jump to navigation

Berkah Motif Especiale Editione Juli 4, 2007

Posted by ilham in Balap, Komentar Pilihan, Sportbike.
trackback

By Girifumi – Juli 3, 2007

Bocah ajaib kelahiran Urbino, 28 tahun silam ini memang dikaruniai bakat yang luar biasa. Didera masalah klasik, yaitu biaya, tidak meneruskan aktivitas go kart dan beralih ke balap motor. Inilah yang menggiringnya ke tangga kesuksesan yang mendunia. Bayangkan bila tetap ngeyel main di roda empat dengan dana cekak, besar kemungkinan bakal terhenti di tengah jalan karena tak ada dana.

Ada semacam siklus unik yakni setahun adaptasi, setahun kemudian juara dunia. Ini dibuktikannya sejak GP125 hingga GP500. Khusus untuk kelas MotoGP di mana diberlakukan motor 4 tak, dia langsung meraih gelar juara dunia.

Terlalu mendominasi membuatnya bosan. Apalagi pemirsa. Maka hijrahlah dia ke kubu Yamaha. Hebatnya dia langsung juara dunia, menyamai rekor Wayne Rainey. Sayangnya, sejak berkostum kuning alias dengan sponsor Camel YZR M1-nya kerap dirundung masalah. Malah dia sempat pesimis bakal mempertahankan gelar juara dunia. Meski akhirnya hanya runner up, siapapun yang mengikuti MotoGP tahun lalu, tahu siapa yang terbaik.

Di tahun ini disponsori oleh pabrikan otomotif roda empat asal Italia, Fiat bintang Rossi kembali bersinar, masalah mesin teratasi beralih pada roda alias karet bundar.

Untuk seri Assen 30 Juni 2007, Fiat membuat corak khusus untuk menyambut perayaan 50 tahun Fiat 500. Fiat 500 adalah seri mobil yang lekat dengan icon Fiat.

Tuah motif 500 benar-benar dahsyat! Mungkin bagi sebagian orang adalah keajaiban. Bagaimana tidak? Mengawali dengan posisi start ke 11 namun berbuah podium tertinggi dengan kata lain kemenangan. Perjuangan untuk meraihnya terbilang bukan hal yang mudah.

Sama dengan seri sebelumnya, persaingan Vale dengan Stoner tampak begitu seru dan menegangkan. Di satu sisi sebagai pendukung Rossi, saya berharap Rossi akan unggul namun di sisi lain juga berharap Stoner mengimbangi kemampuan Rossi. Bisa dibayangkan apabila Rossi menunggagi Ducati. MotoGP bakal didominasi olehnya, hal yang sama sekali dibenci Rossi.

Sejak lap ke-12 Vale berusaha menyalip. Dengan sigapnya Stoner si pemilik nomer start nomer 27 ini menutupnya dengan cantik. Di saat race tersisa 4 lap lagi, barulah The Doctor menjadi terdepan yang sukses dipertahankan hingga balap berakhir. Ini juga merupakan perayaan kemenangan pabrikan Yamaha podium tertinggi ke 150.

Namun meskipun gap poin dipersempit 21 poin (Stoner=185, Rossi=164), Vale menunjukan rasa kuatirnya akan kemungkinan peraihan titel gelar juara dunia. ”Melihat performa Stoner, 21 poin bukanlah jarak yang kecil, ”ujar Rossi. ”Kami (Yamaha) perlu melakukan di segala kondisi: basah, kering, dingin, panas”.

Berlebihankah komentar Rossi? Sepertinya tidak. Stoner tidaklah seperti pesaingnya selama ini Max Biaggi, Sete Gibernau, Marco Melandri, ataupun The Consistent Kids (ini julukan gw sendiri), Nicky Hayden. Rossi di pertengahan musim 2006 sempat tertinggal jarak poin yang lebih besar yakni 50 poin. Namun dia masih memiliki rasa optimis yang hebat bakal tetap mempertahankan gelar juara dunia, meski pada akhirnya gedubrak di seri terakhir Valencia.

Inilah yang membuat seri demi seri berlangsung seru. Duet Repsol Honda kini makin menajam, Hayden sukses meraih podium ketiga. Begitu pula performa Suzuki. Anthony West, yang berstatut pembalap pengganti pembalap senior OJ di tim Kawasaki menunjukan performa yang luar biasa di dua seri yang diikutinya. Meraih posisi ke 11 kemudian diperbaiki menjadi posisi 9 di seri Assen. Inginku sih sekalian saja Kawasaki merekrutnya sebagai anggota tim. Satu lagi bocah Aussie meramaikan MotoGP. Indonesia kapan ya? Terdapat desas desus, bila Capirossi tengah didekati pabrikan yang identik dengan warna hijau ini untuk membantu mengembangkan motornya.

Berikut ini daftar motif yang berbeda dari helm, motor, dan racing suit yang berbeda dari Valentino Rossi disamping ciri khasnya sepatu kiri dan kanan warnanya berbeda.

  • Seri Mugello 1999, Aprilia RSW 250 dengan corak centil bunga Hawaii kuning dan hijau
  • Seri Mugello 2001, Honda Nastro Azzuro, NSR 500 sama dengan yang tahun 1999 namun berwarna biru dan putih. Corak ini dianggap pembawa sial, karena Rossi terjatuh di seri ini. Sejak itu tak dipakai lagi.
  • Seri Valencia 2003, Honda Repsol, RC 211V, coraknya mengingatkan akan detektif kocak nan mesum, Dr. Austin Power.
  • Seri Laguna Secca 2005, YZR M1, selain menghindari merek rokok juga sebagai perayaan ulang tahun Yamaha ke 50. Coraknya mirip dengan tunggangan Kenny Robert Senior jaman baheula, warnanya dominasi kuning, hitam, dan putih.
  • Seri Valencia 2005, YZR M1. Juga sebagai perayaan ultah Yamaha. Hanya saja warnanya berbeda yaitu merah, hitam, dan putih.

Sudah menjadi rahasia umum, kepindahan Rossi ke Yamaha juga tekanan public Spanyol yang menerornya. Maksudnya di seri Spanyol (Spanyol tercatat menjadi negara penyelenggara MotoGP terbanyak yaitu tiga seri, Jerez, Barcelona, Valencia), publik senantiasa meneror setiap aktivitas Rossi. Bahkan ketika berada di hotel sekalipun!! Belum lagi di beberapa negara Eropa. Repsol adalah Spanyol, sudah sepatutnya pembalap Spanyol lah yang bercokol. Kehadiran Tohru Ukawa sebelumnya adalah partner Alex Criville. Jadi tidak begitu dipermasalahkan. Waktu itu (2003) Criville sempat berkomitmen membalasnya dengan bergabung dengan Antena 3 D’Antin Repsol YPF berduet dengan Norick Abe. Sayang, karena tekanan mental yang begitu kuat dua tahun setelah juara dunia ia pun menyatakan pensiun.

Komentar»

1. Faadhil - Juli 4, 2007

1st kah?

2. Faadhil - Juli 4, 2007

yiiihaa.. hole hole hole…
pertama pertama.. hahahahha..

3. Faadhil - Juli 4, 2007

ke 3 kah?

4. Faadhil - Juli 4, 2007

hahaha, naek podium langsung 3 kale.. hahaha

5. Faadhil - Juli 4, 2007

lima ah..

6. cungkol - Juli 4, 2007

akhir nya 10 besar x)

7. cungkol - Juli 4, 2007

7 nii

8. cungkol - Juli 4, 2007

asik 8

9. cungkol - Juli 4, 2007

9 jugaa

10. cungkol - Juli 4, 2007

10 penutup ahh

11. Faadhil - Juli 4, 2007

haha … 9 ga yah?

12. Faadhil - Juli 4, 2007

haha. meleset ternyata…

13. cungkol - Juli 4, 2007

bagodil ?

14. cungkol - Juli 4, 2007

lu jadi’a bli apa ?

15. Faadhil - Juli 4, 2007

haha cungkol gebleg… 6-10 di hajar semua. haha..

16. kump45 - Juli 4, 2007

gw ga ikutan balapan deh….cm penonton aja…hehehe

17. au_capa - Juli 4, 2007

sialan dapet 17…awas lo pada besok!!!

*kabuuuur

18. elkosith - Juli 4, 2007

Gue buka halaman ini uda ada komen 17. Gue tunggu 3 menit, komennya uda……

19. elkosith - Juli 4, 2007

18…komen gue sendiri ternyata

20. elkosith - Juli 4, 2007

Huehehehe, komen uda banyak gene, tapi artikel masi dicuekin.

21. kump45 - Juli 4, 2007

kok di kolom komen ada avatarnya ya?

22. elkosith - Juli 4, 2007

Iya, gue juga heran. Tuh kan masi belum ngomentarin artikel hehe

23. MotorLover - Juli 4, 2007

Nomor beckham..and MJ

24. nexta - Juli 5, 2007

24 Nomor motornya Toni Elias, sayang dia lagi cidera

25. er_g1 - Juli 5, 2007

rossi keren bgt..

26. wyren - Juli 5, 2007

Mana commentnya?

Hemmm… Rasa percaya diri Rossi naik lagi neh… Moga2 Stoner tetep tahan tekanan Rossi. Kayaknya yang bisa tahan cuma Stoner en Nicky Hayden (seri terakhir2006 Valencia bisa no3 en juara dunia). Pedrosa? Gak tau, gak pernah perhatiin. Males.

27. BlvePvls - Juli 5, 2007

Se7 Keren Abiessssss…..

28. BlvePvls - Juli 5, 2007

warna Motornya juga…. Rasta mania…. Kerreeen…

29. Motongers - Juli 5, 2007

Tapi warna motornya jadi kurang keren, habis warnanya kayak permen karet. Rossi sih sebaiknya startnya jangan dari pole position terus, biar dia semangat terus untuk ngejar depannya. kalo dia start dari pole position, terus kekejar misalnya ama stoner ato pedrosa, pasti dia jadi down dan ogah2an geber motornya. Tapi MotoGP tahun ini seru banget, TOP BGT. Gua doain mudah2an Doni Tata bisa berkembang dan masuk MotoGP, biar kita2 bisa tambah semangat.

30. cxrink - Juli 5, 2007

Rossi siapa sich yang genal nama itu..ponakanku aja yang masih kecil udah tahu .. aku kenalin game pc moto GP3…dia tiap main pastie pakai rossi….kalau ada moto gp gak pernah ketinggalan nonton bareng keluarga…
satu yang bikin moto gp menarik adalah rossi….. tingkahnnya yang bener bener menghibur banget..logo yang lucu….balapan yang edan…selebration kemenangan yang gokil… dan kayaknya welcome banget sama fans sampe sampe boncengin di gp mana thu aku lupa.. …. apa jadinnya gp moto tanpa rossi …..
satu yang menjadi pertanyaan apabila rossi pensiun apa ada rossi rossi lain lagie yang gokil …..stoner pedrosa skill ok tapi terlalu dingin dalam merayakan kemenangan dan kurang edan …..
yang di butuhkan bukan hanya skill tapi intertainmennya yang yahut..dan itu ada pada rossi untuk sekarang ini….

31. Faadhil - Juli 5, 2007

hidup pedrosa !!!

32. kump45 - Juli 5, 2007

hidup eko kodox !!!(lho..)

33. wyren - Juli 5, 2007

@Motongers
Moga2 Doni Tata bisa ikut motoGP beneran…

@cxrink
Calon penggantinya J. Lorenzo Kali ya…. Kayaknya orangnya kocak.

34. Kebak Angkoro - Juli 5, 2007

saya berharap Rossi bisa gabung di Kawasaki, sekalian parameter apakah Kawasaki bila ditunggangin Rossi mampu memimpin. Rossi pake Honda menang, pake Yamaha menang, kalo ke Ducati jelas ! Suzuki mungkin berani tanding.
Setelah kontrak dgn Yamaha habis, kira2 Rossi kemana bro Ilham?

35. BlvePvls - Juli 5, 2007

Kalo mau lucu dan kocak lagi…. TUKUL ARWANA… hehehe

36. Kebak Angkoro - Juli 5, 2007

@35
TUKUL naik motor apa maz..

37. Motongers - Juli 5, 2007

@33

tapi kemarin dari ulasan komentator, selain skill pembalap juga harus didukung sponsor yang kuat, kayak si pedrosa sebenernya banyak yang skillnya diatas dia tapi karena dia orang spanyol dimana tempatnya sponsor utama MotoGP semacam Moviestar, Repsol, dll jadilah dia cepat masuk MotoGP, sebenarnya itu salah satunya kenapa Rossi terpental dari Tim HONDA terus ke YAMAHA. Terus sponsor yang mau mendorong Doni Tata ke MotoGPsiapa? kalo cuman Yamaha saja pasti ngga mau Yamahanya, Apa Pertamina Enduro mau ngeluarin duit banyak untuk nyeponsori doni ke MotoGP? Lha wong marketnya cuman disekitaran Indonesia doank, Tapi who Knows???

38. jojon - Juli 5, 2007

jagoan yang baik adalah

kalau kalah terima dengan sportif kalau emang dia kalah jago namanya juga permainan.

kalau menang tidak melecehkan lawan2nya

39. wedulgembez - Juli 5, 2007

wah yang nulis bisa jadi komentator GP tv7 nih.

40. Motongers - Juli 5, 2007

@39

Om, gimana kalo sekali2 om ilham jadi komentator TV7? Pasti seru kali yah, jadi sekalian nanti KAFEMOTOR nonton Barengnya di TV7 He3…, HAyooo yang punya kenalan Orang TV7 usul donk ke TV7…

41. Fr34kz Kyo - Juli 5, 2007

Girifumi wartawannya motorplus ya???? 😕

42. imcw - Juli 5, 2007

koq banyak komentar nge junk ya?

43. gtuk mawur - Juli 5, 2007

Trans 7 apa TV 7 sich?

44. gtuk mawur - Juli 5, 2007

…Terlalu mendominasi membuatnya bosan. Apalagi pemirsa. Maka hijrahlah dia ke kubu Yamaha…..

Kalo ga salah Rossi ke Yamaha gara2 dia tersinggung ucapan petinggi honda di suatu acara yg mengatakan bahwa “kalo ingin jadi juara dunia harus naik motor honda” alias kalo naik motor lain ga bakalan pernah jadi juara dunia.

Koreksi jika salah, bro.

45. Motongers - Juli 5, 2007

Tapi walopun rossi ganti tunggangan, tetep aja julukannya The Doctor ama nomer motornya 46 (Udah hak paten kali ye…..). Tapi yang menarik kemaren ulasannya, kalo pembalap lain merasa semua sirkuit rasanya berbelok-belok, sedang rossi semua sirkuit rasanya lurus2 aja soalnya walo ngelewatin tikungan posisi badan ama bodi motor sama2 deket ama aspal…. Lebih seru lagi kalo si Lorenzo masuk GP500, katanya kalo ngelewatin tikungan badan die yang lebih deket ke aspal dari pada motornya…

46. mas adis - Juli 5, 2007

hore……..46 nomornya rossi……..

47. wedulgembez - Juli 5, 2007

@all

gw baca di detik.com, Aerodinamik Ducati mau diperbaiki, soalnya kemarin faktor anginlah yang bikin ducati gak berjaya. Kalo gw perhatikan gambar diatas emang moncongnya ducati rongganya lebih gede dari Yamaha . Jadinya “Nampeg” anginnya lebih gede. (Nampeg=bahasa Jawa, Indonesianya=menahan angin).

@Motongers

Setujuuuuuu

@Gtuk Mawur

Trans 7,…..maklum lebih enak lavalnya pake TV 7, hehehe

48. Motongers - Juli 5, 2007

@47

Emang sih, faktor keaerodinamisan motor sangat pengaruh sekali karena mempengaruhi kestabilan motor, dengan kecepatan motor tembus 300 kpj faktor noise angin harus bisa diminimalkan, kalo bisa angin dimanfaatkan untuk menambah daya dorong dan menciptakan ruang hampa di belakang motor, yang bisa mengganggu rider yang menguntit dibelakangnya. Asal jangan salah pake hukum bernoulli aza, bisa2 motornya malah terbang kekekkekke….

49. affcell - Juli 5, 2007

mmmm…..

50. wyren - Juli 5, 2007

Lama2 motoGP main aerodinamika kaya’ F1 dong… Kayaknya aerodinamika yang selalu radikal emang Honda deh… Turunan Honda F1 kalo ya…

51. 6446 AZA - Juli 5, 2007

rossi …rossi..!!!
makanya RED VIXION gw nopolnya 6446 .. rossi BGT gto loch..

52. gtuk mawur - Juli 5, 2007

@48

Padahal yg pernah gw baca, Ducati membuat front fairing yg menggelembung sebenarnya sebagai hambatan utk mengatasi liarnya tenaga yg ditimbulkan karena penggunaan katup desmodromic, atas dasar kasus yg terjadi pada Aprilia RS3 Cube yg memakai katup pneumatis.

Sedangkan terbukti bahwa memakai katup pneumatis-pun tdk mengakibatkan motor liar. Hal ini diperlihatkan oleh performa Suzuki dan Kawasaki musim ini.

Jadi menurut gw, yg terjadi pada Aprilia RS3 lebih disebabkan faktor di luar mesin spt sasis, dsb. serta tidak adanya input dari pembalap saat itu (Colin Edwards dan Noriyuki Haga). Saat ini, hanya Rossi yg bisa “mendiagnosa” motor dan “berkomunikasi” dg Kepala Mekanik (Jeremy Burgess) dan pabrikan Yamaha. Colin Edwards pun ternyata bisa mengikuti pola kerja di kubu Yamaha tsb, sehingga Davide Brivio kesulitan utk mendepaknya (kuatir dg masuknya pembalap baru pengembangan jadi tidak maksimal).

Seandainya saja, Rossi ikut “membidani” Aprilia bisa jadi ceritanya tidak spt sekarang. Dan bisa jadi sekarang pun Aprilia masih penasaran dg settingan katup pneumatis yg diterapkan di motor 800cc milik Suzuki dan Kawasaki. Moga aja Aprilia bisa menemukan rumusan yg pas dan segera bisa meramaikan gelaran Motogp.

Yang gw respek dari Rossi adalah hingga saat ini doi dipercaya oleh pabrikan2 racing parts utk mengetes produk mereka, dari Ban (Michelin) hingga shockabsorber (Ohlins).

Sorry, beberapa tema jadi satu komen nih (kacau).

53. wyren - Juli 5, 2007

Makin kacau makin asyik wekekeke.. Asal masih konek dikit kan gpp.. Hmmm Aprilia balik ke motoGP… Mungkin Aprilia milih ikut WSBK kali dulu ya… Kan udah boleh 1200cc kalo V-twin…. Humm KTM kapan ya ke motoGP lagi… Masak main kelas capung muluk…

54. Motongers - Juli 5, 2007

Bro2 sekalian, tolong infonya dunk yang tahu tentang balapan Red Bull kalo ngga salah? Katanya Red Bull semacam batu loncatan sebelum masuk motoGP yach…

om gtuk ngawur eh salah gtuk mawur kayaknya makin kaco makin aciiikkk, terusin om…

55. dwee - Juli 5, 2007

corak baru, semangat baru….
hebat euy rossi…

balapan yang seru!!

56. girifumi - Juli 5, 2007

@54
Namanya Red Bull Academy..memang merupakan batu loncatan setiap pembalap yang ingin berlaga di kancah MotoGP,tentunya GP 125.jadi benar-benar young blood.
gw sedari dulu jengah dengan yang namanya Red Bull, Krating Daeng,Toro Rosso,selalu jadi market leader di minuman kebugaran dalam kemasan botol tapi tidak memberikan kontribusi apa-apa untuk olahraga balap di Indonesia.
gimana kalo dia jadi sponsor gathering kita?

57. begundal dan pecundang - Juli 5, 2007

Doni tata sponsornya ayam bakar wong solo, gudeg yu djum, sama IRC…

58. Motongers - Juli 5, 2007

@56

Se7 om, kita cuman jadi kambing perahan doank, coba ada semacam balapan Red Bull (Jenjang karirnya cepet) diindonesia mmmm….pasti banyak sembalap kita yang adu gengsi di mancanegara…..

59. gtuk mawur - Juli 5, 2007

@53

Sebenarnya pabrikan lain (KTM, dsb) berminat ke kelas para raja. Hanya saja manajemen di motogp terlalu banyak unsur politisnya. Karena motornya sering menjadi juara dunia, maka Honda secara politis menguasai aspirasi yg berkembang di Motogp hingga sekarang. Contohnya, ketika Ducati berhasil menguji kecepatan desmosedici hingga mendekati kecepatan mobil F1, maka Honda segera meng-intervensi dalam bentuk digulirkannya regulasi penurunan displacement mesin dari 990cc menjadi 800cc.

Honda merasa bahwa dg menurunkan satu silinder dari mesin Konvigurasi V – 5 silinder mereka, maka hitungan regulasi 800cc tercapai. Sedangkan pabrikan2 lain harus mendesain ulang mesin mereka. Nah disinilah menariknya, justru pabrikan2 lain memiliki kesempatan utk meng-eliminir/menghilangkan hal2 yg menghambat kecepatan dan memperbaiki kinerja mesin mereka (sudah diperlihatkan oleh suzuki dan kawasaki).

Honda semakin gerah, dan mulai kasak-kusuk lagi dg wacana penurunan kapasitas mesin dari 800cc ke 600/700cc. Nuansa politis inilah yg ditakuti oleh pabrikan2 kecil utk berlaga di kelas para raja.

Kepindahan Rossi ke Yamaha benar2 menetralisir keadaan, bahkan dg performa Casey Stoner yg membela Ducati sejauh ini, maka bisa jadi pengaruh Honda di motogp menjadi datar.

Apalagi Yamaha lebih suka “mendengarkan” pembalap dan mekanik daripada ikut-ikutan “berpolitik”. Maka lambat laun dominasi Honda bisa berkurang drastis. Yg gw heran ternyata filosofi Yamaha motogp diikuti juga dg kebijakan ATPM-nya di Indonesia ya? Dan keangkuhan Honda diikuti ga ya di Indonesia…? No comment….

60. gtuk mawur - Juli 5, 2007

@54

ngetik-nya aja ampe ngos2an nih xixixixixix….

61. Motongers - Juli 5, 2007

@59

Wah makin seru aja neh ulasannya…sekalian bikin ulasan atau semacam prediksi yang akan dilakukan tim2 motoGP untuk balafan berikutnya dunk om, kan lumayan itung2 dapet bocoran….

62. girifumi - Juli 5, 2007

@59
KTM benernya emang punya niat ke MotoGP karena gak ada perkembangan mereka fokus kelas 250 dan 125.jadi Honda menginterferensi sampai kapasitas?banyak bagusnya lho.lihat sekarang Suzuki dan Kawasaki sudah cukup bersaing. yang memble malah KR212V yang notabene Honda juga Nakano dan Checa.
Patut diingat,Modenas meski motor nasional Malaysia tapi market leader tetap Honda. Kenapa?Pihak prinsipal Honda internasional memberikan subsidi silang khusus Malaysia agar motor Honda murah.
Mungkin ini sebabnya motor Honda di Indonesia mahal karena kita ikut menyumbang rakyat Malaysia kalo beli motor Honda.
Ini merupakan kebijakan dari prinsipal Honda di Jepang.

oh,iya.gw sudah kirim artikel soal motor nasional Indonesia ke bro Ilham.ditunggu aja bro….

63. gtuk mawur - Juli 5, 2007

@61

Wah gw juga ngertinya krn baca2 info di internet. Dg interpretasi bhs inggris yg banyak distorsi-nya. Jadi kalo bikin prediksi jelas ga mungkin, ga ngerti ilmunya.

@62

Memang mendesain ulang mesin banyak keuntungannya tapi kan berarti gambling dg performa ban dan sasis, kalo pas kebetulan – kalo ga harus di-riset ulang, dong. Soal Honda no comment lah, no offensive intention.

64. girifumi - Juli 5, 2007

@63
namanya balap kan trial and error..

65. Motongers - Juli 5, 2007

@63

Om, emang prediksi pake ilmu segala yah

@64

Bukannya balapan itu kata orang jawa otak atik gtuk……

66. girifumi - Juli 5, 2007

di surabaya ada balapan unik namanya lontong balap
terus nyebrang dikit ada drag cows.keren abiz…

67. glbabi - Juli 5, 2007

@59 gtuk mawur: maaf diluruskan dikit ya bro, tepatnya dorongan politis itu bukan karena Honda menurunkan satu silinder = 800cc, tapi karena Honda memang sudah punya fondasi mesin 800cc yang bagus dan sudah teruji dari dulu. Yaitu mesinnya Honda VFR.

68. gtuk mawur - Juli 5, 2007

@65
heheheheh, maxudnya hal2 semacam lintasan balap, compound ban, pengaruh cuaca, dsb. itu yg ga dikuasai. Biasanya mereka yg wartawan yg mampu memilah data (brainstorming), kalo orang awam kaya kita mana ngerti.

@64
emang bener, tapi contohnya waktu musim 2006 yamaha membuat desain mesin yg lebih kompak agar lebih ramping sehingga mudah dibawa manuver, ternyata ber-efek chattering yg mengganggu kecepatan dan menguras tenaga Rossi. Akhirnya insinyur2 yamaha terpaksa bekerja keras menciptakan sasis yg cocok dan baru teraplikasikan setelah separuh musim. Untungnya yamaha terkenal terbiasa menciptakan campuran logam untuk mendapatkan nada yg diinginkan dalam membuat instrumen musik (sebelum terjun ke bisnis sepeda motor). sehingga masalah chatter bisa teratasi.

69. ilham - Juli 5, 2007

@ 62. girifumi – Juli 5, 2007
Bener tuh… bentar lagi kuupload 😀

70. glbabi - Juli 5, 2007

@68 gtuk mawur: maaf lagi nih bro mau meluruskan ya, tepatnya problem chatter Yamaha di 2006 itu bukan disebabkan oleh mesin tapi karena produsen ban yang ngotot pakai lingkar roda 16,5 inchi untuk memperbesar traksi ban saat menikung, dimana ban 16,5 inchi ini punya contact patch yg lebih besar saat motor miring. Menjadi chatter karena suspensi tidak bisa mengimbangi traksi yg besar. Sehingga ban mencengkeram dan slip dalam frekwensi cepat menimbulkan getaran/chatter.

71. 6446 AZA - Juli 5, 2007

iya ya logam jg ada do-re-mi nya coba yamaha bikin mobil f1 bisa juara tuh tapi emeng pernah kok bikin super car tapi gk laku ( klo gk salah )..
kembali ke rossi..
klo diliat2 lap2 terakhir stoner kyaknya ban blakangnya abis deh sliding mulu padahal racing linenya lebih cantik dari rossi knafa ya ? pa ducati kegedean tenaga ya ? coba deh kupas sasis tubular ma deltabox lbh bagus mana buat mesin konfigurasi v ato inline kayaknya seru tuh ..
pisss ..

72. girifumi - Juli 5, 2007

@71
Yamaha sudah di F1 cuma namanya Toyota.Ralf Schumacher tahun depan sudah tidak di sana lagi (ganti JP Montoya dong?)
sori OOT…
Stoner mengeluhkan aerodinamika Ducati kurang bagus karena Assen dikenal daerah yang banyak anginnya.Pihak Ducati tengah mengevaluasi nya.

73. gtuk mawur - Juli 5, 2007

@67
Soal penurunan satu silinder bisa dilihat di Wikipedia tapi sayangnya tulisan tsb sudah diedit (mungkin karena ada pabrikan yg dirugikan, sementara berita tsb utk konsumsi publik). Soal mesin Honda tdk ada yg menyangkal kehandalannya (motogp) yg jd masalah manajemen motogp terlalu berpihak ke Honda.

@70
Trims atas koreksinya. pada akhirnya yamaha harus membuat sasis baru utk mengatasinya.

74. glbabi - Juli 5, 2007

@73: karena dari awal memang Honda sudah berkeinginan membawa mesin VFR800 sebagai pondasi mesin baru MOTOGP bro. Kebetulan mesin ini memang 4 silinder, jadi tepatnya bukan turun jadi 800cc karena didrop satu silinder. Honda sudah sukses dengan V5 kok.

75. hendra_ku - Juli 5, 2007

,,,”Bisa dibayangkan apabila Rossi menunggangi Ducati. MotoGP bakal didominasi olehnya, hal yang sama sekali dibenci Rossi.,,”

Bucet, gile bener tuh Rossi, jd Dominator MotoGP koq malah gk suka,,hehehe,,Salut salut,,Go Go The Doctor,,Motif coraknya warna-warni kek pelangi aja jd adem nih mata n biar gk bosen,,,
kkkkkkkk

76. chipluyyzzzz - Juli 5, 2007

mungkin jika benar Valentino Rossi akan pindah haluan ke F1 2008/2009 nanti, Gw rasa Moto GP ga bakal seru lagi tanpa the DOCTOR!!!!!!

77. bHell - Juli 6, 2007

^^ betul boz..
cuman die yang bisa “terus melaju” sampai ke depan. kbnyakan rider2 motoGp kan kalo udah mandek (susah ngejelasinNy, hehe) di posisiNy, gak mungkin/jarang bisa terus maju/nyalip2 kaya Bang Dr.Rossi itu. ditinggal beberapa persekian detik aja rider2 laen malah nambah jauh jarakNy. jarang tuh pembalap kaya die.. gak salah wa didik dia wktu kecil, hehehe. Ntar wa nasehatin dya dah supaya gak pindah ke F1. tunggu aja “kabar2An” dari gue..

78. bHell - Juli 6, 2007

^^ mana kata2 gua??? ngilang, apa ntar jd doble post???

79. bHell - Juli 6, 2007

ohh ada 😛

80. kritik - Juli 8, 2007

itu gambar ambil dari mana dateng ke belanda sendiri kah????

81. bukubacaan - Juli 10, 2007

gw penggemar Rossi…balapan bisa seru kalo ada dia terutama pas belokan…tapi..siallll kenapa setiap gw nonton MotoGP..rossi kalah mulu ya…(emang jarang nonton…heheh soale harus kepasar Cari sayur)….mending gw nonton beritanya azalah..daripada sering gw tontonj ehhh rossi kalah mulu…

btw..btw…yg jadi masalah di Motornya rossi sekarang itu emang selalu ada di Ban ya..ya ganti Ban aza napa?

82. OmenArthur - Juli 13, 2007

tapi setelah GP Jerman ini…Yamaha akan pakai motor baru dengan teknologi pneumatik yg sama digunakan Ducati dan Suzuki.
So pasti tunggu aja siapa yg bakal jadi Champione…

83. bebekers - Juli 13, 2007

@ 82
bro omen yg pake pneumatic valve team suzuki dan kawasaki.. Ducati terkenal dengan ganasnya tenaga desmosedici valve nya..

@ 73 pada @70
bro kalo ane baca di website nya yamaha, problem chatter M1 rossi teratasi setelah meng eliminir cross joint di sasis yg itu juga

84. calisto - Juli 14, 2007

@83
bentar lagi yamaha juga mo pake klep peumatic

buat di jerman gw jagoin rossi…

85. wyren - Juli 15, 2007

Hasil Out.. Salut bwt Hayden.. Laguna Seca gw jagoin dia ah..

Rossi harus pakek baju aneh2 biar menang lagi.. Di laguna Seca dia pakek baju badut dijamin bisa jauh deh..

Stoner.. Wuhuuuu… Sayang.. Huhuhuhu.. Gak popo wis.. 32 poin.. Tinggal jadi mister consistent bisa juara…

86. bebekers - Juli 16, 2007

@84
betul, tapi saat ini team yamaha belum menggunakannya, team yamaha sedang mencoba mesin baru nya dgn teknologi pneumatic, dan rencananya akan di test / di turunkan di brno.. mudah2an ada kemajuan di speed dan tdk ada mslh lg.

@85
iya nih, kostum putih biru fiat yamaha kurang “hoki” kayanya..saatnya berubah 🙂 *satria baja hitam.. tetap semangat buat rossi..

ngga seru bro kalo juara cuma modal konsisten, monoton dan ngga menarik nanti balapannya, asal posisi udah aman udah ngga ngotot lagi.. seorang juara harus punya jiwa fighter, maju terus, pantang menyerah + kalo bisa entertainer (kaya Rossi) biar balapan jadi seru.. he he he..

salam hangat.

87. girifumi - Juli 16, 2007

@85
elo gak tahu pas kopdar,nonton bareng,Rossi nyusruk langsung aja suasana suram,he3x…

88. ganta-ganti - Juli 16, 2007

@ 87. om giri

makin suram karena doorprize US$50 otomatis melayang.. ixix.

rossi nyusruk coz salah sendiri. baca:
http://www.detiksport.com/motogp/index.php/home.read/tahun/2007/bulan/07/tgl/16/time/012440/idnews/805121/idkanal/81


Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: