jump to navigation

Aliens di MotoGP, mitos atau fakta? Oktober 7, 2011

Posted by ilham in Balap, Kolom, Sharing.
trackback

They’ve taken over the pole position. They’ve taken over the fastest lap. They’ve taken over the podium. They’ve taken over the winner’s trophy. They’ve taken over the championship. (Henny Ray Abrams)

Pernyataan Henny Ray Abrams, seorang kolumnis otomotif, sebagaimana dikutip di atas dengan jelas mengilustrasikan seperti apa konsep tentang aliens yang merebak dalam diskusi-diskusi tentang MotoGP.  Namun seiring tak kunjung membaiknya performa Valentino Rossi yang keteteran dengan Ducati Gp11 dan 11.++, ide tentang ada-tidaknya aliens di MotoGP pun mulai digugat.

Benarkah aliens ini memang luar biasa, ataukah mereka hanya diuntungkan oleh kualitas motor dan tim tempatnya bernaung?

Mungkin memang terlalu berlebihan mengatakan ada aliens di MotoGp. Alias ada pembalap yang seakan-akan berasal dari luar angkasa yang memiliki kemampuan extraordinary dibanding pembalap-pembalap lain. Silahkan bantah, tapi jangan lupa terhadap fakta-fakta di lintasan yang memang terlalu sulit dipatahkan.

Setidaknya ada 4 pembalap yang dianggap aliens MotoGP. Rossi, Stoner, Lorenzo dan Pedrosa merupakan the fantastic four balap prototipe ini. Terbukti hampir seluruh balapan dimenangkan keempat pembalap. Hanya satu atau dua balapan yang lepas dari genggaman mereka dalam satu kalender balap. Bahkan sejak sejak 2007,  tropi juara yang jatuh ke pembalap lain bisa dihitung sebelah jari.

Mari kita mulai dari segi kategori mesin. Selama era balap MotoGp 800cc, hanya Chris Vermeulen, Ben Spies dan Dovizioso (silakan tambahkan kalo ada yg keselip :p) yang bisa menembus dominasi para alien. Pun dua di antara kemenangan yang diperoleh Chris maupun Dovizioso terjadi saat kondisi balap sedang hujan atau basah. Saat mana banyak insiden yang membuka peluang bagi pembalap non unggulan.

Sebelumnya saat era 1000cc, aliens ini belum lagi menginvasi. Pedrosa dan Stoner baru berlaga di tahun perdananya pada 2006, tepat di penghujung masa bakti enjin 1000cc. Lorenzo pun masih berjibaku di GP250. Istilah aliens juga belum nyaring terdengar. Hanya Rossi pembalap yang dianggap paling jenius dengan  dominasinya di atas Yamaha dan Honda. Namun yang penting dicatat bahwa saat itu pun, hanya sedikit kemenangan yang dibagi veteran seperti Biaggi, Giberneau, dan Capirossi, misalnya.

Ditinjau dari segi latar belakang, alumni juara superbike menjadi salah satu korban dari aliens. Dalam era 800cc hanya Spies dan Vermulen yang bisa mencuri masing-masing satu kemenangan. Sementara pada era 1000cc, lumayan ada Hayden dan Troy Bayllis. Hayden meraih 2 kemenangan yang mengantarnya menjadi juara dunia 2006. Sementara Bayliss memenangkan balapan terakhir era 1000cc di Valencia.

Alumni 500cc, biarpun lumer juga di tangan Rossi, namun tidaklah setelak alumni WSBK. Sebutlah Capirex yang sempat membukukan kemenangan sebanyak 3 kali. Selain itu ada beberapa kemenangan penting diraih Biaggi dan Giberneau saat menjadi penantang juara dunia. Juga ada dua jagoan Jepang yang sempat mencuri seri balapan seperti Ukawa dan Tamada. Tidak lupa veteran Alex Barros yang sempat meladeni Rossi dengan late-late braking-nya.

Dari nama-nama ini hanya Capirex yang lumayan bertahan hingga masuk era aliens, sementara yang lain terpaksa hengkang karena berbagai alasan. Yang jelas semuanya merasakan kerasnya persaingan dengan Rossi dan kemudian dengan Stoner dan Pedrosa.

Memang masih ada kontroversi di paddock tentang benar tidaknya ada aliens di motoGP. Beberapa pembalap menganggap perbedaan antara mereka dengan pembalap lainnya lebih disebabkan oleh paket tim dan motor yang disediakan untuk pembalap lain. Beberapa pembalap lain mengakui secara sportif.

Hingga kini jarak prestasi antara pembalap papan atas dan menengah memang masih lumayan jomplang. The question is apakah memang ada perbedaan yang jauh antara skill dan kapasitas di antara mereka? The floor is yours, guys… Selamat diskusi untuk minggu ini.

Komentar»

1. B M W ♣ - Oktober 7, 2011

Sip,di baca sambil ngopi

2. ilham - Oktober 8, 2011

lom sempat baca ulang… bobo dulu, 😀
besok kita sambung … yuuuukkk

3. win - Oktober 8, 2011

klo keempatnya diadu dgn motor dan spek yg sama mau ga ya?

4. exciters - Oktober 8, 2011

Aliens yang sesungguhnya adalah para pembalap yang cerdas dan jenius mengontrol dan mengerahkan kemampuan paket prototype dari pabrikan motor yang berlomba dalam setiap balapan,

5. Omni Sport Bulletin – Casey Stoner Wins Aragon Grand Prix | hothotblogs.info - 3 - Oktober 8, 2011

[…] 125cc Indianapolis Prove Libere 1: Vazquez a sorpresaWeekword:Witty15 Highest Pro Athlete Salaries of 2011Install Ubuntu Enterprise CloudPhotos & Videos: 2012 BMW M5 Safety Car with Akrapovic Exhaust SystemAliens di MotoGP, what do you think? […]

6. ValenTIEno46 - Oktober 8, 2011

Lbh sreg dgn the fantastic four…mantap bro ulasannya

7. umarabuihsan - Oktober 8, 2011

rossi telah membuktikan tidak ada alien di motoGP

8. nha - Oktober 8, 2011

Alien atau Fantastic 4 hanyalah istilah yang inti dari arti yang terkandung didalamnya sama saja, yaitu pembalap yang memiliki potensi untuk memenangi setiap seri balapan sebagaimana ulasan di atas.

Kalau tahun depan Sjimonceli dan Spies ngak dikorbankan (Team Order) mereka juga bisa termasuk kategory Alien. Tapi kalau tahun ini ya faktanya dari prestasi belum bisa disebut fantastis ataupun kategory Alien. Rossi untuk tahun ini emang sudah berubah jadi manusia 😀

9. shumy27 - Oktober 8, 2011

saat debut dikelas MotoGP dengan motor tim satelit LCR,Stoner bisa pole position(lupa dimana).mungkin hal seperti ini yg melahirkan istilah”Alien” cmiiw.

ilham - Oktober 11, 2011

alien lahir dari proses panjang penuh luka dan jerih…
kalo begitu pedrosa dan lorenzo masih aleins juga?

10. Mercon C gak Mretelli - Oktober 8, 2011

ada, gak melulu karena motor, buktinya si aoyama dipinjemin motornya pedrosa juga gak bisa maju 😀

11. penggemar ninja - Oktober 8, 2011

ngak bisa dibantah juga emang yg 4 orang itu luar biasa skill, mental dan otak nya dah kebalik kali, atau urat takutnya dah disunat.

klo dibilang karena motor, bener kata mercon, ayoma pernah menjajal motornya pedrosa, tetep tak bisa kompetitif toh..

Piss

12. abdullah - Oktober 8, 2011

klo mnrurtQ definidi aliens tuh orang yg bsa memaksimalkan potensi motor smpai btas limitnya, cntohnya banyak mulai si Nicky Hayden dan dovi yg punya mtor sma dengan pedrosa, nicky hayden pke ducati yg sma dengan stoner trus aoyama yg sempet naik motornya pedrosa masih finis diluar 5 besar, itu membuktikan bahwa alien tuh bener2 ada,
mereka emang bisa membwa motor smpe dengan batas limit bahkan melebihinya…

ilham - Oktober 11, 2011

hehehehe. menarik.
tp mungkin setting motor alien laen kali ya?

13. Phelonk - Oktober 10, 2011

Yang bisa menjinakkan Banteng liar dan domba cuma stoner…
3 alien lain cuma kelas domba.
Kesimpulanx Stoner=Raja alien.

\(^_^)/ RedDevils - Oktober 10, 2011

Ahahahaha.. Like this… (^_^)

ilham - Oktober 11, 2011

Bisa aja nih bro Phelonk

14. Part 4: Stoner vs Rossi siapa aliens yang lebih sadis? « KafeMotor - Oktober 11, 2011

[…] kita mulai dari konsep aliens  di MotoGp yang pernah saya bahas sebelumnya. Jika anda sepakat dengan dominasi prestasi sebagai […]

15. Phelonk - Oktober 12, 2011

Bro ilham
Jangan menyepelekan istilah domba…
Krn yg mencetuskan istilah ini=stoner.
isyarat pada alien lain menjinakan domba itu biasa
Tp menjinakkan banteng liar itu baru luar biasa.
Krn menurut stoner Prototipe sejati motoGp
Adalah ducati…
Motor2 jepang udah kaya produk massal aka superbike.

assassin - Oktober 14, 2011

wah bener bro….

ilham - Oktober 14, 2011

hehehehe, mantap bgt 😉

16. anggara46 - Oktober 17, 2011

mungkin sharing dan keterbukaan antar racer kurang kali…imho.

http://yopieanggara.blogspot.com/2011/09/apakah-cepat-itu-selamat.html


Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: