pertama, Hayden berhasil menempati posisi 7 pada sesi kualifikasi. Seingat saya, ini menyamai posisi terbaiknya dalam kualifikasi sepanjang tahun. Bayangkan, sasis karbon selama 13 sesi kualifikasi sebelumnya, diulangi pada percobaan pertama dengan sasis almunium. Tentu merupakan prestasi tersendiri. (Harus di catat di sini bahwa sesi kualifikasi Rossi tidak bisa dijadikan acuan karena terjatuh di awal kualifikasi).

Kedua, sepanjang balapan terlihat Ducati GP 11.1 bisa fight dengan pembalap lain. Rossi bisa melewati banyak pembalap dan akhirnya bertarung dengan Barbera dan Cructlow. Bahkan di pertengahan balapan sempat berada di posisi 8, tepat di belakang Hayden yang saat itu di urutan 7. Hayden juga lumayan bisa meladeni Simoncelli, Spies, Bautista sebelum akhirnya tercecer di urutan 7. Yang paling kentara, motor Ducati bisa bertarung di tikungan dan berbelok tajam.

Ketiga, Rossi bisa memangkas waktu balap yang lumayan signifikan. Dari start dari pitlane dan penalti 10 detik, doi masih bisa  merangsek ke posisi 10. Tidak terlihat tanda-tanda front end GP 11.1 kehilangan kendali. Kalaupun pada akhirnya Rossi tidak bisa menambah kecepatan, semata-mata karena bannya sudah aus. Memangkas jarak antara urutan terakhir ke tengah, jelas menghabiskan banyak compound. Ini jelas terlihat di track lurus. Padahal mestinya Ducati tidak punya masalah power dan top speed.

Keempat, kejatuhan Rossi pada sesi kualifikasi tidak menggambarkan kenyataan yang sesungguhnya. Berbeda dengan terjatuh akibat front end, Rossi kali ini ndelosor akibat ban belakang kehilangan kontrol. Saya menduga penyebabnya adalah Rossi mencoba agressif di tikungan, saat suhu ban belum begitu ideal. Bisa juga semata-mata karena salah memilih racing line yang kurang bersih (Sorry kawan-kawan, sy belum sempat baca statement Rossi atau Ducati soal ini. Mohon dibantu). Seandainya Rossi terjatuh akibat ban depan yang tergelincir, maka Ducati harus waspada. Tapi karena ini ban belakang, lebih banyak karena faktor pembalap.

Kelima, GP 11.1 trouble free. Umumnya paket baru, ancaman terbesarnya adalah soal daya tahan. Terlihat justru GP 11.1 lumayan smooth. Satu-satunya persoalan yang terlihat hanyalah soal ban yang cepat aus. Ini lebih masuk akal. Di samping telah diprediksi Hayden akan terjadi pada Ducati di Aragon ini, juga karena kedua pembalap Ducati banyak melakukan fight dengan pembalap lain.

So, percobaan Ducati dengan sasis almunium tampaknya mulai menjanjikan. Tahun 2012 keknya bakal makin menarik aja nih 😀

Sumber foto:

1. http://www.crash.net/motogp

2. SPEED LOVER

3. http://masihangat.wordpress.com

Komentar»

1. Tuwek_Geo Pak..... - September 19, 2011

Kotak ajaib bergoyang… Kotak ajaib bergetar…

2. B M W ♣ - September 19, 2011
ilham - September 19, 2011

ayuukkk bikin analisisnya bro. ducati salah arah apa dah lbh maju?

3. B M W ♣ - September 19, 2011

Yach,berkaca dari fp dan race tadi ducati lebih bisa fight dgn sasis almu drpd carbon. Berharap kedepannya bisa lebih baik.
h baik.

4. igazkesetrum - September 19, 2011

Sipp…

Smoga balapan taon depan smakin seru…

5. Red Bikerz - September 19, 2011

waah.. ane seneng liat artikel2 bagus kyk gini..

ilham - September 19, 2011

Thanx bro. Maenkan 🙂

6. topa - September 19, 2011

betul…untuk tahun depan kayaknya Ducati punya prestasi yang menjanjikan, kalau hasilnya gak lebih baik dari tahun ini.,menurut saya itu faktor Rider kali bro…

7. j4na - September 19, 2011

kayaknya ducati udah mulai bertaji…. sekarang tinggal di masalah ban saja yang cepat abis… terbukti banyak rider ducati yang head to head dengan riders Honda……
http://www.videootube.com/2011/09/zx-14r-teaser-phenomenom10102010.html

8. xperia arc - September 19, 2011

mungkin ducati musti ditambah “sirip” biar gampang belok hehehe….

9. dowey - September 19, 2011

ducati arahnya udah bener… GP Aragon emang memakan ban, coba kalo start di grid depan, pasti udah nyodok2…

nantikan paket ducati GP12, yg sama persis tapi pake 1000cc, wuih.. pasti banter…

ilham - September 19, 2011

masih jauh sih dr prestasi tahun lalu. tp okelah, asal pembalapnya jd jauh lebih pede

10. Dismas - September 19, 2011

time will tell aja deh brooo… hehehe… Semoga taun depan jauh lbh seru :mrgreen:

11. aiefz - September 19, 2011
12. Recca - September 19, 2011

Iya om GP 11.1.1.1 mulai menjanjikan tuh..
tapi menjanjikan untuk bekerja jauh lebih keras dari yang sudah2. tengok aja statement hayden berikut ini :
Hayden : ” we are going backwards. Everyone is working really hard, but honestly instead of improving I think we have gone backwards.”

13. gasspoll - September 19, 2011

kalo ban belakang cepat habis mungkin arm belakang harus di revisi juga gimana tuh?

14. bajigur - September 19, 2011

jadi gak selamanya carbon fiber yang mahal itu bagus ya.. sasik alumunium konvensional bahkan bisa bicara lebih untuk Ducati.

15. master klingon - September 20, 2011

Yang pake sasis almu itu bukannya cuma rossi doank om? Jadi pembalap lain gak ada hubungannya..

16. Ebony - September 20, 2011

Apa yang menjanjikan? Menjanjikan bertarung dibarisan tengah dengan tim2 satelit. Sungguh menggenaskan nasib Ducati, Sudah waktunya Ducati melakukan Revolusi. Untuk apa gaji pembalap mahal tapi nihil prestasi, ;ebih baik duitnya untuk ngembangin motor dan membina pembalap muda macam Ianone yg juga dari Italy.
Satu tahun sudah cukup membuktikan kerja doctor palsu.

17. Ebony - September 20, 2011

Bro Ilham, dari dulu saya tahu anda sebagai Fans Berat Fanatik Rossi dan memusuhi Stoner karena termakan BC Rossi.
Mulai saat ini, insyaf lah………
Ditunggu tulisan Stoner vs Rossi Part.2 (jangan Rossi vs Stoner) karena saat ini Rossi sdh menyandang Doctor Palsu.

18. Bahamut - September 20, 2011

Brarti taun in rosi jd doktor malpraktek,krna penyakit ducati tambah parah setlah di tangani dokter rosi..heheh


Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: